
Dr. Ifah Rofiqoh, Dosen UTY Yogyakarta.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 ini, kita semua bersyukur atas terselenggaranya Lokakarya Batik bersama tim pengabdian masyarakat dari Dr. Ifah Rofiqoh, dosen Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), bertempat di Koperasi Annisa Gambiran, Umbulharjo, Yogyakarta.
Ibu-ibu sekalian,
Dalam Islam, ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amal jariyah. Pengabdian masyarakat adalah bukti nyata bahwa ilmu tidak berhenti di ruang kuliah, tapi hidup di tengah masyarakat.
Batik bukan sekadar seni. Ia adalah identitas, kekuatan ekonomi, dan bentuk ibadah jika diniatkan untuk membangkitkan UMKM yang halal dan berkah. Ibaratnya batik sebagai pintu masuk saja untuk menggerakkan usaha yang lainnya atau sebaliknya.
Mari kita jadikan kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah awal membatik sejarah baru—sejarah kemandirian perempuan, sejarah gotong royong, dan sejarah ekonomi umat bangkit menuju kemandirian dengan kegiatan usaha dagang dan bisnis. Sebab nabi kita mengajarkan usaha dagang dan bisnis, lalu siapa yang akan mentauladani nabi kita dalam usaha yang jujur dan dapat dipercaya?
Haruskah usaha yang jujur dan dapat dipercaya diserahkan kepada orang lain? Jawabannya tentu tidak. Semoga acara kita kali ini bersama dalam agenda pengabdian masyarakat dan lokakarya batik dapat dimaknai luas oleh kita semuanya yang hadir pada kesempatan kali khususnya. Selamat mengikuti pengabdian masyarakat dan selamat berlokakarya batik semoga dapat ilmu dan semangat untuk menjalani usaha makin baik bersama Koperasi Annisa Gambiran Umbulharjo Yogyakarta.
Semoga kegiatan ini membawa manfaat dunia akhirat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberi kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul dalam majelis yang mulia ini.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua selaku umatnya. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Ibu-ibu yang dirahmati Allah,
Dalam surah Al-Baqarah ayat 201, ada doa yang sangat masyhur, dikenal sebagai doa sapu jagad:
“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.”
Doa ini bukan hanya ucapan di lisan, tapi seharusnya menjadi motivasi amal nyata. Ibu-ibu kita ini telah membuktikan bahwa kebaikan dunia bisa diraih lewat kerja keras, kreativitas, dan keberkahan usaha yang dijalani dan ditekuni.
Pertama: Kebaikan Dunia — Melalui Kemandirian Ekonomi.
Ibu-ibu kita di DIY tidak hanya pandai mengurus rumah tangga, tapi juga membuka warung, memproduksi makanan halal, kerajinan tangan, batik, jamu tradisional, hingga ecoprint yang ramah lingkungan dan produksi pembersih dan pewangi untuk dipasarkan bersama di berbagai titik lokasi ibu ibu hebat DIY ini. Mereka tidak menunggu bantuan, tapi berdaya dengan usaha mandiri. Mereka tidak minta minta sebab Al Qur’an yang mereka yakini tidak mengajarkannya. Ini adalah hasanah fid-dunya yang nyata: bekerja, berinovasi, dan tetap menjaga nilai-nilai Islam dalam berdagang dan berbisnis.
Kedua: Kebaikan Akhirat — Dengan Niat dan Etika Bisnis Islami.
Usaha yang dijalani ibu-ibu hebat kita ini dibarengi dengan niat lillahi ta’ala. Mereka menjual dengan jujur, menjaga kualitas, tidak menipu timbangan, dan menyisihkan hasil usaha untuk sedekah serta kegiatan sosial di sekitarnya termasuk dukung adanya sedekah jumat berkah. Bahkan banyak yang menyisihkan keuntungan untuk membangun masjid, membiayai pendidikan anak yatim (beasiswa), dan menyokong dakwah di kampung-kampung. Inilah hasanah fil-akhirah.
Ketiga: Perlindungan dari Neraka — Dengan Menghindari Praktik Curang.
Mereka juga sadar bahwa mencari rezeki harus halal. Tidak mengambil riba, tidak menjual barang haram, tidak memanipulasi, dan tidak membohongi, menipu, konsumen. Ibu-ibu pelaku usaha hebat ini telah menjadi contoh nyata bahwa bisnis bukan sekadar untung, tapi juga jalan menuju keselamatan akhirat. Bukan hanya praktek usaha cari profit, juga mereka cari benefit.
Ibu-ibu sekalian,
Doa sapu jagad menjadi nyata jika kita mewujudkannya dalam ikhtiar yang sungguh-sungguh setiap saat setiap hari. Maka mari terus semangat berusaha, baik dijalani sendiri sendiri atau bergabung dengan kelompok usaha ibu ibu hebat DIY ini, saling bantu, dan tetap jaga nilai-nilai syariat. Kita tidak hanya ingin hidup enak di dunia, tapi juga selamat dan mulia di akhirat.
Harapan:
Semoga Allah memberkahi setiap langkah usaha kita, menerima setiap doa kita, dan menjadikan usaha ibu-ibu semua sebagai amal jariyah yang tak pernah putus. Bersama PINBAS DIY dan PT AMRI mari kita wujudkan doa doa kita dengan kegiatan usaha bersama ibu ibu hebat DIY dengan dagang dan bisnis.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.