m
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan kita nikmat waktu, umur, dan kesempatan untuk belajar dan berkarya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan sempurna dalam ilmu dan amal.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita semua sepakat bahwa ilmu dan amal adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ilmu tanpa amal akan hampa, dan amal tanpa ilmu bisa tersesat. Karena itulah kita patut bersyukur atas adanya gerakan dan sistem pembelajaran PESAD: Pesan Sabtu Ahad.
Apa itu PESAD?
PESAD adalah singkatan dari Pesan Sabtu Ahad, yaitu sebuah ikhtiar mulia:
- Sabtu–Ahad: waktu untuk pesan belajar agama dan kewirausahaan secara intensif.
- Senin–Kamis: waktu untuk pesan mempraktikkan ilmu tersebut dalam usaha nyata.
Ini bukan sekadar jadwal belajar, tapi pola hidup produktif yang membangun karakter dan kemandirian.
Rasulullah SAW: Teladan dalam Ilmu dan Usaha
Rasulullah bukan hanya seorang Nabi, tetapi juga seorang saudagar yang jujur. Bahkan sebelum menerima wahyu, beliau dikenal sebagai Al-Amin, pedagang terpercaya. Maka belajar agama dan usaha bukan dua hal yang bertentangan, tapi saling melengkapi.
Rasulullah bersabda:
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri.”
(HR. Bukhari)
Dan beliau juga bersabda:
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.”
(HR. Muslim)
Dua hadis ini menjadi dasar kuat: menuntut ilmu dan bekerja adalah dua jalan menuju surga.
PESAD: Belajar, Bangkit, dan Berdampak
Dengan mengikuti PESAD:
- Kita mengisi akhir pekan dengan ilmu, bukan hiburan sia-sia.
- Kita menyiapkan mental dan strategi untuk menjadi pengusaha yang amanah.
- Kita menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi umat, bukan hanya penonton.
Setelah belajar di akhir pekan, kita tidak berhenti di catatan.
Tapi mulai membuka lapak, menjual produk, melayani pelanggan, berkolaborasi, dan menerapkan etika bisnis Islam.
Harapan: Mari Kita Amalkan PESAD
Jadikan Sabtu–Ahad sebagai hari menimba ilmu dan inspirasi.
Jadikan Senin–Kamis sebagai hari kita menebar manfaat dan rezeki.
Dengan begitu, kita akan tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berdaya, dan berkontribusi nyata untuk umat dan bangsa.
Semoga Allah berkahi setiap ilmu yang kita pelajari, dan setiap usaha yang kita jalankan dengan niat lillahi ta’ala.
Wallahu a’lam bishshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
