
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Kita bersyukur hidup di negeri yang sedang giat membangun:
Jalan-jalan lebar, jembatan megah, gedung pencakar langit, fasilitas publik yang makin lengkap.
Namun, mari kita renungkan: Apakah pembangunan fisik itu diiringi dengan pembangunan kualitas manusia dan rakyatnya makin pintar dan sehat?
Karena bangsa yang besar bukan hanya dibangun dari beton dan aspal, tapi dari akhlak dan kecerdasan warganya, bicaranya jujur, tidak bohong, tidak menipu, satu kata dan perbuatanya.
1. Jangan Lupakan Membangun Jiwa
Rasulullah SAW membangun peradaban Islam bukan dimulai dari gedung tinggi,
tapi dari membentuk manusia yang jujur, amanah, cerdas, dan bertakwa (berakhlaq).
Di Madinah, beliau membangun:
- Masjid sebagai pusat ilmu dan ibadah
- Pasar sebagai pusat ekonomi jujur
- Pendidikan sebagai pondasi peradaban
Artinya, pembangunan manusia selalu didahulukan.
Karena gedung yang megah akan hancur jika penghuninya rusak akhlaknya, suka korupsi, hedon, dan tidak menepati janjinya, sumpahnya.
2. Bahaya Jika Bangunan Kuat, Tapi Moral Runtuh
Kalau pemimpin hanya sibuk membangun infrastruktur fisik, pencitraan, mikir kelompoknya saja,
tapi membiarkan pendidikan, akhlak, dan iman rakyatnya terabaikan,
maka ia telah gagal membangun masa depan bangsa.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Pembangunan sejati adalah yang mengangkat martabat manusia, bukan sekadar pemandangan kota.
Kita tidak ingin anak-anak kita tumbuh dalam bangsa yang modern lahir, tapi mundur batinnya, moralnya, adabnya, akhlaqnya
3. Pendidikan dan Akhlak Adalah Aset Bangsa
Ingatlah, para pemimpin besar dunia bukan dikenang karena gedungnya,
tetapi karena pengaruhnya dalam membentuk manusia-manusia unggul yang belajar dan berkarya.
Membangun manusia artinya:
- Memastikan pendidikan murah dan bermutu
- Mendorong penguatan karakter dan akhlak
- Menanamkan semangat gotong royong dan nilai kejujuran
Membangun manusia butuh proses panjang,
tapi hasilnya berlipat ganda dan langgeng sepanjang masa.
Harapan:
Saudaraku,
Mari kita ingatkan diri kita dan para pemimpin kita,
bahwa bangunan bisa rusak dan dibangun ulang
tapi generasi yang gagal dibina akan mewarisi kehancuran.
Mari kita jadi bagian dari pembangunan peradaban:
membangun jiwa, akhlak, ilmu, dan iman.
Karena dari sanalah masa depan bangsa dimulai.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA) yang berlokasi di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8/2020). Dalam peresmian Bandara YIA, Jokowi menyampaikan sejumlah pujian untuk bandara yang dibangun sejak 2018 ini. Pembangunan bandara yang relatif singkat, namun dengan arsitektur yang memukau.
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono juga turut terlibat dalam arsitektur bandara YIA. Bandara YIA memiliki fasilitas lengkap, termasuk landasan pacu yang panjang. “Kearsitekturan dan semua interior ini sangat bagus. Saya melihat secara detil semua. Pengerjaannya menurut saya ini terbaik saat ini di Indonesia,” kata Jokowi, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Jokowi Sebut YIA Kulon Progo Bandara Terbaik di Indonesia Apa saja keunggulan dan fasilitas bandara ini? Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyebutkan, Bandara YIA memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya terminal bandara yang saat ini mampu melayani 20 juta penumpang per tahun. Angka ini jauh melebihi Bandara Adisutjipto yang hanya memiliki kapasitas 1,8 juta penumpang.
Selain itu, Bandara YIA juga memiliki kelebihan yakni landasan pesawat sepanjang 3.250 meter. Dengan panjangnya landasan pacu ini membuat pesawat terbesar maupun yang terberat, seperti pesawat Airbus A-380, Boeing 747, dan Boeing B-777 mampu mendarat di landasan ini. Menariknya, tidak hanya memiliki landasan yang panjang, luas Bandara YIA mencapai 219.000 meter persegi. Selain itu, Bandara YIA diklaim sebagai bandara pertama di Indonesia yang mampu menahan gempa, bahkan hingga 8,8 magnitudo.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengatakan, bandara ini dilengkapi dengan sistem pengamatan gempa bumi dan peringatan dini tsunami. Alat-alat tersebut antara lain pemantau kondisi cuaca seperti AWOS, radar, deteksi windshear dan deteksi abu vulkanik.
Lebih lanjut, keunggulan lain Bandara YIA yakni terdapat gedung terminal dan gedung pusat krisis yang dapat difungsikan sebagai shelter evakuasi jika terjadi tsunami. Memudahkan turis mengunjungi Jawa Tengah lewat Bandara YIA yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Tujuan dibangunnya bandara di perbatasan agar wisatawan manca negara yang ingin mengunjungi objek wisata di kawasan Jawa Tengah bisa mendarat di Bandara YIA. Selama ini, turis manca negara yang langsung dari luar negeri hanya melewati dua penerbangan dengan pesawat kecil dari Singapura dan dari Malaysia. Dengan pesawat berbadan besar yang mendarat di YIA, bisa menampung 400-500 orang turis.
Oleh karena itu, Faik berharap adanya Bandara YIA ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Bagi warga Yogyakarta maupun Jawa Tengah yang hendak mengakses bandara ini dapat menggunakan transportasi publik kereta api dari Stasiun Tugu Jogja yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
Bandara YIA dilengkapi dengan fasilitas kargo yang memadai di mana eksportir akan memilih mengirim barang lewat bandara itu daripada melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Sebab, pengiriman melalui bandara ini dinilai lebih efisien dan menghemat waktu. Tak hanya itu, biaya pengiriman melalui Bandara YIA jauh lebih murah ketimbang biaya pengiriman via jalur darat Tanjung Emas. Harian Kompas, 15 Desember 2018, memberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, pemerintah mengoperasikan kereta api menuju Bandara YIA. Namun, belum ada kereta api yang langsung berhenti di bandara ini. Akses KA diharapkan memudahkan akses wisatawan ke beberapa wilayah destinasi. Untuk sementara, layanan kereta api bandara akan berhenti di Stasiun Wojo, Stasiun Tugu Jogja, dan Kabupaten Purworejo.
Kios-kios perbelanjaan Menurut situs resmi Bandara YIA, yogyakarta-airport.co.id, ada sejumlah kios atau gerai berbelanja dan restoran yang dapat dikunjungi pelanggan. Adapun kios-kios tersebut yakni KFC, Periplus, Polo, Solaria, dan lainnya. Tak hanya itu, bandara ini juga memiliki fasilitas untuk penukaran uang, atm dan bank, pengembalian pajak, layanan bebas bea, dan ruang charging.