
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah mengajarkan manusia dengan pena dan ilmu, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-‘Alaq:
“Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq…”
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”
(QS. Al-‘Alaq: 1)
Ayat pertama yang diturunkan adalah seruan untuk membaca — ini menunjukkan bahwa ilmu dan informasi adalah fondasi utama dalam membangun peradaban Islam.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad ﷺ, manusia paling agung yang menyebarkan risalah bukan hanya dengan wahyu, tetapi juga dengan akhlaqul karimah dan pemanfaatan informasi yang bijak di zamannya.
Sahabatku yang dirahmati Allah,
Di era digital saat ini, informasi begitu mudah dan cepat diakses. Teknologi informasi dan komunikasi (IT) hadir di genggaman kita setiap hari: dari smartphone, media sosial, hingga aplikasi Al-Qur’an digital.
Namun, pertanyaannya adalah:
Apakah generasi Qur’ani telah memanfaatkan teknologi ini untuk berkontribusi positif setiap hari?
Mari kita renungkan 3 manfaat besar informasi dan IT bagi generasi Qur’ani, agar bisa giat, semangat, dan bermanfaat setiap hari.
1. Mempermudah Akses Ilmu dan Al-Qur’an
Generasi Qur’ani hari ini tidak lagi punya alasan untuk jauh dari ilmu dan petunjuk Allah.
Aplikasi Qur’an digital, tafsir, kajian YouTube, podcast dakwah, hingga kitab klasik bisa diakses kapan saja.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
Dengan teknologi, jalan ilmu terbuka lebar. Yang dibutuhkan adalah niat dan disiplin.
Gunakan teknologi untuk memperdalam Qur’an, belajar bahasa Arab, menyimak tafsir, dan mendengarkan tilawah harian.
Setiap klik dan scroll yang positif bisa jadi amal shalih.
2. Menjadi Generasi Kontributif, Bukan Pasif
Teknologi bukan hanya untuk hiburan. Bagi generasi Qur’ani, teknologi adalah alat dakwah, alat produktivitas, dan alat berbagi manfaat.
• Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan inspiratif.
• Buat konten positif: kutipan Al-Qur’an, reminder ibadah, tips bisnis halal, kisah sahabat nabi.
• Buka peluang usaha syariah berbasis digital.
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 148:
“Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.”
Generasi Qur’ani tidak cukup jadi penonton.
Ia harus aktif berkontribusi, memberi manfaat setiap hari, baik secara langsung maupun digital.
3. Menjaga Amal dan Etika Digital
Di era informasi, jejak digital kita bisa menjadi catatan amal baik atau buruk.
Maka generasi Qur’ani harus punya kesadaran digital: bahwa setiap unggahan, komentar, dan pesan akan dimintai pertanggungjawaban.
Allah berfirman:
“Tidak ada satu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu hadir.”
(QS. Qaf: 18)
Jadi, manfaatkan informasi dan teknologi untuk:
- Menyebarkan ilmu, bukan hoaks
- Menjaga lisan dan tulisan
- Menjadi pribadi yang profesional, amanah, dan cerdas secara digital
Harapan: Generasi Qur’ani di Era Digital
Sahabatku sekalian,
Generasi Qur’ani bukan hanya yang hafal Al-Qur’an, tapi juga menghidupkan nilai-nilai Qur’an dalam dunia modern, termasuk di dunia digital.
Teknologi adalah alat, dan keberkahan bergantung pada niat dan penggunaannya.
Mari jadikan informasi dan IT sebagai ladang amal setiap hari, bukan jebakan lalai.
Bersama Al-Qur’an dan teknologi, kita bisa berkontribusi, berkarya, dan berdakwah, setiap hari.
Wallahu a’lam bishshawab.
Semoga Allah menjadikan kita generasi Qur’ani yang produktif, kontributif, dan adaptif dalam kemajuan teknologi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
