
Juma, Ketua PINBAS MUI DIY. Pusat Inkubasi Bisnis Syariah.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Di antara ujian dalam kehidupan ini bukan hanya perkara besar seperti musibah atau bencana. Ujian itu juga hadir dalam bentuk sikap orang-orang di sekitar kita—yang tiba-tiba dingin, diam, dan bahkan menghindar.
Apa yang harus kita lakukan? Apakah kita ikut menjauh? Apakah kita membalas dengan sikap yang sama?
Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita:
“Tidak halal bagi seorang Muslim untuk menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari. Keduanya saling bertemu dan berpaling. Yang terbaik di antara mereka adalah yang lebih dahulu memberi salam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini adalah solusi ilahiyah: ulurkan tangan terlebih dahulu, bukan untuk menyalahkan, tetapi untuk menyapa dan menyembuhkan.
Tiga Solusi Dalam Al-Qur’an dan Sunnah:
- Doakan dengan tulus
Doa adalah bentuk perhatian tertinggi. Kadang mereka menjauh bukan karena benci, tapi karena sedang terluka. Maka doakan mereka dengan kasih. “Dan janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balaslah dengan yang lebih baik…”
(QS. Fushshilat: 34) - Sapa dengan lembut
Ucapkan salam. Kirim pesan sederhana. Tanyakan kabarnya. Bisa jadi itu menjadi jalan terbukanya hati yang sedang tertutup. - Berprasangka baik dan beri ruang
Jangan langsung menuduh. Bisa jadi mereka tidak sedang marah, hanya sedang lelah. Maka beri waktu, dan tetaplah hadir dalam kebaikan.
Harapan:
Jamaah yang berbahagia,
Sikap dingin, diam, dan menjauh bisa jadi bahasa hati yang sedang lelah dan butuh disapa dengan cinta. Maka jangan buru-buru menyimpulkan, apalagi menjatuhkan. Jadilah hamba Allah yang hadir sebagai solusi, bukan bagian dari masalah.
“Barang siapa yang memudahkan urusan saudaranya, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.”
(HR. Muslim)
Mari kita niatkan dari sekarang: Jika ada yang diam, kita sapa.
Jika ada yang menjauh, kita dekati.
Jika ada yang dingin, kita hangatkan dengan senyum dan doa.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
