Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul dalam majelis yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Kali ini, mari kita merenungi dan mengambil pelajaran dari sejarah atau kisah keluarga Nabi Ibrahim AS – keluarga yang oleh Allah disebut sebagai keluarga teladan bagi seluruh umat manusia. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Sesungguhnya pada diri Ibrahim itu terdapat teladan yang baik bagimu…”
(QS. Al-Mumtahanah: 4)

1. Ketaatan Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim dikenal sebagai sosok yang penuh ketaatan kepada Allah, bahkan ketika perintah itu sangat berat secara logika. Bayangkan, beliau diperintahkan untuk meninggalkan istrinya, Hajar, dan anaknya, Ismail, di tengah padang pasir yang tandus. Namun, dengan iman dan tawakal, ia laksanakan perintah tersebut.

Ini mengajarkan kita bahwa ketaatan kepada Allah sering kali butuh pengorbanan, dan tidak selalu mudah. Tapi siapa yang taat, Allah akan menolong.

2. Kesabaran dan Keikhlasan Siti Hajar

Siti Hajar adalah lambang kesabaran dan tawakal seorang ibu. Ditinggal sendirian di padang pasir bersama bayinya, ia tidak mengeluh, melainkan lari dari bukit Shafa ke Marwah dalam usaha mencari air. Dari kesabaran dan ikhtiarnya, Allah keluarkan air zam-zam.

Dari Siti Hajar, kita belajar bahwa ikhtiar yang sungguh-sungguh disertai tawakal akan mendatangkan pertolongan Allah.

3. Ketaatan Nabi Ismail AS

Ketika masih remaja, Nabi Ismail AS dengan taat menerima perintah Allah melalui mimpi Nabi Ibrahim, yaitu untuk disembelih. Jawaban beliau sungguh menggetarkan:

“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
(QS. As-Saffat: 102)

Dari Nabi Ismail, kita belajar tentang bakti kepada orang tua dan keteguhan iman meski dalam ujian berat.

Harapan: Membangun Keluarga Seperti Keluarga Ibrahim AS

Jama’ah sekalian, mari kita bercermin:
Apakah keluarga kita sudah meneladani keluarga Nabi Ibrahim? Bertahap dan berkelanjutan setiap saat, setiap hari, bulan dan tahun?
Apakah kita sebagai ayah, ibu, atau anak sudah menunjukkan ketaatan, kesabaran, dan keikhlasan seperti contoh mereka?

Mari kita jadikan keluarga kita rumah tangga yang dirahmati, yang di dalamnya ada ketaatan kepada Allah, komunikasi yang baik, dan saling mendukung dalam ibadah dan kebaikan di dunia ini setiap saat.

Semoga Allah menjadikan keluarga kita sebagai keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, sebagaimana keluarga Nabi Ibrahim telah contohkan kepada kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *