
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita baru saja memasuki tahun baru Hijriyah 1447 H. Tahun baru bukan hanya soal berpindahnya angka, tapi tentang membangun semangat baru, memperkuat niat, dan memperluas manfaat bagi sesama.
Salah satu tantangan besar umat saat ini adalah krisis pangan global. Di berbagai negara, bahan pokok langka, harga naik, dan masyarakat kecil menjadi korban. Apakah umat Islam akan diam?
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain bagaikan bangunan yang saling menguatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Maka tahun baru ini adalah momen kita bangkit bersama, memperkuat kelompok usaha jamaah masjid, dan membangun ketahanan pangan umat dari bawah – dari masjid ke rumah-rumah, dari pekarangan ke pasar-pasar antar rumah jamaah dan seterusnya makin luas pasar jamaah sekitarnya.
🌾 3 Aksi Nyata Jamaah Masjid untuk Ketahanan Pangan:
- Bangun Kelompok Usaha Jamaah Masjid
Mulailah dari yang sederhana: budidaya cabai, sayur, lele, ayam kampung, atau urban farming di halaman masjid. Gunakan sisa lahan untuk kebun gizi jamaah. - Gerakkan Jamaah dan Tetangga Sekitar Masjid
Ajak Remas, Ibu-Ibu, takmir, dan anak muda untuk ngaji pangan: menanam, mengolah, dan menjual hasilnya sebagai produk halal dan sehat. - Setiap Hari Ada Aksi Pangan
Jangan tunggu program besar. Mulai hari ini: tanam satu bibit, olah satu produk, jual satu hasil. Jadikan ini gerakan berjamaah, bukan individu semata.
📌 Harapan: Tahun Baru, Semangat Berjamaah Baru, Peran Baru
Jamaah yang berbahagia,
Masjid bukan hanya tempat shalat, tapi basis peradaban. Dan ketahanan pangan adalah bagian dari peradaban Islam yang mandiri, gotong royong, dan tidak tergantung pada sistem pasar yang sering menindas.
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Maka mari kita ubah tahun baru ini menjadi tahun pergerakan pangan umat. Masjid sebagai pusat produksi, distribusi, dan edukasi. Bukan hanya dakwah bil lisan, tapi dakwah bil kebun, bil ternak, bil usaha halal.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
