Dr. Ifah Rofiqoh, Dosen Pascasarjana UTY. Pengurus PINBAS MUI DIY.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Jamaah yang dirahmati Allah,

Setiap insan pasti pernah mengalami ujian, termasuk dalam bentuk kezaliman dari orang lain. Bisa berupa fitnah, ditipu, direndahkan, bahkan disakiti. Maka, sebagai seorang Muslim, apa sikap terbaik kita?

1. Bersabar dan Menahan Diri

Allah ﷻ berfirman:

“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.”
(QS. Al-Muzzammil: 10)

Kesabaran adalah mahkota iman. Tidak semua kezaliman dibalas dengan kezaliman. Sebaliknya, Islam mengajarkan kita menahan amarah, dan membalas kejahatan dengan kebaikan.

2. Mengadu kepada Allah, Bukan Balas Dendam

Rasulullah ﷺ, ketika dihina, dilempari, bahkan diludahi, tidak membalas dengan kekerasan. Beliau justru berdoa:

“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu.”

Inilah akhlak mulia. Mengadu kepada Allah lebih utama daripada melampiaskan emosi. Karena sesungguhnya Allah tidak pernah tidur, dan doa orang yang terzalimi mustajab, walau ia bukan Muslim.

3. Memaafkan adalah Kemuliaan

Allah berfirman:

“Dan balasan kejahatan adalah kejahatan yang setimpal. Tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.”
(QS. Asy-Syura: 40)

Bila kita mampu memaafkan, maka itu bukan kelemahan, tapi kekuatan dan kemuliaan. Kita bukan menyepelekan kezaliman, tapi sedang menunjukkan bahwa hati kita lebih besar dari luka yang dibuat manusia.

4. Menjaga Hak dan Berjuang dengan Cara yang Dibolehkan

Islam tidak melarang kita menuntut hak secara adil. Jika ada jalur hukum, kita boleh menggunakannya dengan niat untuk menegakkan keadilan, bukan balas dendam. Rasulullah pun pernah membela haknya di pengadilan.

Harapan:

Jamaah yang berbahagia,
Dizalimi itu menyakitkan. Tapi sikap kita menentukan siapa kita di hadapan Allah. Apakah kita ikut menjadi zalim, atau tetap menjadi orang beriman yang sabar dan mulia.

Ingatlah, keadilan Allah pasti datang, entah di dunia atau di akhirat. Dan doa orang yang terzalimi tidak ada hijab antara dia dan Allah.

“Tegarlah dalam sabar, kuatlah dalam doa, dan menanglah dalam maaf.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *