Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk terus memperbaiki diri dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam membangun organisasi yang kuat dan bermartabat.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Di zaman digital saat ini, media online tumbuh sangat pesat. Namun, pertumbuhan ini menghadirkan dua sisi: peluang besar untuk dakwah dan penyampaian informasi yang cepat, namun juga tantangan besar terkait legalitas, etika jurnalistik, dan profesionalisme.

Dalam konteks ini, organisasi seperti PWMOI hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan wadah resmi, kaderisasi yang terstruktur, dan keanggotaan yang sah secara hukum dan etik. Bukan hanya sekadar simbol, kartu anggota PWMOI adalah tanda komitmen moral dan profesional seorang wartawan media online.

Peluang

  1. Legalitas yang Diakui
    Dengan memiliki kartu PWMOI, kita memiliki dasar hukum yang kuat saat menjalankan tugas jurnalistik. Ini memberikan perlindungan dan pengakuan, baik dari lembaga pemerintah maupun publik.
  2. Kaderisasi yang Tertata
    PWMOI memberikan pelatihan, pembinaan, dan sertifikasi. Ini adalah jalan hijrah dari wartawan independen yang “liar” menuju wartawan profesional yang berintegritas dan terdidik.
  3. Jaringan Luas
    Bergabung dengan PWMOI membuka peluang kolaborasi dengan media lain, akses ke kegiatan peliputan nasional, serta peningkatan kapasitas lewat seminar dan pelatihan.
  4. Peran Dakwah dan Sosial
    Menjadi anggota PWMOI bukan hanya soal profesi, tapi juga peran menjaga marwah dakwah informasi, menyebarkan kebenaran, melawan hoaks, dan mengedukasi umat.

Tantangan

Namun tentu saja, hijrah ke legalitas bukan tanpa tantangan:

  1. Rasa Nyaman dengan Status Quo
    Banyak wartawan masih enggan bergabung dengan organisasi resmi karena terbiasa bekerja bebas tanpa regulasi. Namun ingat, bebas bukan berarti liar.
  2. Biaya dan Administrasi
    Proses legalisasi terkadang dianggap ribet atau mahal. Tapi, bukankah kualitas membutuhkan pengorbanan?
  3. Kurangnya Pemahaman
    Masih banyak yang belum paham pentingnya legalitas dan pembinaan organisasi. Maka tugas kitalah untuk terus menyuarakan dan mengedukasi.
  4. Persaingan yang Tidak Sehat
    Media yang tidak legal kadang merusak citra jurnalis sejati. Maka, dengan kaderisasi yang baik, kita dapat memfilter siapa yang pantas menjadi penyampai informasi publik.

Harapan:

Saudaraku, marilah kita berhijrah. Tidak hanya hijrah dari gelap ke terang, dari maksiat ke taat, tapi juga dari status tidak legal ke legalitas yang bermartabat. Mari bersama-sama membangun dunia jurnalistik online yang sehat, Islami, dan profesional.

Bergabunglah dengan PWMOI. Bukan hanya demi kita, tapi demi umat, bangsa, dan masa depan generasi digital yang butuh informasi yang disampaikan cerdas, dipercaya jujur dan bermutu (MC-DJ).

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

2 thoughts on “Kultum 127: Legalitas KTA PWMOI — Peluang dan Tantangan dalam Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan”
  1. Alhamdulillah, artikel ini sangat menginspirasi dan memberikan wawasan tentang pentingnya hijrah ke legalitas dalam bisnis syariah. PINBAS MUI DIY merupakan langkah nyata dalam mendukung UMKM dan Koperasi syariah untuk berkembang dengan prinsip yang sesuai syariah. Semoga dengan adanya lembaga ini, semakin banyak pelaku usaha yang dapat meningkatkan kualitas bisnisnya secara profesional dan bermartabat. Bagaimana cara PINBAS MUI DIY memastikan bahwa setiap bisnis yang didampingi benar-benar menerapkan prinsip syariah secara menyeluruh?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *