
Jumarodin. Ketua PINBAS MUI DIY. Pusat Inkubasi Bisnis Syariah.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Jamaah yang dirahmati Allah,
Dalam kehidupan bermasyarakat, Islam mendorong kita untuk saling membantu, bahu-membahu, atau yang kita kenal sebagai gotong royong. Nilai ini sangat luhur dan diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadits.
Allah ﷻ berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan takwa…”
(QS. Al-Maidah: 2)
1. Gotong Royong adalah Cerminan Ukhuwah Islamiyah
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih sayang, kecintaan, dan kelembutan mereka bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini adalah prinsip dasar gotong royong: rasa peduli, saling menanggung beban, dan tidak membiarkan sesama tertatih sendirian.
2. Manfaat Gotong Royong dalam Kehidupan
- Meringankan beban sesama – pekerjaan berat terasa ringan bila dikerjakan bersama.
- Menumbuhkan persatuan dan kekuatan umat.
- Menjadi amal jariyah – membantu orang lain dalam kebaikan akan dibalas oleh Allah dengan pahala berlipat ganda.
- Mencegah egoisme dan individualisme.
3. Gotong Royong dalam Dunia Usaha
Jamaah sekalian,
Dalam dunia usaha, gotong royong bisa menjadi kunci sukses bersama. Contoh praktiknya antara lain:
- Kerja sama antar pelaku UMKM, misalnya melalui koperasi, kelompok usaha, komunitas halalpreneur, atau holding UMKM masjid.
- Saling bantu promosi dan distribusi, bukan saling menjatuhkan.
- Mengadakan bazar bersama, pelatihan bersama, bahkan produksi bersama.
Gotong royong melahirkan ekonomi berjamaah, bukan ekonomi serakah. Dalam sistem ini, semua bisa tumbuh, bukan hanya segelintir orang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.”
(HR. Muslim)
Penutup
Mari kita kuatkan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari: di lingkungan, di masjid, dan di dunia usaha. Umat Islam yang kuat adalah umat yang tidak saling meninggalkan, tetapi saling menopang dalam iman, ilmu, dan ekonomi.
“Sendiri kita cepat lelah, bersama kita kuat dan penuh berkah.”
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
