Container

Dr. Endang Sulistyawati, M.Pd.I, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Dua hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim adalah cinta kepada Allah dan taqwa kepada-Nya. Keduanya saling berkaitan dan menjadi kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia serta keselamatan di akhirat.

1. Cinta kepada Allah: Fondasi Keimanan

Cinta adalah pendorong terbesar dalam kehidupan manusia. Ketika seseorang mencintai sesuatu, ia akan rela berkorban untuknya. Cinta kepada Allah adalah cinta yang paling tinggi dan utama, karena Allah adalah satu-satunya sumber segala kebaikan dan kebahagiaan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 165)

Cinta kepada Allah mendorong kita untuk:
✅ Senantiasa beribadah dengan ikhlas.
✅ Menjalankan perintah-Nya dengan penuh kerelaan.
✅ Menjauhi segala larangan-Nya karena tidak ingin mengecewakan-Nya.


2. Taqwa kepada Allah: Bukti Cinta yang Sejati

Taqwa adalah bentuk nyata dari cinta kepada Allah. Orang yang mencintai Allah tidak hanya mengungkapkan rasa cintanya dengan kata-kata, tetapi juga membuktikannya dengan ketaatan dan ketakwaan.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Taqwa memiliki beberapa makna:
✅ Takut kepada Allah dalam setiap tindakan dan keputusan.
✅ Selalu merasa diawasi oleh Allah sehingga berhati-hati dalam berbuat.
✅ Berusaha untuk selalu berada dalam kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada.” (HR. Tirmidzi)

Orang yang bertakwa tidak hanya beribadah di depan orang lain, tetapi juga tetap taat ketika sendirian karena ia sadar bahwa Allah selalu melihatnya.


3. Hubungan Antara Cinta dan Taqwa

Cinta kepada Allah dan taqwa adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Cinta tanpa taqwa bisa menyesatkan, sedangkan taqwa tanpa cinta bisa terasa berat.

💖 Cinta tanpa taqwa = mengaku cinta kepada Allah, tetapi tetap berbuat maksiat.
🛡️ Taqwa tanpa cinta = beribadah hanya karena takut, bukan karena cinta, sehingga terasa terbebani.

Orang yang benar-benar mencintai Allah akan memiliki taqwa yang kuat. Ia akan taat kepada Allah bukan karena terpaksa, tetapi karena ia menikmati ibadahnya dan merasa tenang dalam ketaatan.


4. Cara Menumbuhkan Cinta dan Taqwa

Bagaimana kita bisa meningkatkan cinta dan taqwa kepada Allah?

1. Membaca dan merenungi Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah surat cinta dari Allah. Semakin kita memahami isinya, semakin kita merasakan kasih sayang-Nya dan semakin kuat taqwa kita.

2. Berdoa agar diberi cinta dan ketakwaan

Rasulullah SAW mengajarkan doa:

“Ya Allah, aku memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan cinta terhadap amal yang mendekatkanku kepada cinta-Mu.” (HR. Tirmidzi)

3. Menjaga shalat dan ibadah sunnah

Orang yang mencintai Allah akan selalu rindu untuk beribadah kepada-Nya. Perbanyak shalat, zikir, dan ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

4. Berteman dengan orang-orang saleh

Lingkungan sangat memengaruhi keimanan. Dekat dengan orang-orang yang taat kepada Allah akan membantu kita semakin mencintai-Nya dan bertakwa.

5. Merenungi nikmat dan karunia Allah

Sadari bahwa setiap detik hidup kita penuh dengan nikmat dari Allah. Dengan menyadari hal ini, rasa cinta kita kepada-Nya akan semakin bertambah dan kita akan lebih takut untuk bermaksiat kepada-Nya.


Kesimpulan

Hadirin yang dirahmati Allah,
Cinta kepada Allah adalah dasar iman, dan taqwa adalah bukti cinta yang sejati. Seorang Muslim yang sejati akan selalu berusaha meningkatkan cinta dan taqwanya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mencintai Allah dengan sepenuh hati dan membuktikannya dengan ketakwaan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wallahu a’lam bishowab.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *