Presiden Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, (21/7/25).

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Pada momen penting di tahun ini, Presiden RI secara resmi meluncurkan program 80.000 Koperasi Digital Millenial Produktif (KDMP) sebagai tonggak sejarah baru kebangkitan koperasi di Indonesia. Ini bukan sekadar angka, tapi sebuah gerakan besar, upaya memulihkan kekuatan ekonomi umat melalui sistem yang sudah diwariskan sejak zaman para ulama dan pahlawan bangsa: yaitu koperasi.

Koperasi adalah wadah kebersamaan. Ia lahir dari semangat gotong royong, dan dalam Islam, ini merupakan ajaran inti dari ekonomi bisnis syariah

1. Ajaran Gotong Royong dalam Syariat Islam

Islam bukan agama individualis. Syariat Islam mengajarkan kita untuk hidup saling menolong (ta’awun) dan saling menguatkan.

Allah berfirman dalam Surah Al-Ma’idah ayat 2:

“…dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (QS. Al-Ma’idah: 2)

Dalam konteks koperasi, ayat ini menjadi dasar kuat bahwa:

  • Kita saling tolong dalam urusan ekonomi.
  • Kita bersinergi membangun kekuatan produktif yang halal dan bermanfaat.

2. Prinsip Koperasi: Dari Anggota, Oleh Anggota, untuk Anggota

Prinsip koperasi ini selaras dengan maqashid syariah dan praktik ekonomi Nabi Muhammad ﷺ:

  • Dari anggota: Modal berasal dari partisipasi anggota—ini adalah bentuk jama’i (kolektif).
  • Oleh anggota: Pengelolaan dilakukan secara syura (musyawarah)—ini mencerminkan nilai demokrasi ekonomi bisnis syariah.
  • Untuk anggota dan masyarakat: Hasilnya bukan untuk segelintir orang, tapi untuk semua yang berkontribusi—ini mencerminkan keadilan distribusi (al-‘adalah).

3. Koperasi Zaman Rasulullah ﷺ

Pada masa Nabi Muhammad ﷺ, beliau membentuk Sahabat Muhajirin dan Anshar dalam sistem sosial dan ekonomi bisnis syariah yang mutualis. Contohnya:

  • Pasar Madinah: Didirikan untuk mengimbangi dominasi kapitalisme Yahudi. Pasar ini tanpa sewa, bebas monopoli, dan dikelola bersama—konsep ini mendekati spirit koperasi.
  • Praktik mudharabah, musyarakah, dan qardhul hasan menunjukkan bahwa ekonomi bisnis syariah dibangun atas dasar kepercayaan, kerja sama, dan keuntungan bersama.

4. Relevansi KDMP dan Koperasi Masjid

Koperasi Digital Milenial Produktif (KDMP) adalah peluang besar bagi kita:

  • Untuk menghidupkan ekonomi jamaah, bukan hanya individu.
  • Untuk mengurangi ketergantungan pada sistem riba, karena koperasi bisa dikelola secara syariah.
  • Untuk membentuk koperasi masjid, dimana jamaah adalah pemilik, pengelola, dan penerima manfaat sekaligus sebagai konsmennya (dari, oleh, untuk jamaah sebagai anggota).

Harapan:

Saudaraku sekalian,

Mari kita jadikan peluncuran 80.000 KDMP ini sebagai momen kebangkitan ekonomi umat. Bukan hanya menjadi penonton, tapi pelaku. Kita mulai dari masjid kita, dari lingkungan kita.

Gotong royong adalah ajaran Islam. Koperasi adalah wasilahnya. Semangat kebersamaan dan tolong-menolong bukan hanya bisa menyelamatkan ekonomi umat, tapi juga bisa mengantar kita pada keberkahan dunia dan akhirat.

Wallaahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Resmi Luncurkan 80 Ribu KDMP, Sejarah Kebangkitan Koperasi di Indonesia

Sebanyak 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, (21/7).

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan, peluncuran Koperasi Merah Putih tersebut merupakan awal dari sejarah kebangkitan koperasi di Indonesia. Menurut dia, konsep koperasi selalu diidentikkan dengan orang lemah atau untuk mereka yang lemah. Mereka yang sudah kuat tidak mau berurusan dengan koperasi atau menjadi anggota koperasi.

“Hari ini kita mulai sejarah besar. Konsepnya seperti lidi, satu lidi lemah tapi kalau ratusan lidi disatukan ini alat yang bisa membantu kita. Jadi, dari lemah, lemah, lemah, menjadi kekuatan, ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep gotong royong,” kata Presiden Prabowo.

Peluncuran itu juga dihadiri Menko Bidang Pangan Zulhifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan pejabat lainnya.

Selain itu, acara tersebut dihadiri langsung oleh 8.523 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah. Mereka menyambut antusias keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di desanya masing-masing.

Ciptakan Desa Mandiri

Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Herman Budi Hartanto mengaku antusias dengan peluncuran program tersebut, program ini diyakini mampu mengangkat perekonomian desa. Dengan begitu, akan menciptakan desa mandiri.

“Desa diharapkan memiliki potensi yang bisa digali dengan pembiayaan dari koperasi, sehingga bisa membiayai kegiatan di desa tanpa ketergantungan lagi dengan dana pemerintah,” katanya saat ditemui di lokasi peluncuran.

Sebelum ada Koperasi Desa Merah Putih, kata Herman, di desanya memang sudah ada koperasi simpan pinjam yang didanai oleh Bumdes Kartasari. Namun, dengan adanya tambahan Koperasi Desa Merah Putih akan semakin menguatkan perekonomian desa.

“Berkembangnya koperasi desa bisa mendorong kegiatan-kegiatan desa, masyarakat juga akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada akhir tahun,” ujarnya.

Kepala Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Yanti mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih yang akan dikembangkan di desanya, diharapkan mampu mengembangkan potensi desa. Juga dapat memberikan pinjaman dengan bunga kecil.

Untuk potensi desa, Koperasi Desa Merah Putih nantinya akan menjadi pembeli gabah hasil panen petani desa setempat. Gabah tersebut kemudian akan diolah sendiri dan dijual sendiri melalui koperasi tersebut. Kemudian menjual bahan pokok dan gas elpiji dengan harga terjangkau.

“Banyak sekali potensi yang bisa diserap. Anak-anak muda juga dapat mengembangkan usaha dengan bantuan dari koperasi, lalu mereka juga bisa lepas dari pinjol yang membuat harta benda habis,” jelasnya.

Lurah Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Erkamto Warsono menambahkan. Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayahnya akan mengangkat potensi kelurahan. Mulai kegiatan simpan pinjam, penjualan bahan pokok, sampai menampung produk UMKM di Kelurahan Tlogosari Wetan.

“Koperasi ini untuk mengangkat perekonomian di wilayah. Ke depan juga akan merangkul semua UMKM di untuk sinkronisasi dengan KKMP,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan kebijakan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Sebuah kebijakan yang memihak kepada masyarakat desa, sehingga ke depan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Koperasi Merah Putih ini adalah idenya Presiden yang membuat masyarakat kita lebih sejahtera,” imbuhnya.

Caption : Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7). Foto : Dok Absa

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *