Kultum 270: Manusia Pancasila, Nilai dan Tanggung Jawabnya sebagai Rakyat Indonesia

🕌 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan membahas satu topik penting sebagai warga negara sekaligus umat beriman, yaitu: “Manusia Pancasila” — apa artinya, apa manfaatnya, dan apa akibatnya jika nilai Pancasila hanya jadi simbol, bukan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

🇮🇩 Apa Itu Manusia Pancasila?

Manusia Pancasila adalah pribadi yang mewujudkan kelima sila Pancasila dalam sikap, pikiran, dan perbuatan, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa – beriman, bertakwa, tidak curang, dan jujur.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab – menghormati sesama, tidak menyakiti, tidak sewenang-wenang.
3. Persatuan Indonesia – menjaga persatuan, tidak memecah belah bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan – adil, musyawarah, tidak otoriter.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia – peduli, adil, tidak korupsi, berpihak kepada yang lemah.

✅ Manfaat Jadi Warga Negara yang Ber-Pancasila

1. Hidup damai dalam keberagaman.
   Indonesia ini kaya suku, agama, bahasa — Pancasila menyatukan semuanya dalam harmoni.
2. Menjadi pribadi beretika dan berakhlak.
   Karena Pancasila mendorong iman, kemanusiaan, keadilan, dan musyawarah.
3. Menjadi rakyat yang bermartabat.
   Dunia menghormati bangsa yang menjunjung nilai luhur dan tidak saling menjatuhkan.
4. Mendapat keberkahan hidup.
   Karena Pancasila sesuai dengan ajaran agama — siapa yang berlaku adil dan jujur, Allah akan memberkahi negeri itu.

⚠️ Akibat Jika Rakyat Mengaku Pancasila, Tapi Tidak Menjalankannya

• Jika rakyat biasa mengaku Pancasilais, tapi menyebar hoaks, suka mencela, egois, curang, dan menyakiti orang lain — maka itu penghianatan terhadap nilai luhur bangsa.
• Jika pejabat atau pemimpin mengaku Pancasilais tapi:
  • korupsi,
  • otoriter,
  • memperkaya diri sendiri,
  • memecah belah masyarakat,
  • tidak adil dalam memimpin,
  Maka mereka adalah pengkhianat bangsa dan amanah rakyat. Mereka merusak citra Pancasila dan kepercayaan publik.

“Sesungguhnya setiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang kamu pimpin.”
(HR. Bukhari & Muslim)

🌾 Pancasila: Jalan Tengah Antara Agama dan Kebangsaan

Pancasila bukan agama, tapi tidak bertentangan dengan agama. Justru semua agama mendorong nilai-nilai:

• Ketuhanan (Sila 1),
• Kemanusiaan (Sila 2),
• Persaudaraan (Sila 3),
• Musyawarah (Sila 4),
• dan Keadilan (Sila 5).

Pancasila adalah rahmat Allah untuk bangsa ini, agar bisa hidup damai dalam perbedaan dan tetap saling menghormati.

✊ Ajakan

Saudaraku, mari kita mulai dari diri sendiri menjadi manusia Pancasila yang sejati:

• Jujur dalam pekerjaan,
• Adil dalam keputusan,
• Sopan dalam berucap,
• Peduli kepada sesama,
• Dan tidak menjadikan Pancasila hanya sebagai slogan.

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar dan permusuhan.”
(QS. An-Nahl: 90)

🕌 Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.