
Bagian 1 – Menemukan Jodoh
Ali:
Ustadz, bagaimana cara menemukan jodoh yang baik?
Ustadz:
Jodoh itu rahasia Allah, tapi ada ikhtiar yang bisa kita lakukan. Nabi ﷺ bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhari & Muslim).
Artinya, kalau mencari jodoh, utamakan agama dan akhlaknya, karena itu fondasi keluarga sakinah.
Ali:
Kalau sudah berdoa dan berusaha, apakah pasti dipertemukan?
Ustadz:
InsyaAllah. Tugas kita adalah doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal. Berikhtiar bisa lewat ta’aruf lewat biro jodoh, istikharah, atau rekomendasi orang shalih. Allah sudah berjanji dalam QS. An-Nur: 26 bahwa orang baik akan dipertemukan dengan yang baik.
Bagian 2 – Merawat Keluarga Sakinah
Ali:
Kalau sudah menikah, bagaimana cara merawat keluarga agar tetap sakinah, mawaddah, warahmah?
Ustadz:
Ada beberapa kunci, Nak Ali:
- Niatkan pernikahan sebagai ibadah. Jangan hanya karena nafsu, tapi karena ingin bersama-sama menuju surga. Suami ke surga. Istri ke surga. Anak keturunan ke surga.
- Komunikasi yang sehat. Pasangan harus saling mendengarkan, bukan hanya menuntut.
- Jalankan quality time. Ada me time untuk diri sendiri, couple time berdua, family time bersama anak, dan social time agar keluarga bermanfaat di tengah masyarakat juga seperti shalat berjamaah, kerjabakti, dan kegiatan sosial lainnya.
- Jaga ibadah bersama. Shalat berjamaah, membaca Qur’an, berdoa bersama. Itu mengikat hati dengan ridha Allah.
- Saling menutup aib. Ingat firman Allah, suami istri itu ibarat pakaian: saling melindungi, menghangatkan, dan memperindah hidup.
Ali:
MasyaAllah, jadi bukan hanya mencari jodoh yang baik, tapi juga belajar jadi pasangan yang baik ya Ustadz? Lengkap ya.
Ustadz:
Betul sekali. Jodoh yang baik akan terasa sempurna kalau kita juga memperbaiki diri. Dan keluarga sakinah bukan hadiah instan, tapi hasil usaha bersama hingga akhir hayat yang dijalani setiap hari.
Ali:
Semoga Allah karuniakan kita pasangan yang menenangkan, anak-anak yang shalih, dan keluarga yang berkumpul kembali di surga.
Ustadz:
Aamiin, ya Rabbal ‘alamin.

Menjaga Keluarga Sakinah di Zaman Edan
1. Pembuka
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menjadikan pernikahan sebagai tanda kebesaran-Nya. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ yang telah mengajarkan kita bagaimana membangun rumah tangga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
2. Inti
A. Pentingnya keluarga sakinah
- Allah berfirman dalam QS. Ar-Rum: 21 bahwa pernikahan adalah tanda kebesaran-Nya agar kita memperoleh sakinah, mawaddah, dan rahmah.
- Keluarga adalah benteng terakhir umat. Kalau keluarga kuat → masyarakat kuat.
- Di zaman penuh godaan digital, hedonisme, dan perceraian, menjaga keluarga sakinah itu jihad besar.
B. Cara menjaga keluarga sakinah
- Me Time → menjaga kewarasan diri, dekat dengan Allah, ada waktu muhasabah, dan menata hati.
- Couple Time → waktu khusus berdua untuk menjaga keintiman & cinta seperti masak berdua, belanja berdua, piknik jalan jalan di tepi sawah desa berdua, dll.
- Family Time → menghangatkan keluarga dengan kebersamaan masak bersama, bersihkan rumah bersama, silaturrahmi ke simbah bersama, dll.
- Social Time → ikut kegiatan sosial agar keluarga bermanfaat untuk umat dan di tengah masyarakat.
C. Suami istri ibarat pakaian (QS. Al-Baqarah: 187)
- Pakaian menutup aurat → pasangan saling menutup aib.
- Pakaian melindungi dari panas/dingin → pasangan saling melindungi.
- Pakaian melekat di tubuh → pasangan harus dekat lahir batin.
- Pakaian memperindah penampilan → pasangan saling memperindah hidup.
3. Penutup
Mari kita rawat keluarga kita dengan cinta, ibadah, dan kebersamaan. Jangan biarkan “jaman edan” merusak rumah tangga kita. Semoga Allah jadikan keluarga kita sakinah, mawaddah, wa rahmah, dan melahirkan generasi Qur’ani yang membanggakan.

Kenapa persoalan keluarga sakinah itu penting dan sangat urgent?
- Keluarga adalah pondasi masyarakat → kalau keluarga rapuh, bangsa juga rapuh.
- Era sekarang penuh tantangan (“jaman edan”): gaya hidup bebas, digitalisasi tanpa batas, individualisme, hedonisme, hingga godaan perselingkuhan online.
- Setan menargetkan perceraian → dalam hadis riwayat Muslim disebutkan, perceraian adalah prestasi besar bagi setan. Maka menjaga keluarga sakinah adalah jihad besar zaman ini.
- Generasi penerus lahir dari keluarga → anak-anak belajar iman, akhlak, dan mental dari rumah. Jika keluarga tidak sakinah, anak mudah rusak meski sekolah tinggi.
Jadi, membahas keluarga sakinah itu ibarat membicarakan benteng terakhir umat.
Cara menjaga & merawat keluarga sakinah mawaddah warahmah
Keluarga harus dirawat dengan quality time yang seimbang, tidak hanya rutinitas. Misalnya:
- Me Time
- Setiap pasangan butuh waktu pribadi untuk recharge (ibadah, hobi, membaca, olahraga).
- Tujuannya: menjaga kewarasan, agar tidak mudah emosi.
- Couple Time
- Waktu khusus berdua tanpa gangguan anak, gadget, atau pekerjaan.
- Bisa berupa makan malam, ngobrol sebelum tidur, jalan berdua.
- Menguatkan romantisme dan keintiman batin.
- Family Time
- Aktivitas bersama anak: makan bersama, berlibur, olahraga, mengaji.
- Menumbuhkan rasa kebersamaan & kehangatan keluarga.
- Social Time
- Terlibat dalam kegiatan sosial/keagamaan (pengajian, bakti sosial, silaturrahmi).
- Agar keluarga tidak egois, tapi berkontribusi di masyarakat.
Semua itu harus dijalankan proporsional & konsisten.
Pasangan suami istri ibarat pakaian (QS. Al-Baqarah: 187)
“Hunaa libaasul lakum wa antum libaasul lahunna”
(Istri-istri kalian adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka).
Fungsi pakaian jika diibaratkan dalam dunia pasutri:
- Menutup aurat → Suami-istri saling menjaga aib masing-masing. Tidak membuka kelemahan pasangannya kepada orang lain.
- Menghangatkan & melindungi → Pakaian melindungi dari panas/dingin, begitu juga pasangan saling menguatkan saat susah & senang.
- Mendekatkan & melekat → Pakaian menempel pada tubuh, begitu pula suami-istri harus dekat lahir batin.
- Mempercantik & memperindah → Pakaian memperindah penampilan, pasangan pun saling melengkapi dan membuat hidup lebih indah.
- Identitas & kehormatan → Pakaian menunjukkan identitas, suami-istri yang baik menjaga kehormatan keluarga di hadapan masyarakat.
👉 Jadi, membangun keluarga sakinah itu bukan sekadar urusan rumah tangga, tapi ibadah besar yang berpengaruh pada umat, bangsa, dan masa depan generasi.
