
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah menganugerahkan kepada kita akal, rasa, dan budaya sebagai jalan memperindah kehidupan dan membangun peradaban. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kepada kita bagaimana seni dan budaya pun bisa menjadi jalan dakwah dan kebaikan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, tempat bertemunya kearifan lokal, spiritualitas, dan kreativitas rakyat. Dalam konteks ini, PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia), khususnya bidang Seni dan Budaya, memiliki peran strategis dalam memajukan UMKM dan Kampung Wisata di Kota Yogya.
1. Merekam, Mengangkat, dan Menyebarkan Warisan Budaya
PWMOI melalui bidang seni dan budaya dapat menjadi wadah dokumentasi dan publikasi kekayaan budaya lokal—baik berupa pertunjukan seni, ritual tradisi, hingga cerita rakyat—yang selama ini belum banyak terangkat di media arus utama.
Setiap potensi budaya yang disorot bisa menjadi daya tarik wisata dan pembuka peluang ekonomi baru bagi UMKM di sekitarnya.
“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim)
PWMOI menjadi penunjuk jalan kebaikan melalui karya jurnalistik budaya yang mencerahkan.
2. Menghubungkan Seniman, UMKM, dan Wisatawan
Bidang seni dan budaya PWMOI bisa menjadi jembatan kolaborasi antara seniman lokal, pelaku UMKM, dan pengelola kampung wisata. Misalnya, menginisiasi:
- Festival kampung yang menampilkan seni pertunjukan dan bazar produk lokal.
- Video dokumenter budaya yang ditayangkan di media sosial.
- Pentas budaya online dengan produk UMKM sebagai sponsor atau bagian dari kontennya.
PWMOI bisa membantu agar setiap pertunjukan seni tak sekadar hiburan, tetapi menjadi strategi promosi UMKM dan kampung wisata yang efektif.
3. Edukasi dan Regenerasi Pelaku Budaya Muda
PWMOI dapat menyelenggarakan pelatihan jurnalistik budaya dan literasi seni bagi generasi muda. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tapi juga melahirkan kader pelestari budaya yang siap menyuarakan kearifan lokal dengan cara-cara modern.
Hadirin yang berbahagia,
Yogyakarta tak akan kehilangan jati dirinya sebagai kota budaya selama ada pihak-pihak yang berkomitmen menjaga dan mengembangkan seni dan budayanya. PWMOI punya tanggung jawab moral untuk mengambil peran tersebut—bukan hanya sebagai peliput, tetapi sebagai penggerak.
Harapan:
Mari jadikan seni dan budaya bukan sekadar warisan, tetapi juga jalan dakwah, media pemberdayaan ekonomi, dan penguat identitas lokal. PWMOI bidang seni dan budaya punya amanah mulia—menghidupkan kampung, membesarkan UMKM, dan menyatukan hati lewat karya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
