Jumarodin, MM, Ketua PINBAS MUI DIY & Anggota PW DMI DIY biro ekonomi dan pemberdayaan umat.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin Jamaah Shalat yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kultum ini, mari kita renungkan dan niatkan bersama satu tujuan dan satu tekad: Makmurkan Masjid secara Mandiri, Menuju Jamaah Masjid yang Sejahtera. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menguatkan ekonomi berjamaah melalui Holding UMKM Jamaah Masjid, selain tetap istiqamah dalam pendidikan jamaah dan kesehatan jamaah.

🌱 Makmurkan Masjid Bukan Hanya dengan Ibadah, tapi Juga Ekonomi

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Manfaat terbesar masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Dalam sejarah Islam, masjid adalah titik awal pergerakan sosial ekonomi. Masjid Nabawi adalah tempat ibadah, tempat belajar, sekaligus pusat distribusi ekonomi umat. Maka hari ini, kita hidupkan kembali semangat itu melalui Holding UMKM Jamaah Masjid.

💼 Apa Itu Holding UMKM Jamaah Masjid?

Holding UMKM Jamaah Masjid adalah sinergi antar pelaku usaha mikro di lingkungan masjid. Satu masjid memiliki 10–20 UMKM jamaah, lalu dikelola bersama dalam satu holding atau kelompok usaha bersama. Setiap unit usaha saling mendukung dalam:

  • Produksi barang/jasa halal
  • Distribusi dan pemasaran bersama
  • Penguatan modal bersama (koperasi atau baitul maal)
  • Pelatihan dan pendampingan (oleh PINBAS MUI DIY)
  • Pemanfaatan digital marketing, branding jamaah, dan media dakwah ekonomi

📌 Tujuannya Apa?

Satu tujuan, satu tekad:
Mewujudkan Masjid Mandiri secara Ekonomi, Menuju Jamaah yang Sejahtera.

Dengan adanya ekonomi berjamaah, maka masjid:

  • Tidak hanya menunggu infak, tapi menghasilkan profit barokah.
  • Mampu memberdayakan jamaahnya yang sedang mencari penghasilan.
  • Mampu memberi beasiswa kepada anak yatim dan dhuafa.
  • Mampu menciptakan lapangan kerja dari jamaah untuk jamaah.

🤝 Siapa yang Mendukung?

Kegiatan ini didampingi oleh:

  • PINBAS MUI DIY (Pusat Inkubasi Bisnis Syariah)
  • Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-DIY

Mereka hadir sebagai mitra dalam pelatihan, pendampingan, hingga penguatan jaringan antar masjid. Setiap kabupaten/kota diproyeksikan punya satu masjid model yang menjadi role model Holding UMKM Jamaah.

💡 Langkah Nyata:

  1. Pendataan UMKM Jamaah Masjid
  2. Pembentukan Tim Holding UMKM jamaah masjid
  3. Pelatihan Literasi Ekonomi Syariah bersama PINBAS
  4. Mendirikan Koperasi Konsumen Jamaah Masjid atau Koperasi Takmir masjid (Kotamas)
  5. Membuat Pasar Jamaah (offline/online) bazar produk UMKM halal milik jamaah rutin
  6. Bazaar rutin antar masjid di kota/kabupaten

📖 Harapan: Keseimbangan Ibadah dan Ekonomi

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia.” (QS. Al-Qashash: 77)

Mari kita mulai dari masjid ini. Satu tekad, satu tujuan. Kita jadikan masjid sebagai pusat ibadah, pusat belajar, dan pusat ekonomi. Masjid yang makmur, mandiri, dan mensejahterakan jamaahnya.

Bersama kita bisa. Bersama PINBAS MUI DIY dan DMI se-DIY, kita wujudkan Holding UMKM Jamaah Masjid.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

HOLDING UMKM JAMAAH MASJID

Bersama PINBAS MUI DIY dan DMI DIY

“Dari Masjid untuk Umat: Membangun Ekonomi Berjamaah yang Barokah”

Hari ini kita hadir di rumah Allah, tidak hanya untuk memperbanyak amal ibadah, tetapi juga untuk merenungkan misi besar: bagaimana masjid menjadi pusat pemberdayaan umat, termasuk dalam hal ekonomi.

Kita ingin menghidupkan kembali semangat masjid Nabawi—bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat belajar, pelayanan, dan pemberdayaan ekonomi.
Melalui inisiatif Holding UMKM Jamaah Masjid, kita satukan satu tujuan dan satu tekad:
Makmurkan masjid secara mandiri, menuju jamaah masjid yang sejahtera.

1️⃣ Doa Keselamatan: Visi Hidup Umat Berdaya

Mari kita awali dengan doa yang menjadi fondasi visi ini:

“Allahumma inna nas’aluka salamatan fiddin, wa ‘afiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wa barokatan fir rizqi…”

Doa ini mencakup:

  • Keamanan agama (salamat fiddin)
  • Kesehatan jasmani
  • Ilmu yang bermanfaat
  • Keberkahan rizki
  • Hingga keselamatan akhirat

Inilah peta jalan hidup umat. Maka kita gerakkan masjid agar menjadi pelayan kebutuhan-kebutuhan itu.

2️⃣ Masjid sebagai Sentral Pemberdayaan Jamaah

Doa itu kita terjemahkan menjadi program konkret di masjid:

DoaProgram Masjid
Salamatan fiddinTaklim, kader imam/khatib, majelis ilmu
Aafiyatan fil jasadKlinik jamaah, senam sehat, TOGA
Ziyadatan fil ‘ilmiPelatihan usaha, bimbel, kursus digital
Barokatan fir rizqiBMT, Koperasi, Toko Jamaah, Holding UMKM
Taubatan qoblal mautDakwah amar ma’ruf, santunan muallaf, jenazah

3️⃣ Masalah Saat Ini: Masjid Butuh Transformasi

Namun realita hari ini:

  • Jamaah didominasi orangtua, anak muda menjauh
  • Pembangunan fisik masjid maju, tapi ekonomi stagnan
  • Dana infak ditumpuk, tidak diberdayakan

Inilah saatnya transformasi masjid menjadi modern, digital, dan berdampak sosial nyata.


4️⃣ Solusi: Holding UMKM Jamaah Masjid

Melalui PT Holding Takmir Masjid, kita bangun ekosistem UMKM Jamaah:

✅ Empat Fungsi Utama Holding:

  1. Beli produk jamaah → Solusi pasar lokal
  2. Branding & packaging → Solusi nilai tambah
  3. Pemasaran terintegrasi → Pasar lama & digital
  4. Modal dari infak jamaah → Solusi permodalan syariah

✅ Strategi Pendampingan:

  • Legal: Perizinan lewat kerja sama BMT, BSI, Dinkop
  • Modern: Manajemen berbasis data & SOP
  • Digital: Katalog produk jamaah berbasis masjid
  • Global: Distribusi ke diaspora, ekspor halal UMKM

5️⃣ Struktur Holding UMKM Jamaah Masjid

Disusun berbasis jamaah dan peran fungsional:

  • Direktur Utama
  • Manajer Produksi (jamaah produsen)
  • Manajer Pemasaran (reseller/konsumen)
  • Manajer SDM & Data (pemantau potensi jamaah)
  • Manajer Operasional & Logistik
  • Sekretariat dan Keuangan

Masjid bukan hanya pusat ibadah, tapi pusat gerakan ekonomi berjamaah.


6️⃣ Infaq Jadi Modal – Masjid Jadi Market – Jamaah Jadi Mitra

  • Modal usaha bisa dari infak, bukan pinjaman riba.
  • Jamaah belanja produk sesama jamaah = ekonomi berputar dalam lingkaran masjid.
  • Wakaf produktif, zakat produktif, dan program “1 produk 1 masjid” bisa dijalankan bersama.

📌 Penutup:

“Jika kalian menolong agama Allah, Allah akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.” (QS. Muhammad: 7)

Jika kita memakmurkan masjid, Allah akan memakmurkan hidup kita.
Jika kita bantu UMKM jamaah, kita sedang bangun ekonomi surga.

Mari jadikan doa keselamatan bukan hanya wirid lisan, tapi aksi nyata dalam ekonomi berjamaah.
Dari UMKM, oleh UMKM, untuk UMKM dan umat.

Bersama PINBAS MUI DIY dan DMI se-DIY,
Kita bergerak: satu tujuan, satu tekad: Holding UMKM Jamaah Masjid.

Masjid sebagai Pusat 10 Gerakan sesuai Doa Keselamatan

Allahumma inna nas aluka (1)salamatan fiddin, (2)wa ‘afiyatan fil jasad, (3)wa ziyadatan fil ‘ilmi, (4)wa barokatan firrizqi, (5)wa taubatan qoblal maut, (6)warahmatan ‘indal maut, (7)wa maghfirotan ba’dal maut, (8)Allahumma hawwin ‘alaina fii sakarotil maut, (9)wa najaatan minannari, (10)wal ‘afwa ‘indal hisab.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau akan (1)keselamatan Agama dan (2)sehat badan, dan (3)tambahnya ilmu pengetahuan, dan (4)keberkahan dalam rizki dan (5)diampuni sebelum mati, dan (6)mendapatkan rahmat waktu mati dan (7)mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, (8)mudahkanlah bagi kami waktu (sekaratul maut) menghadapi mati, dan (9)selamatkanlah kami dari siksa neraka, dan (10)ampuni waktu hisab.

  1. 1.Doa salamatan fiddin atau masjid sebagai tempat gerakan/aksi pemeliharaan penyelamatan aqidah umat Islam. Saat pandemic atau sesudahnya, hal nyata yang bisa kita lakukan adalah (1)mengajak jamaah shalat berjamaah. (2)mendata jamaah & dimulai dari yang aktif shalat jamaah. (3)Mengadakan silaturrahmi dengan ngaji rutin singkat bakda shalat berjamaah. (4)mengadakan pelatihan imam, khatib dan muadzin. (5)ngaji Al-Quran TKA TPA TPQ, dll
  2. 2.Doa aafiatan filjasadi atau masjid sebagai tempat gerakan/aksi pelayanan kesehatan umat. Saat pandemic atau sesudahnya, aksi nyata yang bisa dilakukan antara lain (1)kerja sama dengan dinas kesehatan/ Puskemas, mendirikan/ mengelola rumah sehat di setiap rumah jamaah dan (2)adakan gerakan kebersihan masjid dan lingkungan sekitar rumah jamaah, (3)tanam TOGA, dan lainnya.
  3. 3.Doa waziyadatan fil ilmi atau masjid sebagai tempat gerakan peningkatan SDM jamaah di bidang keilmuan dan keterampilan. Saat pandemic atau tidak, aksi nyata yang bisa dilakukan takmir masjid, antara lain adalah (1)pelatihan kaderisasi dan kepemimpinan remas, (2)kader takmir masjid, (3)kader imam, khotib, dan muadzin, (4)bimbingan belajar jamaah masjid untuk keterampilan belajar & umum, (tingkat SD, SMP, SMA, PT & Umum), (5)bimbel manasik haji & umroh, (6)bimbel kuliner, fashion, (7)bimbel ternak kambing, youtuber, (8)bimbel bahasa asing, arab, inggris, jepang, jerman, rusia, spanyol, dll
  4. 4.Doa wabarakatan fir rizqi atau masjid sebagai pusat gerakan pemberdayaan di bidang ekonomi umat dengan cara mendirikan dan mengelola terkait lembaga atau wadah seperti (1)LAZIS/ UPZ, BMT, Koperasi Konsumen ekononmi berjamaah Mandiri, (2)Toko Masjid, holding UMKM, (3)perhatikan sertifikat tanah masjid dan bangunan masjid dengan full manfaat. (4)sediakan sanpras untuk dukung bidang idarah, imarah dan riayah masjid, dan lainnya. 
  5. 5.Doa wataubatan qablal maut atau masjid sebagai pusat gerakan dakwah mengajak dan menyadarkan orang Islam yang belum menjalankan syariat agar jalankan syariat islam, seperti: (1)ingatkan jamaah untuk selalu beriman dan taat kepada Allah SWT, (2)dzikir dan doa, mengurus dan menyiapkan keperluan jenazah, (3)sediakan sarung dan rukuh untuk shalat jamaah, (4)santunan kepada muallaf, dan lainnya.
  6. 6.Doa warahmatan indal maut atau masjid sebagai pusat gerakan kepedualian sosial.   Contohnya (1)menjenguk dan mengantar jamaah yang sakit, merawat jenazah, menyediakan keperluan jenazah, seperti kain kafan, (2)membimbing orang yg sakaratul maut, (3)menolong orang yang terkena bencana, dan lainnya.   
  7. 7.Doa wamaghfiratan bakdal maut atau masjid sebagai tempat berdoa dan berdzikir. Contohnya (1)bimbingan orang yang sakaratul maut atau sakit atau talqin mayit, (2)dzikir dan doa, (3)bimbingan belajar islam jamaah, dan lainnya
  8. (8)Allahumma hawwin ‘alaina fii sakarotil maut, Atau masjid sebagai tempat membimbing akhlaq mulia (tauladan) agar jamaah berakhla baik dan saat sakaratul maut juga baik
  9. (9)wa najaatan minannari, Atau masjid sebagai tempat membimbing akhlaq mulia (tauladan) agar jamaah berakhla baik dan selamat dari siksa neraka
  10. (10)wal ‘afwa ‘indal hisab. Atau masjid sebagai tempat membimbing akhlaq mulia (tauladan) agar jamaah berakhla baik dan diampuni saat hisab

10 poin doa keselamatan tadi bisa dijabarkan dalam 10 gerakan masjid:

Salamatan fiddin Gerakan aqidah: shalat jamaah, taklim, pelatihan imam

‘Afiyatan fil jasad Gerakan kesehatan: klinik jamaah, kebersihan, TOGA

Ziyadatan fil ‘ilmi Gerakan pendidikan: pelatihan UMKM, bahasa, skill

Barokatan fir rizqi Gerakan ekonomi: koperasi, BMT, Holding UMKM

Taubatan qoblal maut Gerakan dakwah: taat syariat, dzikir, santunan muallaf

Rahmatan ‘indal maut Gerakan sosial: rawat jenazah, bantu musibah

Maghfirotan ba’dal maut Gerakan doa & talqin, dzikir, ngaji jamaah

Hawwin ‘alaina… Gerakan akhlak: pembinaan karakter dan keteladanan

Najaatan minan nar Gerakan taubat: selamatkan dari maksiat & neraka

‘Afwan ‘indal hisab Gerakan muhasabah: audit diri dan sistem ekonomi halal

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *