
Dialog Kak Agung dan Kak Juma ttg tema muda berkarya, tua berguna. Kultum Dialog kali ini antara kak agung dengan kak juma tentang pentingnya kaderisasi pelaku usaha muda agar terus berkarya dan saat tua agar bisa tetap merasa berguna hidupnya dengan selalu berbagi kepada sesama.
Kak Agung:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wah, Kak Juma, sore ini wajahnya cerah banget. Lagi senang ya?
Kak Juma:
Wa’alaikumussalam warahmatullah. Hehe iya, Kak Agung. Saya tadi habis ketemu UMKM muda binaan dampingan. Semangat sekali mereka luar biasa! Jadi ingat masa muda saya dulu…
Kak Agung:
Wah, seru tuh. Kak Juma memang panutan ya. Di usia yang sudah tak muda, tetap semangat berbagi dan mendampingi pelaku usaha muda agar terus berkarya….
Kak Juma:
Hehe… InsyaAllah. Dulu waktu muda, saya pegang pesan ini: “Muda jangan cuma jadi penonton. Berkaryalah. Nanti ketika tua, kita bisa tetap merasa berguna karena pernah menanam kebaikan demi kebaikan dengan ikhlas.”
Kak Agung:
MasyaAllah… keren sekali. Jadi memang penting ya, membangun karya sejak muda?
Kak Juma:
Penting banget, Kak Agung. Rasulullah SAW pun sejak muda sudah aktif berdagang, membangun kepercayaan. Bukan nunggu tua baru mulai. Dan kalau kita telat mulai, usia bisa habis hanya untuk bertahan, bukan memberi. Berwacana, tak pernah terlaksana.
Kak Agung:
Berarti kaderisasi pelaku usaha muda juga penting ya, Kak? Menyiapkan pelaku usaha muda sejak dini?
Kak Juma:
Ya, itu PR besar kita. Jangan sampai ekonomi umat hanya digerakkan orang-orang tua yang sudah kelelahan. Kita perlu regenerasi pelaku usaha yang punya visi, punya iman, dan semangat berbagi. UMKM bukan sekadar cari untung, tapi juga jalan ibadah. Profit ya, benefit juga iya.
Kak Agung:
Kak Juma sendiri, kenapa masih aktif dampingi UMKM dan jadi mentor? Apa nggak capek?
Kak Juma:
Justru itu yang bikin hidup saya berarti, Kak Agung. Bisa berbagi pengalaman, bantu anak muda agar lebih cepat tumbuh tanpa mengulang kesalahan yang sama dari generasi tua saat ini yang dulu pernah muda. Karena kalau tua saat ini hanya duduk diam, rasanya kosong, kurng bermakna. Tapi kalau bisa berguna, diisi dengan kebaikan, hati ini jadi tenang dan sehat.
Kak Agung:
Jadi memang benar ya pesan bijak itu: “Jangan lelah berkarya saat muda, agar tak merasa sia-sia saat tua.”
Kak Juma:
Betul. Dan Islam pun ajarkan kita untuk produktif sepanjang hayat. Nabi bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)
Kak Agung:
MasyaAllah. Jadi mulai sekarang, yuk kita ajak generasi muda untuk tak hanya sibuk main gadget atau rebahan, tapi mulai berkarya, ikut program pelatihan bisnis, bisnis kecil-kecilan, belajar dari yang senior, seperti yang diadakan oleh PINBAS MUI DIY bersama anak muda se DIY.
Kak Juma:
Ayo! Dan tugas kita yang lebih tua: jangan hanya menasihati, tapi juga mendampingi, ikut membersamai. Beri ruang, beri kepercayaan, dan jangan pelit berbagi ilmu. Insya’allah jika sejak muda berkarya, saat tua tetap merasa berguna sebab bisa berbagi kepada sesama.
Kak Agung:
Terima kasih banyak, Kak Juma. Kultum kali ini luar biasa. Saya pribadi terinspirasi. Disambung lain waktu ya. Insyaallah.
Kak Juma:
Sama-sama, Kak Agung. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus berkarya dan tetap berguna sampai akhir hayat lewat berbagi dalam dunia ekonomi bisnis syariah bersama PINBAS MUI DIY.
Bersama:
Aamiin…
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
