Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita tentang arti syukur dalam kehidupan sehari-hari.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan kultum tentang Syukur sebagai Kunci Mental Sehat.

Apa Itu Syukur?
Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih kita kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, baik dalam bentuk rezeki, kesehatan, keluarga, maupun berbagai kebaikan lainnya. Allah SWT berfirman:

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'” (QS. Ibrahim: 7)

Mengapa Syukur Penting untuk Mental Sehat?
Syukur memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan mental kita:

  1. Menjauhkan Diri dari Stres: Orang yang bersyukur cenderung fokus pada hal-hal positif dalam hidup, sehingga terhindar dari rasa cemas dan tekanan berlebihan.
  2. Menumbuhkan Rasa Bahagia: Syukur membuat kita lebih menghargai apa yang telah kita miliki, sehingga hidup terasa lebih tenang dan damai.
  3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosi: Dengan bersyukur, kita akan lebih sabar, ikhlas, dan mampu menghadapi masalah dengan tenang.

Rasulullah SAW dan Teladan Syukur
Rasulullah SAW adalah pribadi yang paling bersyukur meskipun beliau menghadapi berbagai kesulitan. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bangun di sepertiga malam untuk shalat tahajud hingga kaki beliau bengkak. Ketika ditanya mengapa beliau bersusah payah seperti itu, beliau menjawab:

“Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?” (HR. Bukhari)

Bagaimana Melatih Syukur dalam Kehidupan Sehari-hari?

  1. Membiasakan Diri Mengucap Alhamdulillah: Biasakan bersyukur dalam segala hal, baik dalam kesenangan maupun ujian.
  2. Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas: Rasulullah SAW mengajarkan agar kita melihat orang yang lebih sedikit nikmatnya, agar kita lebih menghargai apa yang telah Allah berikan.
  3. Menulis Jurnal Syukur: Luangkan waktu untuk menulis hal-hal baik yang kita alami setiap hari sebagai cara melatih diri untuk lebih bersyukur.

Hadirin yang berbahagia,

Mari kita jadikan syukur sebagai bagian penting dalam kehidupan kita. Dengan bersyukur, hati menjadi lebih tenang, jiwa lebih bahagia, dan hidup lebih bermakna.

Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba yang pandai bersyukur dan selalu mendapatkan keberkahan dalam hidup. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *