
Jamaah masjid bisa panen sayur disamping ikan lele yang memanfaatkan limbah air wudhu untuk lele dan bekas air kolam lele untuk siram sayuran hijau di sekitar masjid. Jamaah senang, Takmir senang.

Aksi nyata wujudkan doa doa jamaah dan umat perlu digerakkan terus berkelanjutan tiap saat.


Aksi nyata wujudkan doa doa jamaah dan umat perlu digerakkan terus berkelanjutan tiap saat.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Segala puji bagi Allah, yang telah mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan, mencintai lingkungan, dan memanfaatkan nikmat-Nya dengan bijak.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya yang terus belajar dan berbuat kebaikan.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Tahukah kita, bahwa air wudlu yang jatuh dari anggota tubuh kita saat berwudlu di masjid, ternyata tidak harus dibuang begitu saja ke selokan atau got. Di beberapa masjid, ada aksi nyata yang sangat inspiratif dan sederhana, tapi berdampak luar biasa: air bekas wudlu ditampung, disaring, lalu digunakan untuk mengisi kolam ikan lele.
Bayangkan…
Air yang sebelumnya hanya dianggap limbah, ternyata bisa mendatangkan berkah ekonomi, memperkuat ketahanan pangan keluarga jamaah, dan mengajarkan kita cinta lingkungan sehat.
Jamaah sekalian,
Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Dan menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah kita sebagai khalifah di muka bumi.
Allah ﷻ berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 56:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, setelah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Air wudlu itu suci, karena ia digunakan untuk menyucikan diri kita sebelum sholat. Maka jika dialirkan ke tempat yang tepat, ia tetap bisa bermanfaat. Salah satunya: kolam ikan lele, ikan nila, atau tanaman hidroponik yang dialirkan dengan pralon yang bisa diatur disesuaikan dengan lokasinya.
Ketika kita panen lele dari kolam air wudlu, semua jamaah tersenyum bahagia. Lele dibagikan setelah Jumat atau saat buka puasa bersama. Anak-anak belajar bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pemberdayaan umat dan keteladanan jamaah yang penuh berkah.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Bayangkan jika di rumah kita masing-masing juga ada kolam kecil. Air bekas cucian beras, air bekas wudlu, bisa dimanfaatkan. Sedikit demi sedikit, keluarga kita menjadi mandiri pangan dan cinta lingkungan.
Masjid yang dulu hanya menjadi tempat ibadah, kini menjadi sumber inspirasi:
- Masjid ramah lingkungan,
- Masjid penggerak kebaikan,
- Masjid yang “memakmurkan dan dimakmurkan”.
- Masjid ramah anak dan lansia serta remaja.
Mari kita mulai dari hal kecil, seperti:
- Membuat saluran tampungan air wudlu,
- Menanam sayur atau memelihara ikan,
- Dan mengajak anak-anak untuk cinta masjid dan cinta bumi serta belajar apa saja di masjid.
Harapan,
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad)
Mari kita jadikan masjid dan rumah kita sebagai pusat kebermanfaatan. Jadikan air wudlu bukan sekadar sisa, tapi jadi berkah. Dari tetesan air suci, lahir ketahanan pangan dan cinta lingkungan sehat dan halal.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Potensi setiap jamaah lewat bank data jamaah masjid perlu terus di update agar bisa jawab doa doa



