Jumarodin, Ketua PINBAS MUI DIY (Pusat Inkubasi Bisnis Syariah). Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW-MOI). PINBAS, Sahabat UMKM Naik Kelas.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Sebagai pelaku usaha, kita selalu bahagia. Sebab hidup dan mati kita serahkan kepadaNya. Kita tinggal menjalani aturanNya untuk hidup di dunia dan di akhirat dengan bahagia. Siapa bisa merasakannya dan saat ada gangguan pun ada solusinya.

Saat ini kita telah memasuki bulan yang mulia: Bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender hijriyah. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram (suci) dalam Islam, yang dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 36. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi segala bentuk keburukan, karena dosa dan pahala dilipatgandakan. Ahad, 6 Juli 2025 bertepatan dengan 10 Muharram.

Di momen kali ini, mari kita renungkan makna Surat An-Naas yang sering kita baca, tapi kadang kita lewatkan makna mendalamnya. Allah berfirman:

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”
(QS. An-Naas: 1-6)

Apa hubungannya Isi Surat An-Naas dengan Muharram?

  1. Muharram adalah momentum hijrah menuju kebaikan, sementara Surat An-Naas mengajarkan kita agar berlindung dari godaan yang menghalangi hijrah itu – baik dari godaan nafsu (serakah), bisikan jahat setan (iri, dengki, benci, bohong, tidak jujur, menipu), maupun lingkungan buruk.
  2. Dalam bulan ini, kita perlu meningkatkan kepekaan terhadap bisikan jahat, terutama yang datang dari sesama manusia maupun media sosial (hoaks). Maka, memulai tahun baru Hijriyah, jadikan Surat An-Naas sebagai doa perlindungan harian kita – bukan hanya dibaca, tapi direnungi dan diamalkan pesannya.

Apa yang bisa kita lakukan lebih baik di bulan Muharram ini berdasarkan pesan Surat An-Naas?

1. Perkuat tauhid dan ketergantungan kepada Allah semata.
Surat An-Naas menyebut tiga sifat Allah: Rabb (Tuhan), Malik (Raja), dan Ilah (Sembahan). Ini adalah dasar iman kita. Di bulan suci ini, mari kita benahi shalat kita, dzikir kita, dan doa-doa kita, amalan pesan dari isi bacaan dzikir kita.

2. Hindari bisikan jahat – jaga lisan, pikiran, dan pergaulan.
Setan berbisik di dalam dada manusia. Bisikan ini bisa berupa hasad, iri hati, kemalasan, atau niat buruk terhadap sesama/ sesama anak bangsa. Kita harus lebih hati-hati terhadap godaan tersebut, terutama di awal tahun ini: awali dengan niat yang bersih dan tekad yang kuat.

3. Hijrah dari komunitas yang buruk menuju lingkungan yang sholeh.
Dalam Surat An-Naas disebutkan bisikan dari jin dan manusia. Artinya, bisa jadi teman kita sendiri menjadi penggoda. Maka carilah komunitas yang mengajak kepada amal dan dzikir. Muharram adalah waktu tepat membangun lingkaran kebaikan – semisal majlis Qur’an, kelompok usaha jamaah, atau komunitas sosial masjid.

Harapan:

Muharram adalah saatnya kita membuka lembaran baru. Dan pesan Surat An-Naas adalah kunci keselamatan kita dari keburukan, sikap perilaku buruk, yang sering tak terlihat yang perlu kita hindari, jauhi bersama keluarga kita masing masing.

Mari jadikan bulan ini, bulan Muharram 1447 H, 2025 M, sebagai awal perubahan:

  • Awal memperbaiki diri,
  • Awal membentengi hati dari bisikan jahat setan, sikap perilaku diri yang jahat.,
  • Awal membangun jamaah yang lebih kuat dan bertakwa serta selalu mengkaji Al Quran dasarnya.

Kita mulai dengan: membaca dan menghayati Surat An-Naas setiap hari, khususnya di pagi dan malam hari sebagai zikir perlindungan untuk mengingatkan diri kita bersama keluarga kita masing masing.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *