Kultum Ramadhan (3): Ojo leren dadi wong apik

Pengurus Kotamas DIY, Koperasi konsumen Ekonomi berjamaah saat silaturrahmi dengan pengurus PINBAS MUI DIY, Kamis, 6 Maret 25 di Taman Kuliner Bumkal Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY – Pinbasmui.com, Bantul – Azfa Pabulo kepada Ketua PINBAS MUI DIY mengatakan bahwa Kotamas DIY siap kerjasama dengan PINBAS MUI DIY untuk mendampingi UMKM jamaah masjid se DIY. Juma sebagai ketua PINBAS MUI DIY menyambut baik niat baik Kotamas DIY semoga terjalin sinergi dan kolaborasi yang APIK (adaptif, proaktif, inovatif, kolaboratif) dalam kerjasama ini dari awal hingga seterusnya.

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat sehat wal afiyat sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis yang penuh keberkahan ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya Islam yang terang benderang.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Izinkan saya menyampaikan sebuah nasihat singkat yang bertema “Ojo Leren Dadi Wong Apik” — Jangan Berhenti Menjadi Orang Baik.

Dalam hidup ini, kita harus selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, yang beriman, dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kenapa demikian? Karena kita tidak pernah tahu kapan Allah akan memanggil kita. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Luqman ayat 34:

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah rahasia Allah. Karena itu, kita harus selalu berbuat baik, beramal shalih, dan beristighfar setiap hari. Kita tidak tahu kapan ajal menjemput, maka jangan menunda-nunda kebaikan. Termasuk kebaikan dalam jalankan usaha seperti koperasi takmir masjid dan lainnya. Pendampingan usaha UMKM dan Koperasi seperti yang dilakukan oleh PINBAS MUI DIY.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari)

Karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga keimanan, meningkatkan kebaikan, dan tidak pernah lelah menjadi hamba Allah yang taat. Jangan berhenti berbuat baik, baik kepada sesama manusia maupun kepada lingkungan sekitar.

Husnul khotimah, atau akhir hidup yang baik, adalah cita-cita kita semua. Untuk mencapainya, kita harus terus berjuang menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti:

  1. Menjaga shalat lima waktu dengan khusyuk (syukur diusahakan berjamaah).
  2. Membiasakan diri berzikir dan membaca Al-Qur’an.
  3. Bersikap ramah dan membantu sesama.
  4. Menebar senyum, sebab senyum adalah sedekah.
  5. Menjaga silaturahmi dan menjauhi permusuhan.

Harapan,

Mari kita jadikan hidup ini ladang amal yang penuh manfaat. Jangan berhenti menjadi orang baik, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang meraih husnul khotimah. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. Wallahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *