Dr. Khoiruddin Bashori, Dosen Psikologi UAD
Yogyakarta, pinbasmui.com – Kultum kali ini bersama Dr. Khoiruddin Bashori, UAD atau Pak Irud, panggilan akrabnya, terkait tema doa dan keyakinan, beliau mengatakan bahwa ada pendapat dari Albert Bandura, seorang psikolog kognitif, memperkenalkan konsep “self-efficacy”, yaitu keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Individu dengan “self-efficacy” tinggi lebih cenderung percaya diri dalam menghadapi tantangan, bertahan dalam kesulitan, dan tetap termotivasi meskipun menghadapi rintangan.
Sebaliknya, individu yang memiliki keraguan tinggi (self-doubt) akan cenderung menghindari tantangan, lebih cepat menyerah, dan tidak memiliki motivasi untuk berusaha lebih keras. Dari teori ini, kita bisa melihat bahwa keraguan menurunkan self-efficacy, yang pada akhirnya bisa menghambat keberhasilan seseorang.
Dalam psikologi sosial, ada konsep “self-fulfilling prophecy”, yaitu ketika seseorang percaya pada sesuatu, keyakinan tersebut dapat mempengaruhi perilakunya sehingga menjadi kenyataan. Jika seseorang yakin bisa sukses, maka ia akan bertindak, berpikir, dan bekerja dengan cara yang mengarah pada keberhasilan. Sebaliknya, jika seseorang penuh keraguan, maka ia akan cenderung tidak berusaha maksimal, yang akhirnya menyebabkan kegagalan.
Norman Vincent Peale dalam bukunya “The Power of Positive Thinking” menjelaskan, pikiran positif yang didasarkan pada keyakinan spiritual bisa membawa keberhasilan. Ketika seseorang benar-benar yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan doanya, ia akan bertindak dengan penuh optimisme dan percaya diri. Keyakinan ini memberikan energi psikologis yang besar untuk terus berusaha, yang akhirnya meningkatkan peluang keberhasilan.
Pikiran yang kuat dan penuh keyakinan dapat menarik hal-hal positif dalam hidup. Jika seseorang yakin bahwa doa-doanya akan dikabulkan ia akan memiliki harapan yang kuat, akan mengambil tindakan yang sesuai dengan harapan tersebut, akan menjaga fokus dan tetap termotivasi. Keyakinan yang kuat dalam doa bukan hanya aspek spiritual, tetapi juga mempengaruhi pola pikir dan tindakan seseorang dalam meraih keberhasilan.
