Sri Kustini. Bu Kus Sriagung, Playen Gunungkidul. Pelaku usaha thiwul bakar, alami, enak, awet, dll.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini saya ingin menyampaikan satu pesan penting yang sangat relevan bagi kita sebagai pelaku UMKM, anggota koperasi, dan umat yang peduli terhadap ekonomi umat, yaitu tentang pemasaran produk UMKM melalui koperasi dan pentingnya gerakan bela-beli koperasi.

Sebagaimana disampaikan Kak Juma, pendamping koperasi, kepada Bu Kus Sriagung di rumah produksi thiwul bakar dan herbal di Playen, Gunungkidul:

“Sudah saatnya anggota koperasi didorong untuk bela-beli koperasi. Bela koperasi dengan membeli produk yang dijual di koperasi. Beli produk koperasi untuk membela koperasi.”

Pernyataan ini sarat makna dan sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan ukhuwah, tolong-menolong dalam kebaikan, serta keadilan dalam ekonomi.

1. Bela Koperasi dengan Membeli Produk Koperasi

Bela koperasi bukan dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata: membeli produk dari sesama anggota koperasi. Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad)

Dengan membeli produk koperasi, kita menumbuhkan semangat saling dukung di antara anggota. Uang yang berputar di koperasi akan kembali pada kita semua dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU), penguatan modal bersama, dan kesejahteraan anggota.

2. Koperasi Sebagai Wadah Pemasaran UMKM

Banyak pelaku UMKM di desa-desa yang kesulitan memasarkan produknya. Di sinilah koperasi hadir sebagai solusi strategis. Koperasi bisa menjadi etalase bersama untuk produk-produk lokal seperti thiwul bakar, jamu herbal, kerajinan bambu, atau olahan pangan lainnya.

Dengan sistem pemasaran berbasis koperasi, kita tidak bersaing secara egois, tetapi berkolaborasi dalam ukhuwah dan keadilan.

3. Bela-Beli Koperasi Menguatkan Persaudaraan

Gerakan bela-beli koperasi bukan sekadar transaksi ekonomi, tetapi juga penguat silaturahmi antar anggota. Kita saling mengenal, saling percaya, dan saling mendoakan agar usaha sesama anggota berkembang.

Allah SWT berfirman:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa…” (QS. Al-Ma’idah: 2)

Dengan bela-beli koperasi, kita telah menolong saudara sendiri untuk bertahan dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi yang tidak mudah.

Harapan:

Mari kita mulai dari diri sendiri:

  • Jadilah pembeli pertama produk koperasi.
  • Jadilah duta promosi produk teman di koperasi.
  • Jadilah agen perubahan yang menyalakan semangat kebersamaan.

Karena sejatinya, membela koperasi adalah membela masa depan ekonomi umat yang ada di sana juga untuk menumbuh kembangkan usaha kita bersama koperasi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *