
Juang Kurniawan, M.Pd, Dosen PBI UPY dan Penggerak G2RTMU DIY.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita rezeki, kemampuan, dan semangat gotong royong sebagai warisan nilai luhur bangsa. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik dalam membangun masyarakat yang mandiri, adil, dan sejahtera.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan merenungkan manfaat besar dari adanya kegiatan Kelompok Usaha Desa Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT) yang sedang digalakkan di berbagai desa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
G2RT adalah gerakan membangun ekonomi desa secara kolektif berbasis empat kekuatan: produk, pasar, komunitas, dan spiritualitas. Ini bukan hanya kegiatan ekonomi biasa, tapi sebuah gerakan sosial dan spiritual.
1. Mendorong Kemandirian dan Kedaulatan Ekonomi Desa
Kegiatan G2RT mendorong desa untuk:
- Mengelola potensi lokal dengan prinsip gotong royong,
- Membangun unit-unit usaha yang dimiliki bersama,
- Menyediakan pasar dan distribusi produk sendiri.
Hal ini sangat sejalan dengan nilai-nilai Islam, di mana umat diajarkan untuk tidak bergantung secara ekonomi pada pihak luar secara berlebihan.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Melalui G2RT, desa tidak lagi menunggu bantuan, tetapi bergerak mandiri dengan potensi yang dimiliki.
2. Membangun Karakter Umat: Kerja Sama, Jujur, dan Profesional
G2RT tidak hanya soal keuntungan, tapi soal pembentukan karakter pengusaha desa yang:
- Jujur dalam produksi dan perdagangan,
- Saling menolong dalam distribusi dan pemasaran,
- Saling mendukung dalam pelatihan dan pendampingan.
Ini adalah implementasi dari sabda Nabi SAW:
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang shiddiq, dan para syuhada di akhirat.”
(HR. Tirmidzi)
3. Memperkuat Masjid dan Lembaga Sosial Desa
Dengan berkembangnya G2RT, maka:
- Zakat, infak, dan sedekah dari unit usaha desa akan mengalir kembali ke masyarakat,
- Masjid dapat menjadi pusat pelatihan, promosi produk, hingga pasar rakyat,
- Anak-anak muda akan lebih tertarik membangun desa daripada urbanisasi ke kota.
Dengan begitu, desa tumbuh sebagai pusat spiritual, sosial, dan ekonomi umat.
Penutup:
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Mari kita dukung dan terlibat dalam kegiatan G2RT di lingkungan kita. Karena melalui gotong royong tetrapreneur ini, kita bukan hanya membangun desa yang mandiri secara ekonomi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Allah SWT meridhai setiap usaha kolektif kita dalam membangun ekonomi umat dari desa, untuk Indonesia yang lebih sejahtera.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.