Saatnya edukasi jamaah masjid, remaja masjid, menikah dengan menjalani kegiatan wirausaha untuk memantaskan diri sebagai umat Rasulullah suri tauladan umat yang hidup dengan jalani bisnis dan maharnya sekitar senilai seratus unta saat itu saat menikahi calon istrinya. Subhanallah. Alhamdulillah. Allahu Akbar. Mau cari model kemana lagi remaja masjid menikah dengan jalani usaha sumber ma’isyah keluarganya. Bisa.

Marbot masjid yang sudah sukses berbisnis siap menjadi mentornya remaja masjid jalani usaha dan menikah dengan wirausaha sebagai sumber ma’isyahnya. Bisa dan ada modelnya. Profesor marbot. Doktor marbot. Magister marbot. Sarjana marbot. Akademisi marbot. Bisnismen marbot. Komunitas marbot. Government marbot. Financial marbot. Media/ jurnalis marbot. Cheff marbot. dll.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan semangat muda. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, panutan kita dalam dakwah, ibadah, pernikahan, dan muamalah.

🌱 1. Remaja Masjid, Harapan Umat

Wahai saudara-saudaraku para remaja masjid se-DIY dan se-Indonesia,
Kita bukan sekadar pelengkap kegiatan di masjid. Kita adalah generasi pewaris perjuangan Rasulullah SAW. Kita adalah calon suami, calon istri, calon pemimpin, dan calon pelaku usaha yang akan membangun umat ke depan.

Tapi di tengah zaman yang penuh tantangan ini, banyak remaja muslim yang takut menikah, karena merasa belum siap secara ekonomi. Banyak pula yang bingung memulai usaha, karena tidak tahu harus dari mana.

🧭 2. Nikah & Bisnis: Dua Jalan Ibadah yang Bisa Sekaligus

Rasulullah SAW bersabda:

“Nikah itu bagian dari sunnahku. Barang siapa tidak suka sunnahku, maka dia bukan bagian dari golonganku.” (HR. Ibnu Majah)

Dan beliau juga bersabda:

“9 dari 10 pintu rezeki ada dalam perdagangan.” (HR. Ahmad)

Artinya apa? Menikah itu ibadah. Usaha halal itu juga ibadah. Dan keduanya bisa dijalankan bersama, bahkan saling menguatkan.

💼 3. Nikah Bukan Akhir Jalan, Tapi Awal Kolaborasi

Bayangkan jika remaja masjid yang saleh dan salehah disatukan dalam pernikahan yang diniatkan lillah, lalu menjalankan usaha halal bersama:

  • Ada yang buka usaha kuliner rumahan
  • Ada yang jual produk herbal
  • Ada yang buat konten dakwah digital
  • Ada yang buka jasa syariah berbasis teknologi

Ini bukan mimpi. Ini bisa jadi kenyataan.

🧩 4. Solusi: Biro Jodoh Syariah & UMKM Keluarga

Di Yogyakarta, saat ini sudah ada inisiatif seperti PINBAS MUI DIY yang sedang membangun program:

“Biro Jodoh Syariah & UMKM Keluarga”

Program ini bukan jodoh-jodohan biasa. Tapi diarahkan untuk ta’aruf yang serius, terarah, dan didampingi, lalu didorong untuk membangun rumah tangga pelaku usaha halal.
Ini adalah ekosistem: nikah, bisnis, berkah, dan berjamaah.

🏁 Harapan:

Wahai remaja masjid,
Jangan takut menikah. Jangan malu berdagang. Jangan tunda usaha halal.
Nikah dan bisnis bukan hambatan, tapi peluang.
Kalau dijalani dengan niat yang benar, insyaAllah Allah akan bukakan jalan rezeki yang berkah.

Remaja masjid itu bukan hanya rajin ngaji, tapi juga siap nikah, siap mandiri, dan siap jadi tulang punggung ekonomi umat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nikah dan Bisnis Penuh Berkah, Bisa!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, teladan sempurna dalam membangun rumah tangga sekaligus menjadi pedagang yang amanah dan sukses.


🧩 1. Nikah Itu Sunnah, Bukan Halangan

Jamaah yang dirahmati Allah,
Banyak anak muda hari ini ragu menikah karena takut tidak bisa memberi nafkah. Padahal Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga golongan yang pasti ditolong oleh Allah: orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang menebus dirinya, dan orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Tirmidzi)

Menikah bukan penghalang rezeki. Justru menikah membuka pintu keberkahan. Yang penting: niat lurus, persiapan matang, dan usaha sungguh-sungguh.


💼 2. Bisnis Itu Ibadah, Jika Diniatkan Lillah

Nabi SAW adalah seorang pedagang. Para sahabat seperti Abu Bakar, Abdurrahman bin Auf, dan Utsman bin Affan adalah pengusaha. Bisnis dalam Islam bukan hanya soal laba, tapi soal halal, jujur, dan berkah.

Pasangan suami istri yang menjalankan usaha bersama — walau dari rumah — sejatinya sedang menggabungkan dua ibadah: nikah dan muamalah.


🤝 3. Nikah dan Bisnis Bisa Jalan Bersama

Ada yang bilang: “Menikah bikin hidup tambah berat, belum lagi mikir bisnis.”
Tapi ingatlah, dengan berjamaah, justru semua terasa lebih ringan. Suami dan istri saling dukung, saling kuatkan. Anak-anak dididik dalam suasana penuh kerja keras dan kejujuran.

Banyak contoh pasangan yang memulai usaha kecil dari dapur rumah: makanan, kerajinan, sabun herbal, bahkan konten dakwah digital. Asal niatnya benar dan jalannya halal, InsyaAllah, hasilnya berkah.


🌱 4. Keluarga Pelaku UMKM: Pilar Ketahanan Umat

Rumah tangga bukan hanya tempat tinggal, tapi bisa jadi pondasi ekonomi umat. Dari rumah bisa tumbuh bisnis. Dari bisnis bisa lahir kemandirian. Dari kemandirian lahir kemaslahatan.

Inilah semangat yang sedang didorong oleh banyak lembaga Islam, seperti PINBAS MUI DIY, melalui program Biro Jodoh Syariah & UMKM Keluarga: “Menikah untuk ibadah, usaha untuk berkah, berjamaah untuk umat yang kuat.”


🏁 Penutup:

Jangan ragu menikah.
Jangan takut berbisnis.
Jangan jalan sendiri.
Nikah dan bisnis bisa berjalan beriringan, dan insyaAllah akan penuh berkah.

Nikah adalah ibadah.
Bisnis adalah jihad.
Jika disatukan dengan syariah, akan lahir keluarga berkah dan umat yang gagah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *