
Drs. Jumarodin, MM, bersama Kotamas DIY; PINBAS MUI DIY; dan DMI DIY Biro pemberdayaan umat, kita bersama menuju Masjid sepanjang bantaran kali code sebagai Serambi Madinah nya umat semuanya –
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, kita semua diberi kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat dan penuh semangat dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah ini. Semoga kita senantiasa diberikan hidayah-Nya, agar kita selalu berada di jalan yang lurus, jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Hari ini, kita akan membahas tentang pentingnya menggerakkan dakwah jamaah, khususnya di sepanjang bantaran Kali Code, wilayah Kota Yogyakarta. Menuju masjid sebagai Serambi Madinah yang rahmatan Lil alamin yang baldatun toyyibatun warobbun Ghafur.
Wilayah Code ini memiliki potensi besar karena terdapat lebih dari 50 masjid yang tersebar di sepanjang sungai yang mengalir itu yang masuk wilayah kota Yogyakarta.
Masjid adalah tempat yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, dakwah, dan pemberdayaan umat.
Namun, untuk memastikan bahwa masjid-masjid ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi umat sekitarnya, kita perlu bergerak bersama-sama dalam satu tujuan yang mulia.
Tujuan kita makmurkan masjid sebagai model Serambi Madinah di wilayah bantaran kali code Yogyakarta adalah menjadikan jamaah-jamaah masjid ini semakin mandiri, semakin semangat dalam melaksanakan shalat jamaah 5 waktu, serta dapat mengelola koperasi takmir masjid (KOTAMAS) sebagai sumber daya yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar dengan didampingi oleh aktivis takmir masjid sepanjang kali code Yogyakarta bersama Kotamas DIY, PINBAS MUI DIY dan DMI DIY biro ekonomi dan pemberdayaan umat.
Adapun wujud kegiatan jamaah masjid sebagai serambi Madinah di sepanjang bantaran sungai Code adalah sbb:
1. Meningkatkan Semangat Shalat Jamaah
Shalat berjamaah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan melaksanakan shalat berjamaah, kita tidak hanya memperoleh pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjalin ukhuwah Islamiyah antar sesama. Oleh karena itu, kita perlu menggerakkan semangat jamaah untuk selalu hadir di masjid, terutama dalam melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid.
Untuk itu, takmir masjid, para imam, dan seluruh jamaah harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Kita bisa mengadakan kajian-kajian rutin, kegiatan keluarga, atau bahkan lomba pemberdayaan jamaah yang bisa menarik minat masyarakat Sekitarnya untuk lebih aktif datang ke masjid.
Hal ini tentu akan membentuk suasana yang lebih hidup dan penuh semangat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas ibadah jamaah disamping kegiatan pemberdayaan yang rutin diadakan.
- Membangun Kemandirian Jamaah melalui Koperasi Takmir Masjid (KOTAMAS)
Selain meningkatkan semangat shalat berjamaah, kita juga perlu memperhatikan kesejahteraan ekonomi jamaah. Salah satu cara yang sangat baik untuk itu adalah dengan membangun dan mengelola koperasi takmir masjid (KOTAMAS).
Koperasi ini dapat menjadi wadah bagi jamaah untuk saling membantu, mengelola potensi yang ada, dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Sehingga secara manusiawi lebih semangat shalat jamaah lima waktu disamping ikut kegiatan koperasi takmir masjid dengan belanja bersama lewat serambi Masjid contohnya.
Koperasi Takmir Masjid (KOTAMAS) ini bisa mengelola berbagai jenis usaha, seperti warung makan, toko kelontong, atau usaha-usaha produktif lainnya yang relevan dengan kebutuhan jamaah. Keuntungan yang didapatkan dari usaha ini bisa digunakan untuk membiayai kegiatan masjid, seperti renovasi masjid, menjaga kebersihan masjid, pengadaan perlengkapan ibadah, atau bahkan bantuan sosial untuk masyarakat sekitar. Dengan adanya koperasi ini, masjid bisa menjadi pusat ekonomi dan pemberdayaan yang mandiri, tanpa bergantung pada sumbangan yang terbatas.
Namun, untuk mewujudkan hal ini, kita semua perlu bersinergi. Takmir masjid harus APIK (adaptif, proaktif, inovatif, kolaboratif ) dalam menggali potensi-potensi yang ada, mengedukasi jamaah mengenai pentingnya koperasi, dan menciptakan iklim yang kondusif untuk berdagang dan bekerja sama (bukan sama sama kerja).
Dengan melibatkan seluruh lapisan jamaah, kita bisa menciptakan masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat pemberdayaan ekonomi dan sosial yang bermanfaat.
- Kolaborasi dan Komunikasi Antar Masjid di Sepanjang Bantaran Kali Code
Selain itu, kita perlu memperkuat kolaborasi antara masjid-masjid yang ada di sepanjang bantaran Kali Code ini. Setiap masjid memiliki potensi dan tantangan yang berbeda, namun dengan menjalin komunikasi yang baik antar masjid, kita dapat saling berbagi pengalaman dan solusi untuk memajukan dakwah secara rutin, setiap Minggu pertama misalnya diadakan pertemuan rutin dg semua jamaah sekaligus monev.
Kegiatan-kegiatan bersama, seperti pengajian akbar, bazar amal UMKM, atau acara sosial lainnya, dapat mempererat tali persaudaraan antar jamaah masjid dan memperkuat jaringan dakwah yang ada.
Harapan,
Mari kita bersama-sama menyadari bahwa dakwah tidak hanya sekadar menyampaikan informasi ajaran agama, tetapi juga menciptakan masyarakat yang mandiri, penuh kasih sayang, dan sejahtera, tenang, damai, dan bahagia (QS Annahl97; Al Baqarah277; dan Thaaha124).
Melalui pengelolaan masjid yang baik, semangat shalat berjamaah, dan keberadaan koperasi takmir masjid, kita bisa mewujudkan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat menuju masjid sbg model penerapan semangat serambi Madinah di sepanjang bantaran sungai Code yang bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk selalu istiqomah dalam menjalankan dakwah ini. Semoga langkah-langkah kita dalam menggerakkan dakwah jamaah di bantaran Kali Code ini mendapat keberkahan dari Allah, dan masjid-masjid kita semakin berkembang dengan penuh semangat dan kemandirian. Aamiin. Wallahu a’lam bishowab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.