Rika Fatimah, ST, M.Sc. Ph.D, Dosen FEB UGM dan Pendiri & Penggerak G2RT DIY.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan memerintahkan kita untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan umatnya hidup mandiri, produktif, dan peduli pada kesejahteraan sesama.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Hari ini mari kita renungkan bersama tentang pentingnya kegiatan kelompok usaha desa seperti yang dilakukan melalui gerakan G2RT (Global Gotong Royong Tetrapreneur) di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menjadi salah satu upaya membangun kemandirian ekonomi desa berbasis kolaborasi dan nilai-nilai lokal.

1. Menghidupkan Semangat Gotong Royong yang Islami

G2RT mendorong kolaborasi antara warga, tokoh desa, pelaku UMKM, pemuda, dan masjid untuk membangun ekonomi bersama, tidak sendiri-sendiri. Ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong yang diajarkan dalam Islam.

Allah SWT berfirman:

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa…”
(QS. Al-Maidah: 2)

Gotong royong bukan hanya budaya lokal, tapi nilai Qur’ani dalam membangun kebaikan ekonomi umat.

2. Mendorong Kewirausahaan Berbasis Empat Pilar (Tetrapreneur)

Program ini membangun desa tidak hanya dari segi produk (produk unggulan), tetapi juga:

  • Pasar: Menghubungkan langsung dengan konsumen,
  • SDM: Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan,
  • Keuangan: Sistem simpan pinjam yang sehat dan syariah.

Artinya, G2RT melahirkan pengusaha desa yang kuat secara spiritual, sosial, dan finansial, yang bisa mandiri dan berkontribusi pada masyarakatnya.

3. Memakmurkan Masjid dan Menjadikan Desa Sebagai Basis Dakwah Ekonomi

Dalam G2RT, masjid dan tokoh agama bisa menjadi pusat informasi, motivasi, dan distribusi kegiatan usaha. Artinya:

  • Masjid tidak hanya jadi tempat ibadah, tapi tempat umat membangun kemandirian ekonomi,
  • Ekonomi desa tidak hanya dikuasai segelintir orang, tapi dikelola bersama secara adil dan transparan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah…” (HR. Bukhari-Muslim)
Artinya, memberi lebih baik daripada meminta. G2RT mengajak warga desa menjadi pemberi dan penggerak ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.


Penutup:

Jamaah sekalian,
Program Kelompok Usaha Desa G2RT adalah bentuk ikhtiar bersama menuju desa yang mandiri, produktif, dan barokah. Mari kita dukung gerakan ini dengan keterlibatan aktif dari semua unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan para pelaku usaha. Karena ketika desa kuat, umat akan bangkit.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *