Masjid Tangguh: yakni masjid yang mampu memberi manfaat jamaahnya di kala krisis seperti saat adanya pandemi 2020.

Mari kita tingkatkan menjadi Masjid Solutif: yakni masjid yang selalu hadir memberi solusi bagi kebutuhan dasar umat: makan, pakaian, pendidikan, dan penghidupan (papan, pekerjaan, wirausaha). Masjid yang berfungi sebagai baitulloh, baitut tarbiyah, baitud dakwah, baitul mal, dan baitul mu’ammalah.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan rumah-rumah-Nya di muka bumi, menjadikannya tempat ibadah, pusat ilmu, dan sumber solusi kehidupan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan kita dalam memakmurkan masjid dan membina umat.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 18, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Ayat ini menjelaskan bahwa memakmurkan masjid bukan hanya dalam arti mengisi shalat berjamaah, tetapi juga menjadikan masjid sebagai pusat penguatan iman, ekonomi, dan sosial jamaahnya.

Saudaraku,
Di tengah tantangan ekonomi, naiknya harga pangan, dan sulitnya lapangan kerja, masjid harus hadir sebagai rumah solusi. Bukan hanya tempat shalat dan pengajian, tetapi tempat melayani dan memberdayakan umat. Di sinilah peran takmir masjid menjadi sangat strategis.

1. Takmir Masjid sebagai Pelayan Umat

Takmir bukan hanya pengurus administrasi (idaroh), pengurus sarana prasarana (ri’ayah), tapi juga pengurus kegiatan kemakmuran masjid (imaroh), atau pelayan jamaah yang berkegiatan di masjid baik jamaah anak anak, remaja, dewasa hingga tua. Dalam hadis riwayat Muslim, Nabi bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”

Apa yang bisa dilakukan takmir?

  • Membuka kegiatan pelatihan keterampilan (imaroh) untuk jamaah, terutama ibu-ibu dan anak muda.
  • Mengelola koperasi masjid atau warung jamaah (imaroh) untuk menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau.
  • Menyalurkan zakat produktif dan infak usaha (imaroh) untuk membantu jamaah miskin memulai usaha kecil.
  • Mendorong ketahanan pangan berbasis jamaah (imaroh), seperti kebun masjid, kolam ikan jamaah, atau lumbung pangan.
  • Menyediakan sarana prasarana (ri’ayah) yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan jamaah masjid
  • Mengelola administrasi (idaroh) pelatihan, kopersi, zakat produktif, infaq usaha, ketahanan pangan dan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan jamaah masjid

2. Masjid sebagai Pusat Ketahanan Pangan Umat

Kita pernah mendengar istilah “Masjid Tangguh”—yakni masjid yang mampu memberi manfaat di kala krisis. Mari kita tingkatkan menjadi “Masjid Solutif”—yakni masjid yang selalu hadir memberi solusi bagi kebutuhan dasar umat: makan, pakaian, pendidikan, dan penghidupan (papan, pekerjaan, wirausaha).

Contoh nyata:

  • Masjid di pedesaan bisa menggerakkan jamaah bertani bersama di lahan wakaf.
  • Masjid di perkotaan bisa menginisiasi bank sembako atau warung berkah berbasis gotong royong.
  • Santri-santri masjid bisa dilibatkan dalam urban farming, hidroponik, dan usaha kuliner.

Harapan:

Mari kita hidupkan kembali fungsi masjid seperti pada masa Rasulullah SAW—sebagai pusat ibadah, dakwah, ekonomi, dan pelayanan umat. Masjid yang berfungi sebagai baitulloh (tempat ibadah shalat 5 waktu), baitut tarbiyah (tempat pendidikan), baitud dakwah (tempat mengajak kebaikan), baitul mal (tempat mengelola ZISWAF), dan baitul mu’ammalah (tempat interaksi antar jamaah dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya). Kita doakan semoga takmir-takmir masjid se Indonesia dan se dunia, diberi kekuatan dan keikhlasan untuk melayani jamaah dan memberi solusi, bukan hanya mengelola fisik masjid (ri’ayah), tapi juga administrasi (idaroh) dan kegiatan jamaahnya tua muda (imaroh).

Wallahu a’lam bishawab.
Semoga kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang memakmurkan masjid dan menguatkan ketahanan jamaah dimanapun kita berada. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *