Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah,
Masjid adalah rumah Allah. Tapi mengapa ada masjid yang makmur dengan kegiatan jamaah, dan ada masjid yang hanya ramai saat shalat Jumat? Bahkan ada masjid megah, tapi kosong dari aktivitas sosial dan keilmuan.

Apa penyebabnya? Bagaimana solusinya? Mari kita renungkan bersama.

1. Mengapa Ada Masjid Tidak Makmur? Ini Sebab-sebabnya:

a. Lemahnya Kepemimpinan Takmir
Takmir hanya mengurus kebersihan dan listrik, bukan visi pemberdayaan.

b. Kurangnya Kolaborasi dengan Jamaah
Masjid tertutup untuk inisiatif warga. Jamaah tidak dilibatkan, hanya diminta infak.

c. Tidak Punya Program Rutin yang Menyentuh Kebutuhan Umat
Tidak ada kajian, tidak ada pelatihan, tidak ada kegiatan sosial ekonomi.
Umat pun lebih mencari masjid lain yang lebih hidup.

d. Lokasi yang Kurang Strategis atau Terlalu Elit
Ada masjid yang berada di area eksklusif dan enggan terbuka untuk masyarakat luas.

e. Takmir Tidak Melek Digital dan Tidak Merespons Zaman
Di era media sosial, informasi masjid tidak menyebar. Padahal potensi luar biasa.

2. Mengapa Ada Masjid Makmur? Ini Kuncinya:

a. Takmirnya Aktif dan Visioner
Takmir tidak hanya mengurusi bangunan, tapi juga menghidupkan umat.

b. Kegiatan Masjid Beragam dan Terjadwal
Ada kajian pekanan, pelatihan UMKM, qiyamul lail, bakti sosial, hingga bazar halal.

c. Masjid Membuka Diri untuk Kolaborasi
Bersinergi dengan BAZNAS, komunitas remaja, lembaga sosial, hingga media dakwah.

d. Pengelolaan Profesional dan Amanah
Laporan keuangan transparan, manajemen aset produktif (contoh: wakaf tunai, BMT masjid).

e. Masjid Adaptif dan Inklusif
Bisa menyambut mahasiswa, musafir, dhuafa, pengusaha, hingga pelajar dengan hangat.

3. Solusi Nyata Sesuai Situasi (Sikond) Masjid di Kota Yogyakarta

a. Untuk Masjid Kampung atau RW:

  • Ajak warga sebagai relawan dakwah & ekonomi.
  • Adakan kajian ringan dan pelatihan usaha rumahan.
  • Bisa bekerja sama dengan lembaga seperti PINBAS MUI DIY untuk inkubasi bisnis syariah.

b. Untuk Masjid Sekolah/Kampus:

  • Libatkan remaja dan mahasiswa untuk program mentoring.
  • Kembangkan dakwah kreatif: podcast, desain dakwah digital.
  • Fasilitasi entrepreneur muda syariah.

c. Untuk Masjid Kantor/Instansi:

  • Buat komunitas kajian dhuha dan kajian ba’da zuhur.
  • Galang wakaf tunai ASN/karyawan.
  • Support program sosial dari infaq gaji.

d. Untuk Masjid Perumahan Elit:

  • Tumbuhkan kesadaran sosial warga.
  • Buat program wakaf produktif dan beasiswa tahfidz.
  • Buka akses dakwah digital bagi warga luar.

4. Harapan: Masjid Makmur karena Jamaahnya Tergerak

“Hanyalah yang memakmurkan masjid Allah itu orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir…”
(QS. At-Taubah: 18)

Saudaraku,
Masjid yang makmur bukan hanya karena arsitekturnya, tapi karena manusia yang memakmurkannya.
Dan masjid yang tidak makmur, bisa berubah — jika takmir, jamaah, dan komunitasnya mau bergerak.

Mari kita ambil bagian dalam memakmurkan masjid. Dan biarlah masjid yang akan memakmurkan hidup kita. Itulah sunnatullahNya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Di sekitar kita, kita bisa menyaksikan dua jenis masjid:
Ada yang makmur, penuh jamaah, aktif kegiatan, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tapi ada juga yang sepi, hanya ramai saat Jumatan, bahkan tidak dikenal oleh warga sekitar.

Muncul pertanyaan:
Kenapa ada masjid yang makmur, dan ada yang kurang makmur? Apa sebabnya? Dan bagaimana solusinya?


1. Faktor Penyebab Masjid Tidak Makmur

Ada beberapa sebab umum yang sering ditemukan:

Takmir pasif – hanya mengurusi shalat Jumat dan kebersihan, tanpa inisiatif program jamaah.
Masjid terkunci – tidak terbuka 24 jam atau hanya dibuka sebentar.
Tidak menyatu dengan warga – karena letaknya terpencil, tertutup, atau eksklusif.
Kegiatan monoton – hanya shalat berjamaah tanpa aktivitas edukasi, ekonomi, sosial, atau budaya.
Tidak ada regenerasi takmir – dikelola oleh orang yang sama selama bertahun-tahun tanpa melibatkan generasi muda.
Tidak ada kolaborasi – takmir berjalan sendiri tanpa menggandeng lembaga lain seperti BMT, UMKM, LAZ, komunitas, atau kampus.


2. Masjid Makmur Pasti Punya Ciri Ini

Masjid yang makmur biasanya memiliki:

🌟 Takmir aktif, visioner, dan terbuka.
🌟 Program rutin yang menyentuh kebutuhan jamaah.
🌟 Kegiatan edukasi dan ekonomi (koperasi, bazar, pelatihan).
🌟 Relasi kuat dengan masyarakat dan lembaga sekitar.
🌟 Didukung anak muda dan media digital.


3. Solusi Berdasarkan Kondisi (SIKOND) yang Berbeda-beda

Setiap masjid punya kondisi khas. Maka solusinya pun harus disesuaikan dengan kondisi (SIKOND):

Di kampung padat penduduk (Yogyakarta bagian kota/kampung):

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *