Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, marilah kita renungkan sejenak tentang pentingnya memahami ayat muhkamat dan ayat mutasyabihat dalam Al-Qur’an, serta bagaimana hal itu menjadi bekal bagi kita sebagai orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Allah berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 7:

“Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al-Qur’an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat (jelas dan tegas), itulah pokok-pokok isi Al-Qur’an dan yang lain mutasyabihat (samar-samar maknanya). Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti yang mutasyabihat darinya, untuk menimbulkan fitnah dan mencari-cari takwilnya…”

Apa itu Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat?

  • Ayat Muhkamat: Ayat-ayat yang maknanya jelas dan tegas, tidak menimbulkan keraguan. Misalnya perintah shalat, larangan zina, kewajiban puasa, dan sebagainya.
  • Ayat Mutasyabihat: Ayat-ayat yang mengandung makna yang tidak langsung, bersifat simbolik, atau tersembunyi sehingga butuh pemahaman mendalam dan tidak bisa ditafsirkan sembarangan.

Mengapa penting memahaminya?

  1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
    Orang yang beriman dan bertakwa akan menjadikan ayat muhkamat sebagai pedoman hidup dan menghadapi ayat mutasyabihat dengan sikap tawadhu’, tidak tergesa-gesa menafsirkannya. Ini menunjukkan kualitas iman yang matang.
  2. Menjaga diri dari kesesatan
    Banyak orang menyimpang karena terlalu fokus pada ayat-ayat mutasyabihat tanpa ilmu dan niat yang lurus. Padahal Allah sudah memperingatkan bahwa hanya orang yang sesat yang suka mempermainkan ayat-ayat yang tidak jelas maknanya.
  3. Menumbuhkan sikap rendah hati terhadap ilmu Allah
    Dengan memahami ada ayat yang tidak semuanya bisa ditafsirkan dengan akal manusia, kita belajar untuk tunduk dan berserah kepada Allah, serta tidak merasa paling tahu.
  4. Menjadi umat yang bijaksana dalam berdakwah dan bermuamalah
    Orang yang paham mana ayat muhkamat dan mana mutasyabihat akan bijak dalam berbicara, tidak mudah mengkafirkan, tidak menyalahkan tanpa ilmu, dan senantiasa menjaga ukhuwah.

Penutup

Mari kita menjadi orang-orang yang mengimani seluruh isi Al-Qur’an dengan benar. Pegang teguh ayat-ayat muhkamat sebagai fondasi, dan hadapi ayat-ayat mutasyabihat dengan hati yang bersih dan ilmu yang lurus. Itulah ciri orang yang benar-benar beriman dan bertakwa.

Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *