Drs. Jumarodin, MM, Ketua PWMOI DPD Kota Yogyakarta.

PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Yogyakarta).

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sang teladan akhlak mulia, beserta keluarga dan sahabat beliau.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini kita hidup di tengah ledakan informasi. Setiap detik jutaan berita berseliweran melalui media online. Di sinilah peran seorang wartawan menjadi sangat penting—bukan sekadar penyampai berita, tetapi penjaga nilai, akhlak, dan arah bangsa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah prinsip dasar etika komunikasi. Wartawan media online yang berakhlak tidak hanya mengejar clickbait, tetapi menghadirkan kebenaran, kebaikan, dan kebermanfaatan.

Akhlak Wartawan Media Online dalam Membangun Bangsa

1. Menyampaikan Fakta, Bukan Fitnah

Wartawan berakhlak tahu bahwa tulisan adalah amanah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti…” (QS. Al-Hujurat: 6)

Setiap berita harus diverifikasi, tidak asal sebar, apalagi mencemarkan nama baik atau memprovokasi masyarakat.

2. Menjadi Penebar Inspirasi, Bukan Sensasi

Wartawan muslim harus punya misi dakwah. Media online adalah ladang untuk menyebarkan:

  • Kisah sukses anak bangsa
  • Program kemajuan desa dan UMKM
  • Gerakan sosial, budaya, dan pendidikan
  • Konten positif yang membangkitkan semangat nasionalisme dan ukhuwah Islamiyah

3. Menjaga Etika Digital dan Profesionalisme

Wartawan media online yang berakhlak:

  • Tidak menggoreng isu untuk kepentingan politik atau ekonomi sesaat
  • Tidak membuat judul yang menyesatkan
  • Tidak menyebarkan hoaks, adu domba, atau ujaran kebencian
  • Tidak mengambil gambar atau informasi tanpa izin

“Akhlak yang baik adalah sebagian dari iman.” (HR. Ahmad)

4. Menjadi Pilar Peradaban dan Keadilan

Wartawan berakhlak ikut membangun bangsa melalui:

  • Advokasi suara rakyat kecil
  • Membela nilai keadilan dan kebenaran
  • Menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah
  • Menghidupkan semangat gotong royong dan saling tolong

Harapan:

Wartawan bukan hanya “penyebar informasi”, tetapi adalah pejuang peradaban. Jika wartawan berakhlak, maka media menjadi cahaya. Jika wartawan kehilangan nilai, maka media bisa menjadi racun masyarakat.

Mari kita doakan agar wartawan media online Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta, menjadi insan pers yang:

  • Cerdas, jujur, dan amanah
  • Menulis dengan hati dan akhlak
  • Menyuarakan harapan dan bukan keputusasaan
  • Menjadi mitra umat, mitra bangsa, dan mitra pembangunan

“Wartawan yang jujur adalah bagian dari para penyambung lidah kebenaran.”

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *