Jumarodin, MM, Ketua PINBAS MUI DIY: Obat hati ada 5 hal. Sangat berguna bagi kita semua termasuk setiap pelaku usaha (PU) UMKM yang ingin merasakannya.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya hingga akhir zaman.
Saudaraku sekalian yang dirahmati Allah,
Hari ini mari kita merenung sejenak tentang obat hati, atau dalam istilah Jawa disebut “tombo ati”. Hati kita ini sering sakit. Tapi yang dititipi hati yang namanya manusia kadang tidak merasakannya. Bukan karena kolesterol, tapi karena terlalu banyak beban dunia, terlalu sibuk urusan dunia, dan terlalu jauh dari mengingat Allah SWT dan taat kepadaNya.
Namun, Alhamdulillah, dalam tradisi Islam Nusantara yang kental dengan kearifan lokal, para ulama terdahulu telah merumuskan 5 Tombo Ati, lima resep mujarab untuk menyembuhkan hati yang gersang, kering, resah, gundah, sepah, dan gelisah. Lima obat hati itu adalah sebagai berikut:
1. Membaca Al-Qur’an dan menghayati maknanya
“Tombo ati kang kapisan, maco Qur’an lan maknane”
Membaca Al-Qur’an bukan sekadar melafalkan huruf demi huruf saja, tapi juga perlu merenungkan isi dan pesan Allah di dalamnya. Al-Qur’an adalah obat bagi jiwa, penenang bagi yang gelisah jika dibaca dan dipahami maknanya satu ayat demi satu ayat.
Allah berfirman dalam Kitab-Nya Al Qur’an berikut ini::
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra’: 82).
2. Mendirikan Shalat Malam (Tahajud)
“Kaping pindo sholat wengi lakonana”
Di malam yang sunyi, saat orang lain tidur, bangkitlah untuk bertemu dengan Allah. Tahajud adalah waktu terbaik untuk mencurahkan isi hati kepada Allah. Disamping itu, gerakkan tubuh sambil duduk, juga gerakan kepala kanan kiri, depan ke belakang juga sangat menyehatkan badan dan terbukti saat ini orang sudah usia 80 tahun bahkan lebih masih sehat badannya lentur dan mencium dengkulnya saat selonjor masih bisa. Itu yang dilakukan Simbah Kakung Bini di Mushalla Nglebeng Tamanan Banguntapan Bantul setelah shalat shubuh baru baru ini setiap Ahad pagi memberi nasehat kepada jamaahnya.
“Bangunlah pada sebagian malam, kerjakanlah tahajud sebagai ibadah tambahan. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)
3. Berkumpul dengan Orang-orang Saleh
“Kaping telu wong sholeh kumpulono”
Lingkungan adalah cermin hati. Bila kita sering bersama orang baik, kita pun akan terdorong menjadi baik. Pilihlah sahabat yang mengajak ke masjid, bukan ke tempat maksiat. Bersyukurlah jika setiap hari kita bisa ikuti shalat berjamaah liwa waktu di masjid atau mushalla. Melihat saja di sekitar rumah kita hati juga serasa senang dan tenang apalagi ikut menjalaninya.
Rasulullah bersabda:
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka perhatikanlah dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud)
4. Berpuasa dan Menahan Nafsu
“Kaping papat kudu weteng ingkang luwe”
Menahan lapar bukan hanya di bulan Ramadan. Puasa Senin-Kamis, puasa Daud, adalah cara untuk melatih kesabaran dan mengendalikan hawa nafsu. Sebab puasa itu (ashiyam itu) bisa bermakna mengendalikan diri atau menahan diri lahir bathin.
Perut yang lapar karena ibadah akan menghaluskan hati dan memudahkan kita dekat kepada Allah SWT. Pikiran jadi bersih tidak keruh. Tindakan perbuatan juga terarah, terukur dan terkontrol, tidak buru buru dan terasa sekali nafsu bisa dikendalikan oleh diri kita sendiri. Ekspresi kita jadi tenang jalani hidup ini.
5. Banyak Berdzikir dan Mengingat Allah
“Paling akhir dzikir wengi ingkang suwe”
Zikir adalah vitamin hati. Semakin banyak kita menyebut nama Allah, semakin kuat hati kita terhindar atau dihindarkan diri kita oleh Nya dari gangguan setan, iri, dengki, marah, sombong, takabur, dan sedih.
“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Harapan:
Saudaraku,
Bila hati kita terasa sempit, cemas, galau, resah, gundah, gelisah, maka cobalah resapi kelima tombo ati tersebut dan coba satu demi satu hingga terasa kita menikmatinya.
Bukan hanya teori, tapi amalkanlah setiap hari. Itulah obat hati, tombo hati.
Sedikit demi sedikit, kita akan rasakan hati ini menjadi tenang, hidup jadi lebih berkah, dan kita semakin terasa mudah untuk selalu ingat dan dekat dengan Allah SWT.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Muhasabah diri: Dalam tradisi Islam Nusantara, ada almarhum KH. Zainuddin MZ pernah menyampaikan dalam ceramahnya, kemudian ada lagu “Tombo Ati” yang dipopulerkan oleh Opick dan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), dan disebutkan dalam pesannya itu bahwa obat hati (tombo ati) ada 5 perkara, yaitu:
🍃 5 Obat Hati (Tombo Ati):
- Membaca Al-Qur’an dan menghayati maknanya Tombo ati kang kapisan: Maca Qur’an lan maknane
✅ Obat pertama adalah menyucikan hati lewat lantunan wahyu dan memahami kandungan isinya. - Mendirikan shalat malam (shalat tahajud) Kapindho sholat wengi lakonana
✅ Shalat tahajud membangun kedekatan dengan Allah dalam keheningan malam. - Berkumpul dengan orang-orang saleh Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
✅ Lingkungan yang baik menjadi penyangga jiwa agar tidak hanyut dalam kesalahan. - Berpuasa dan menahan hawa nafsu Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
✅ Lapar dalam puasa mengasah kepekaan ruhani, mengendalikan syahwat. - Banyak berdzikir dan mengingat Allah setiap saat Paling akhir dzikir wengi ingkang suwe
✅ Hati yang terus berdzikir akan menjadi tenang dan tidak mudah gersang.
✨ Harapan:
Kelima perkara ini bukan sekadar teori, tetapi latihan hidup untuk menjaga hati tetap bersih, jernih, dan dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana dalam Al-Qur’an:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Iklan: Mari beli sabun isi ulang untuk rumah tangga kita, kelompok jamaah kita, tetangga kita, bisa dengan merk sendiri dan harganya dan kualitasnya juga ok. Hubungi admin ke WA: 0821.3524.2080