Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua yang senantiasa mengikuti sunnah beliau.

Jamaah pembaca yang dirahmati Allah,

Hari ini saya ingin mengangkat satu tema yang berkaitan langsung dengan kemandirian umat dan kemajuan ekonomi desa, yaitu Koperasi Desa Merah Putih, yang anggotanya adalah para pelaku UMKM Pancasila. Anggota koperasinya ber Pancasila. Pengelola medianya juga ber Pancasila.

Apa itu Koperasi Desa Merah Putih?
Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam. Ia adalah wadah gotong royong, tempat bertemunya semangat kebangsaan dengan semangat kebersamaan. Koperasi ini mengusung nama Merah Putih, karena ia hadir sebagai bentuk cinta tanah air, menjunjung nilai-nilai luhur bangsa, dan menjadi penjaga ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Diantara cirinya cinta tanah air: dukung rakyat sejahtera, junjung nilai luhur bangsa: dukung sikap jujur dan adil, tidak berbohong sikap perilakunya.

Sementara UMKM Pancasila adalah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang berkomitmen menjunjung dan melaksanakan lima nilai dasar:

  1. Ketuhanan – usaha dijalankan dengan niat ibadah.
  2. Kemanusiaan – tidak menzalimi konsumen maupun produsen.
  3. Persatuan – kolaboratif, bukan kompetitif.
  4. Kerakyatan – keputusan diambil musyawarah mufakat.
  5. Keadilan sosial – keuntungan dibagi, manfaat diluaskan.

Mengapa Koperasi?
Karena koperasi adalah instrumen ekonomi yang paling sesuai dengan ruh Islam dan Pancasila serta semangat kemerdekaan bangsa Indonesia. Rasulullah SAW telah memberi teladan pentingnya ta’awun—saling tolong menolong dalam kebaikan, termasuk dalam ekonomi. Dalam koperasi, tidak ada yang menjadi pemilik tunggal. Semua adalah anggota, semua punya hak suara, dan semua berbagi hasil. Sebab koperasi itu, dari anggota, oleh anggota, untuk anggota (Semangat pesan Bung Hatta)

Koperasi Desa Merah Putih hadir dengan tiga misi utama:

  1. Memperkuat UMKM lokal, agar tidak kalah bersaing dengan produk asing.
  2. Menjaga harga dan rantai pasok, supaya produsen dan konsumen sama-sama bahagia.
  3. Menjadi pusat edukasi dan spiritualitas (attitude) ekonomi, agar usaha tidak sekadar untung dunia, tapi selamat di akhirat. Sebab disamping knowledge usaha, skill usaha, masih ada attitude usaha.

Jamaah pembaca yang dimuliakan Allah,

Koperasi ini mengajak kita untuk kembali kepada nilai-nilai gotong royong. Bahwa kekuatan bukan ada pada individu, tapi pada kebersamaan. UMKM Pancasila adalah simbol bahwa usaha kecil bisa menjadi besar, jika disatukan dalam semangat Merah Putih, lambang negara Indonesia.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.” (HR. Bukhari)

Dengan koperasi, kita tidak sekadar menerima bantuan, tapi mampu memberi manfaat. Kita tidak menunggu program, tapi justru menciptakan perubahan. Merubah ide lokal, menjadi gawe lokal, syukur viral dan memberi manfaat nasional.

Harapan:

Mari kita dukung gerakan Koperasi Desa Merah Putih, bukan hanya sebagai anggota, tapi sebagai penggerak. Usaha itu tidak hanya produsen dan konsumen, tapi ada juga penyuplai bahan, pemasar hasil produksi, yang membuat laporan keuangan, yang mengelola SDM, dst. Jadikan koperasi sebagai kendaraan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama berbasis iman, nilai Pancasila, dan cinta tanah air.

Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah kita semua warga bangsa Indonesia. Yang sadar baik, semoga banyak beri manfaat, yang belum sadar baik, semoga segera kembali ke jalan yang baik dan benar.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *