

Jumarodin, MM, Ketua PINBAS MUI DIY. Kenapa jalani hidup ini harus berbekal sikap sabar dan syukur?.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Ada dua kunci utama agar kita kuat menjalani hidup setiap hari: sabar dan syukur. Mungkin ada yang bertanya, “Kenapa setiap hari harus sabar dan bersyukur? Kan kemarin sudah?”
Jawabannya: karena ujian dan nikmat datangnya setiap hari juga. Hari ini beda dengan kemarin, dan besok akan ada lagi tantangannya. Maka, sabar dan syukur bukan tugas sekali jadi, tapi bekal harian.
1. Setiap Hari Butuh Sabar Baru
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 153:
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
Kenapa sabar harus setiap hari?
Karena masalah datang terus. Kadang kecil, kadang besar. Kadang dari keluarga, dari kerja, bahkan dari diri sendiri. Hari ini sabar, besok diuji lagi. Jadi, sabar itu stamina ruhani yang harus diisi ulang setiap hari.
2. Setiap Hari Butuh Syukur Baru
Allah berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.”
Kenapa syukur harus setiap hari?
Karena nikmat Allah datang terus. Bisa bangun pagi, bisa makan, bisa melihat, bisa bernapas – itu semua nikmat harian. Jadi bersyukur pun harus harian.
Jangan sampai nikmat kita terus bertambah, tapi rasa syukur kita justru berkurang.
3. Sabar dan Syukur: Dua Sayap Hidup
Sabar saat menghadapi yang tidak kita suka.
Syukur saat menerima yang kita harapkan.
Keduanya harus berjalan beriringan setiap hari.
Bayangkan hidup seperti mengayuh sepeda.
Kalau hanya satu pedal yang diinjak — hanya sabar saja tanpa syukur, atau syukur tanpa sabar — maka sepeda hidup kita akan oleng.
Sabar dan syukur adalah dua pedal untuk menjaga keseimbangan jiwa.
Harapan:
🌿 Hari ini kita sabar, besok harus sabar lagi.
🌿 Hari ini kita bersyukur, besok juga harus bersyukur lagi.
Karena hidup ini bukan tentang sekali kuat, tapi kuat terus setiap hari. Dan itu hanya bisa dengan sabar dan syukur yang tak pernah putus.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang sabar dalam ujian dan bersyukur dalam nikmat.
Wallahu a’lam bishawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mengapa Jalani Hidup Ini Harus Selalu dengan Sabar dan Syukur Setiap Hari”:
Jamaah yang dirahmati Allah,
Hidup ini adalah perjalanan panjang yang penuh warna. Kadang senang, kadang susah. Kadang diberi kelapangan, kadang diuji dengan kesempitan. Maka dua sikap utama yang harus selalu kita jaga dan pelihara setiap hari, bahkan setiap saat, adalah sabar dan syukur.
Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:
“La’in syakartum la’azidannakum, wa la’in kafartum inna ‘adzaabi la syadiid.”
“Jika kalian bersyukur, pasti Aku tambah (nikmat kalian), dan jika kalian kufur, maka sungguh azab-Ku sangat pedih.”
Dan Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Muslim:
“Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman, karena semua urusannya adalah baik. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur, itu baik baginya. Jika mendapat musibah, ia bersabar, itu pun baik baginya.”
Kenapa harus sabar dan syukur setiap hari?
🔹 Karena ujian datang setiap hari.
Hari ini mungkin kita sabar menghadapi masalah kecil, besok bisa jadi diuji dengan masalah yang lebih besar. Maka sabar tidak cukup sekali, tapi harus terus-menerus — istiqamah.
🔹 Karena nikmat Allah turun setiap saat.
Coba hitung nikmat yang kita terima hari ini: bisa bangun pagi, bisa makan, bisa shalat, bisa bertemu keluarga, bisa bekerja, bisa belajar. Maka tak ada alasan untuk tidak bersyukur setiap hari.
🔹 Karena sabar dan syukur adalah pasangan yang menguatkan.
Sabar saat susah, syukur saat senang. Sabar itu menahan, syukur itu menerima. Dua-duanya adalah bentuk taat kepada Allah dan bentuk cinta kepada-Nya.
Jangan bosan bersabar. Jangan lelah bersyukur.
Kalau hari ini kita sudah bersabar, alhamdulillah. Tapi jangan berhenti, karena besok tantangan lain akan datang.
Kalau hari ini kita sudah bersyukur, alhamdulillah. Tapi jangan puas, karena esok hari nikmat-Nya masih akan terus mengalir.
Sabar dan syukur itu seperti dua sayap. Tanpa salah satu dari keduanya, hidup kita akan pincang.
Mari kita tutup dengan doa:
“Allahumma ajirna bish-shabri ‘ala bala’ina, wa waffiqna bish-syukri ‘ala ni’matika, waj’alna min ‘ibaadikal shabiriin wasy-syakiriin.”
“Ya Allah, anugerahkanlah kesabaran atas segala ujian kami, dan bimbinglah kami untuk bersyukur atas segala nikmat-Mu, dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang sabar dan bersyukur.”
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


