Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT yang mempertemukan kita dalam majelis ilmu ini.

Ibu-ibu dan bapak-bapak yang dirahmati Allah,
Hari ini kita membahas dua istilah yang sering kita dengar: dagang dan bisnis. Apa bedanya?

Dagang adalah aktivitas jual beli barang atau jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan langsung. Contohnya: jualan di pasar, membuka warung, atau menjajakan makanan keliling. Dagang itu sederhana, cepat untung, tapi biasanya dilakukan sendiri dan dalam skala kecil.

Sedangkan bisnis adalah kegiatan yang lebih terstruktur. Di dalamnya ada perencanaan, produksi, pemasaran, pengelolaan keuangan, bahkan kerjasama tim. Bisnis bisa dimulai dari usaha kecil, tapi punya visi jangka panjang dan sistematis. Bisnis bisa jadi alat perjuangan umat, seperti holding UMKM. Semua produk umat di produksi dan dijual lewat holding UMKM. Sebuah kekuatan global gotong royong tetrapreneur (G2RT) yang hebat jika dikelola dengan hebat.

Nabi Muhammad SAW pun seorang pedagang dan pebisnis. Beliau mengajarkan kejujuran, amanah, dan keberkahan dalam berdagang.

Jadi, ibu-ibu sekalian, baik dagang maupun bisnis itu mulia – asalkan halal, jujur, dan niatnya untuk mencari ridha Allah. Niatnya untuk menolong sesama dengan menyiapkan kebutuhannya. Dan dijalani dengan niat baik sebab niatnya untuk menolong menyiapkan kebutuhan yang dibutuhkan oleh sesama.

Semoga usaha kita semua diberkahi Allah, menjadi jalan menuju kesejahteraan dunia dan keselamatan akhirat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa Itu Dagang dan Apa Itu Bisnis Bersama” bersama kelompok usaha ibu-ibu hebat DIY:

KULTUM 160 KATA: Dagang, Bisnis Bersama, dan Doa yang Nyata

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ibu-ibu yang dirahmati Allah,
Setiap hari kita memanjatkan doa:
“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah…”

Lalu bagaimana mewujudkan doa itu? Salah satunya adalah melalui dagang dan bisnis bersama.

Dagang adalah aktivitas jual beli. Tapi bisnis bersama adalah kekuatan gotong royong. Kita berbagi ide, modal, tenaga, dan untung. Di sinilah nilai ukhuwah dan keberkahan tumbuh.

Kelompok usaha ibu-ibu hebat dari DIY – Bantul, Sleman, Yogya, Kulonprogo, dan Gunungkidul – telah melangkah nyata. Mereka memproduksi makanan halal, kerajinan, jamu, hingga pakaian muslim, produk pembersih dan pewangi, tidak hanya sendiri-sendiri, tapi juga punya kelompok usaha bersama.

Mereka tidak sekadar berdagang untuk hidup, tapi membangun ekonomi umat. Usaha menjadi jalan doa menjadi nyata.

Semoga langkah kita diberkahi Allah, dunia dan akhirat. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ibu ibu hebat dimana saja kapan saja selalu berbuat baik untuk sesama, menerangi dunia bersama sama

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *