
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sang pedagang jujur, teladan umat manusia.
Hari ini kita lanjutkan Ngaji Sugih, mengupas bagaimana berdagang dengan ilmu, iman, dan ihsan, sebagai bekal menjadi pengusaha yang diridhai Allah.
APA ITU DAGANG DENGAN ILMU, IMAN, DAN IHSAN?
1. Dagang dengan Ilmu
Adalah berdagang dengan pengetahuan yang benar: tahu halal-haram, tahu hukum muamalah, tahu strategi dagang yang jujur, dan tahu manajemen usaha yang baik. Ilmu menghindarkan kita dari kebodohan dan penipuan.
2. Dagang dengan Iman
Artinya berdagang dengan niat lillahi ta’ala, tidak menuhankan uang, tidak berdusta demi cuan, dan selalu mengingat bahwa rezeki datang dari Allah, bukan dari kecurangan.
3. Dagang dengan Ihsan
Yaitu berdagang dengan akhlak terbaik – seolah-olah melihat Allah. Ramah pada pembeli, adil dalam timbangan, memberi pelayanan terbaik, dan peduli pada kebutuhan sesama.
MENGAPA HARUS DENGAN ILMU, IMAN, DAN IHSAN?
Karena:
✅ Tanpa ilmu, dagang bisa haram tanpa disadari.
✅ Tanpa iman, kita bisa tergelincir pada riba, penipuan, dan cinta dunia.
✅ Tanpa ihsan, dagang hanya mengejar untung, tapi tidak membawa keberkahan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Pedagang yang jujur dan amanah akan dibangkitkan bersama para nabi, orang-orang shiddiq, dan syuhada.” (HR. Tirmidzi)
Artinya: berdagang bukan cuma aktivitas ekonomi, tapi jalan menuju surga jika diniatkan dan dijalankan dengan cara yang benar.
BAGAIMANA CARANYA DAGANG DENGAN ILMU, IMAN, DAN IHSAN?
1. Mulai dengan niat dan tujuan yang benar
Dagang bukan hanya cari untung, tapi juga ibadah, memberi manfaat, dan membuka lapangan kerja.
2. Belajar ilmu dagang syariah
Ikuti kajian, baca buku, cari mentor. Pahami hukum jual beli, riba, akad, hak-hak konsumen, dan fiqih muamalah.
3. Bangun karakter pedagang mukmin
- Jujur dalam kata dan timbangan
- Menepati janji dan waktu
- Tidak menjelekkan pesaing
4. Tumbuhkan nilai-nilai ihsan
- Layani pembeli dengan senyum dan ketulusan
- Jangan menipu harga, kualitas, atau timbangan
- Berbagi sebagian rezeki untuk yang membutuhkan
5. Bangun bisnis yang maslahat, bukan hanya profit
- Pilih produk yang halal dan bermanfaat
- Hindari bisnis yang merusak lingkungan atau moral
- Libatkan masyarakat sekitar untuk tumbuh bersama
Harapan:
Saudara-saudaraku,
Mari kita terus belajar menjadi pedagang yang bertakwa, berilmu, dan berakhlak mulia. Karena berdagang bukan hanya soal jualan, tapi juga ladang amal dan jalan menuju ridha Allah.
Ngaji Sugih bukan ngajari kaya, tapi ngajari agar rezeki kita halal, berkah, dan menyejukkan dunia akhirat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
