Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang masih memberikan kita usia dan kesempatan untuk menyambut bulan yang sangat mulia: Muharram, awal tahun dalam kalender Hijriyah. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, pembawa risalah hijrah yang penuh keberkahan.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Setiap datangnya bulan Muharram, kita seperti diingatkan kembali pada sejarah hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Bukan hanya hijrah fisik, tapi lebih dari itu: hijrah makna hidup, hijrah nilai, hijrah visi perjuangan menuju kemuliaan.

Bulan Muharram bukan sekadar bulan pertama, tapi ia adalah titik awal perubahan. Maka jika kita ingin hidup lebih baik, mulailah dari Muharram.

1. Muharram Adalah Awal Tahun, Awal Hijrah Diri

Setiap Muharram, Allah seolah memberi kita reminder tahunan untuk menata kembali hidup. Seperti Rasulullah yang hijrah dari kota yang menindas dakwahnya ke kota yang memberi peluang perjuangan, kita pun harus berhijrah — dari:

  • kemalasan menuju kesungguhan,
  • kemaksiatan menuju ketaatan,
  • kebiasaan buruk menuju amal yang terus diperbaiki.

Hijrah ini harus direncanakan, dijalani, dan dirawat, bukan hanya untuk sesaat, tapi sepanjang hidup.

2. Hijrah Itu Bukan Momen, Tapi Proses yang Dirawat

Terkadang kita semangat berubah di awal Muharram, namun semangat itu memudar saat bulan berganti. Ini yang harus kita waspadai.

Hijrah itu seperti tanaman: perlu disiram setiap hari, disiangi dari gulma, dan dijaga dari hama. Maka semangat hijrah yang dimulai dari Muharram, harus dirawat setiap hari, dan dievaluasi setiap Muharram berikutnya.

Allah berfirman:
فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ
“Maka bersegeralah kembali kepada Allah.”
(QS. Adz-Dzariyat: 50)

Ayat ini menjadi ajakan untuk terus bergerak — lari kepada Allah, bukan hanya setahun sekali.

3. Muharram: Momen Muhasabah dan Komitmen Tahunan

Di awal tahun Hijriyah ini, mari kita buat komitmen baru:

  • Apa hijrah yang ingin saya capai tahun ini?
  • Dosa apa yang harus saya tinggalkan sepenuhnya tahun ini?
  • Amal kebaikan apa yang harus saya istiqamahkan tahun ini?

Dan jangan lupa, tandai setiap Muharram sebagai waktu untuk muhasabah diri tahunan. Seperti kita punya ulang tahun dunia, Muharram adalah ulang tahun ruhani. Kita merenung: sudah seberapa jauh kita berhijrah?

Penutup

Hijrah itu langkah besar. Tapi jangan takut memulai.
Mulailah di Muharram ini, walau dari hal kecil: meninggalkan dosa tersembunyi, memperbaiki niat, menambah amal saleh, menjauhi lingkungan buruk.

Lalu jaga hijrah itu sepanjang tahun. Rawat ia dengan shalat, dzikir, ilmu, amal, dan lingkungan yang mendukung.

Semoga Allah jadikan setiap Muharram sebagai saksi bahwa kita adalah hamba yang tidak ingin tetap dalam kelalaian, tapi senantiasa berjalan menuju-Nya.

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Wallahu a’lam bishshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *