
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan Dzulhijjah, salah satu bulan haram yang penuh kemuliaan. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Dalam kesempatan singkat ini, mari kita mengingat dan menghidupkan kembali dua amalan istimewa di awal Dzulhijjah, yaitu puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah.
1. Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?
- Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum wukuf di Arafah. Nama Tarwiyah berasal dari tradisi jamaah haji zaman dahulu yang mengisi air (tawar) dan mempersiapkan diri menuju Arafah.
- Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan saat jamaah haji wukuf di Padang Arafah. Hari Arafah adalah puncak ibadah haji, dan termasuk salah satu hari terbaik dalam Islam.
InsyaAllah tahun ini, Tarwiyah jatuh pada Minggu, 5 Juni 2025 dan Arafah pada Senin, 6 Juni 2025, menunggu ketetapan rukyat dari pemerintah.
2. Apa Tujuan Puasa Ini?
Tujuannya adalah untuk:
- Mendekatkan diri kepada Allah dengan amal yang dicintai-Nya.
- Meneladani Rasulullah SAW, yang sangat menganjurkan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji.
- Menyambut Idul Adha dengan hati dan jiwa yang bersih.
3. Apa Manfaatnya?
- Nabi SAW bersabda: “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim) - Adapun puasa Tarwiyah, meski tidak sekuat puasa Arafah dalam riwayatnya, tetap sangat dianjurkan oleh para ulama karena dilakukan dalam 10 hari pertama Dzulhijjah, hari-hari paling utama untuk amal saleh.
- Keduanya melatih:
- Kesabaran
- Keikhlasan
- Penyucian jiwa
4. Bagaimana Cara Melakukannya?
- Niat bisa dibaca di malam atau pagi hari: Nawaitu shauma yaumi tarwiyah sunnatan lillaahi ta’ala
Nawaitu shauma yaumi ‘arafah sunnatan lillaahi ta’ala - Cara puasa sama seperti puasa Ramadhan: menahan diri dari yang membatalkan puasa sejak Subuh hingga Maghrib.
- Disunnahkan pula untuk:
- Memperbanyak dzikir
- Membaca Al-Qur’an
- Berdoa sebanyak-banyaknya
5. Mengapa Kita Perlu Melakukannya?
- Karena kesempatan emas ini datang hanya setahun sekali.
- Karena ini adalah ibadah ringan namun pahalanya luar biasa.
- Karena ini bentuk syukur dan cinta kita kepada Allah, serta pengamalan langsung sunnah Rasulullah SAW.
Penutup
Jamaah yang berbahagia,
Mari kita isi hari-hari menjelang Idul Adha ini dengan amal terbaik, salah satunya adalah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita dunia dan akhirat.
Wallahu a’lam bishshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


