Dialog Pak Arif (BPD DIY Syariah), Pak Anto (P3EI FBE UII) dan Pak Juma (PINBAS MUI DIY): Literasi UMKM produk halal sangat perlu. Sebab adanya daging Ayam standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) dibutuhkan bagi setiap UMKM jamaah.

Pak Anto (P3EI FBE UII):
“Banyak jamaah masih berpikir cukup baca bismillah saat potong ayam, lalu dianggap halal. Padahal halal itu standarnya harus ASUH: Aman, Sehat, Utuh, Halal.”

Pak Juma (PINBAS MUI DIY):
“Betul, Pak Anto.
🔹 Aman → ayam bebas bakteri & zat berbahaya
🔹 Sehat → dari ayam sehat & tidak ada residu obat
🔹 Utuh → tidak dicampur, tidak dikurangi kualitasnya
🔹 Halal → disembelih sesuai syariat, tiga saluran wajib terputus: hulqum, mari’, dan wadajain.”

Pak Arif (BPD DIY Syariah):
“Di sinilah pentingnya peran jamaah masjid:
👉 Belanja bersama dari RPU/UMKM bersertifikat halal
👉 Membentuk koperasi konsumsi halal di lingkungan masjid untuk jamaah sekitarnya dan umum
👉 Menjadikan masjid pusat literasi halal: lewat kultum, kajian, flyer, dan bazar produk halal.”

Pak Anto:
“Karena makanan halal-thayyib adalah pondasi ibadah yang berkualitas. Kalau shalat kita ingin sah sesuai syariat, maka konsumsi kita juga harus halal sesuai dengan standar ASUH dagingnya.”


📖 Pesan Kunci:
“Makanan halal-thayyib adalah energi ibadah. Halal bukan sekadar label, tapi harus berstandar ASUH agar hidup penuh keberkahan.”

Materi Edukasi UMKM & Jamaah

Pak Anto:
“Mengapa ASUH itu penting? Karena masih ada banyak ayam diproses tidak higienis → menimbulkan penyakit. Bahkan ada RPU yang tidak sesuai syariat potong, sehingga status halal diragukan.”

Pak Juma:
“Kalau konsumsi kita tidak halal-thayyib, itu bisa memengaruhi keberkahan ibadah umat. Maka standar ASUH harus jadi pedoman:

  • Aman: bebas bakteri, zat kimia, hormon berlebih
  • Sehat: ayam sehat, diperiksa sebelum & sesudah potong
  • Utuh: tidak dicampur atau dikurangi kualitasnya
  • Halal: penyembelihan sesuai syariat, 3 saluran terputus, penyembelih muslim, sebut nama Allah.”

Pak Arif:
“Masalahnya ada di beberapa titik kritis:
1️⃣ Pemeliharaan ayam (pakan & obat)
2️⃣ Proses penyembelihan (kepastian 3 saluran terputus)
3️⃣ Penanganan pasca potong (pencucian, pendinginan, distribusi)
4️⃣ Penyimpanan & pengolahan di UMKM.”

Pak Anto:
“Maka masjid harus hadir sebagai pusat literasi halal:

  • Kajian rutin halal-thayyib
  • Koperasi konsumsi halal jamaah
  • Bazar masjid untuk UMKM halal
  • Edukasi anak muda tentang bisnis halal sektor pangan.”

📖 Pesan Penutup:
“Shalat kita sah bila sesuai syariat, begitu pula makanan kita. Halal bukan hanya label, tapi jua harus berstandar ASUH agar jadi energi ibadah dan keberkahan hidup.”

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *