Jumarodin, MM, Ketua PINBAS MUI DIY. Pusat Inkubasi Bisnis Syariah untuk Semua.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat, meskipun hidup kita tidak selalu berjalan sesuai harapan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan terbaik dalam menghadapi ujian hidup dengan hati yang lapang dan bahagia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Kadang-kadang orang berkata, “Lagi banyak masalah, mana bisa bahagia?” Atau, “Hidup sedang tidak baik-baik saja.”

Tapi Islam mengajarkan kepada kita bahwa bahagia itu bukan soal keadaan, tapi soal sikap hati. Bukan soal dunia yang sempurna, tapi tentang bagaimana hati kita berserah kepada Allah dan menemukan ketenangan dalam iman.

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra’d ayat 28:

“Alaa bidzikrillaahi tathma’innul quluub.”
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.”

Jadi, bahagia dalam Islam bukan menunggu semua masalah selesai, tapi saat hati tetap tenang dan bersyukur di tengah segala keadaan.

Apa panduan hidup bahagia menurut ajaran Islam?

1. Syukur sebagai kunci kebahagiaan

Nabi SAW bersabda:

“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian (dalam hal dunia), dan jangan melihat orang yang di atas kalian. Karena itu lebih patut agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Bukhari Muslim)

Bersyukur bukan menunggu kaya, tapi mampu menghargai apa yang ada saat ini.

2. Sabar sebagai penopang keteguhan

Bahagia bukan berarti bebas masalah. Bahkan Rasulullah SAW pun hidup dengan banyak ujian. Tapi beliau tetap tenang dan tegar karena sabar. QS. Al-Baqarah: 153:

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”

3. Ridha dengan takdir Allah

Bahagia itu ketika kita bisa menerima takdir Allah dengan lapang.
Imam Hasan Al-Bashri berkata:

“Aku tahu kebahagiaanku bukan pada banyaknya harta, tapi pada keridhaanku terhadap takdir Allah.”

4. Berbuat baik dan memberi manfaat

Hidup akan terasa ringan jika kita sibuk menebar manfaat.
Nabi SAW bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)

Orang yang fokus menolong orang lain, akan lupa mengeluh atas hidupnya sendiri.

Harapan:

Hadirin yang dirahmati Allah,
Jangan tunggu hidup tanpa masalah baru merasa bahagia. Tapi bahagialah karena kita punya Allah yang selalu bersama kita. Jadikan iman, syukur, sabar, dan ridha sebagai jalan menuju bahagia sejati.

Mari kita akhiri dengan doa singkat:

“Ya Allah, jadikan kami hamba-hamba-Mu yang bahagia bukan karena dunia, tetapi karena dekat dengan-Mu. Lapangkan hati kami, kuatkan iman kami, dan berkahilah hidup kami.” Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *