Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan sejati bagi setiap mukmin sejati.

Pertanyaan yang Menggugah Jiwa

Saudaraku yang dirahmati Allah,
Pernahkah kita merenung dalam-dalam dan bertanya pada diri sendiri:

“Apa tujuan hidupku sebagai seorang Muslim Mukmin?”
“Apa sebenarnya doaku setiap hari?”
“Apa yang sudah aku lakukan untuk mewujudkan doaku itu?”

Pertanyaan-pertanyaan ini penting. Sebab, hidup yang tanpa tujuan ibarat kapal tanpa arah di tengah samudera.

🕋 Tujuan Hidup Seorang Mukmin:

Sebagai Muslim mukmin, tujuan hidup kita telah dijelaskan oleh Allah dalam QS. Adz-Dzariyat: 56:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Maka tujuan utama kita adalah mengabdi kepada Allah. Menjadi hamba yang taat, menjadi umat Rasulullah yang menebar rahmat, serta menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama.

Doa Seorang Mukmin:

Apa doa kita?
Kebanyakan kita selalu berdoa:

“Ya Allah, jadikan aku hamba yang taat. Beri aku rezeki yang halal dan berkah. Lapangkan urusanku. Berikan aku keluarga yang sakinah. Masukkan aku ke surga-Mu.”

Doa-doa yang baik itu tidak cukup hanya dilafazkan, tapi harus dijalani dengan sungguh-sungguh.

🛠️ Apa yang Harus Dilakukan?

Jika kita ingin Allah kabulkan doa-doa kita, maka:

  1. Niatkan hidup karena Allah.
    Segala aktivitas harus terhubung dengan ibadah.
  2. Perbaiki amal.
    Amalan wajib ditunaikan dengan sungguh-sungguh, sunnah jangan ditinggalkan.
  3. Bangun karakter mukmin sejati:
    • Jujur dalam usaha,
    • Amanah dalam tanggung jawab,
    • Sabar dalam ujian,
    • Syukur dalam nikmat.
  4. Berdoa dengan keyakinan dan usaha.
    Doa bukan hanya permintaan, tapi komitmen untuk bergerak.

Mengapa Kita Berdoa Demikian?

Karena kita sadar, kita lemah tanpa Allah. Kita tidak mampu wujudkan impian tanpa pertolongan-Nya. Kita berdoa karena ingin hidup penuh makna di dunia dan bahagia abadi di akhirat.

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)

Bagaimana Mewujudkannya?

  1. Tentukan target-target hidup yang terhubung dengan akhirat.
    Contoh: usaha halal untuk menafkahi keluarga, agar mendapat ridha Allah.
  2. Disiplin dalam ibadah dan tanggung jawab dunia.
    Dunia bukan tujuan, tapi sarana menuju akhirat.
  3. Terus belajar dan memperbaiki diri.
    Hidup adalah proses hijrah tanpa henti.
  4. Bergabunglah dengan lingkungan yang shalih.
    Temanmu adalah cerminmu. Jangan berjalan sendirian.
  5. Muhasabah dan perbarui niat setiap hari.

📌 Harapan:

Saudaraku, mari kita renungi lagi tujuan hidup kita.
Jangan sampai kita sibuk mengejar dunia, namun lalai dari jalan menuju surga.

Hidup ini singkat.
Jadikan ia bermakna.
Tentukan arahmu, niatkan karena Allah.
Doakan, usahakan, wujudkan.

Doa Penutup:

“Ya Allah, luruskan niat hidup kami hanya karena-Mu.
Teguhkan langkah kami di jalan-Mu.
Jadikan doa-doa kami sebagai penguat amal kami.
Kabulkan setiap pinta kami, sesuai dengan cinta-Mu, ya Rabb.”

Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

APA TUJUAN HIDUPMU?

Jamaah yang dirahmati Allah,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk bangun di pagi hari ini, sehat dan beriman. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan bagi seluruh umat.

Isi:
Saudaraku seiman,
Pernahkah kita bertanya: “Apa sebenarnya tujuan hidup kita?”

Apakah hanya sekadar bekerja, mencari nafkah, mengejar jabatan, harta, dan popularitas? Jika itu yang memenuhi pikiran kita setiap pagi, maka dengarkan peringatan Rasulullah ﷺ berikut ini:

“Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah padanya, maka Allah akan menanamkan empat penyakit dalam dirinya:

  1. Kebingungan yang tiada putusnya,
  2. Kesibukan yang tidak ada ujungnya,
  3. Kebutuhan yang tidak terpenuhi,
  4. Keinginan yang tidak tercapai.”
    (HR. Ath-Thabrani)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa hidup tanpa arah spiritual, hanya mengejar dunia, akan menimbulkan keletihan jiwa yang tak berujung. Pagi harinya penuh kebingungan, harinya sibuk tanpa makna, kebutuhannya tak kunjung tercukupi, dan cita-citanya seakan jauh dari genggaman.

Padahal Allah telah menjelaskan dengan sangat tegas dalam Al-Qur’an:

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku.”
(QS. Adz-Dzariyat: 56)

Tujuan utama hidup kita adalah beribadah kepada Allah, termasuk melalui pekerjaan, usaha, keluarga, dan aktivitas sehari-hari — asal niatnya karena Allah.

Penutup dan Aksi Nyata:
Maka mulai hari ini, marilah kita benahi niat kita setiap pagi. Bangunlah dengan menyebut nama Allah. Niatkan setiap aktivitas untuk meraih ridha-Nya. Bekerjalah dengan jujur dan penuh syukur, karena bekerja juga bisa jadi ibadah.

Jangan jadikan dunia sebagai tujuan utama. Jadikan akhirat sebagai visi utama, dan dunia akan mengikuti dengan berkah, insyaAllah.

Doa:
اللهم اجعلنا من الذين يستيقظون في الصباح بنية طاعتك ورضاك، ووفقنا لما تحب وترضى، آمين.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *