Kultum dengan format dialog antara Ust. Juma (PINBAS) dengan Ust. Dr. Arif (PCM) yang bisa digunakan dalam kegiatan dakwah, pelatihan UMKM, atau kajian ekonomi Islam bertahap dan berkelanjutan, berseri.

Tema:
Membangun Ekonomi Jamaah dengan Ilmu dan Amal Syariah

Tokoh Dialog:

  • Ust. Ayif (UMY/ PCM BS) – Akademisi dan praktisi ekonomi Islam
  • Ust. Juma (PINBAS/PCM BS) – Penggerak UMKM Syariah dan dai PINBAS MUI DIY

🕌 [Pembukaan oleh Ust. Ayif]
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita bersyukur bisa hadir dalam majelis ilmu ini. Hari ini kita ingin mengangkat tema penting, yaitu “Mengapa jamaah masjid dan UMKM jamaah perlu mengenal dan mengamalkan ilmu ekonomi bisnis syariah?”
Saya mengundang sahabat saya, Ust. Juma dari PINBAS MUI DIY untuk berdialog bersama kita. Ust. Juma, mengapa ekonomi syariah perlu menjadi dasar bagi jamaah dalam berbisnis?

🧕 [Ust. Juma]
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Betul sekali, Ust. Ayif. Ilmu ekonomi syariah bukan hanya untuk para akademisi, tapi untuk seluruh umat manusia terutama umat Islam—jamaah masjid yang mulai berwirausaha atau sudah jalani usaha selama ini. Mengapa? Karena dalam ekonomi bisnis syariah, tujuan utama bukan hanya keuntungan, tapi keberkahan dan keadilan. Tidak hanya profit, tapi juga benefit. Tidak hanya dunia, tapi juga akhirat. Tidak hanya diri sendiri, tapi juga orang lain.

Kalau jamaah paham prinsip-prinsip syariah, mereka bisa terhindar dari riba, gharar (ketidakjelasan), dan transaksi haram lainnya. Bisnis mereka insyaAllah akan lebih berkah dan berkah itu menular ke keluarga, komunitas, bahkan masjidnya. Apa itu berkah? Berkah tandanya membuat kita umat atau jamaah masjid selalu merasa ringan untuk selalu ingat dan dekat kepada kebaikan, kepada masjid minimal dengan shalat jamaah lima waktu dan kajian rutin serta jalani usaha tetap ingat Yang Maha Kuasa.

🕌 [Ust. Ayif]
Luar biasa. Bisa dijelaskan prinsip-prinsip dasar ekonomi bisnis syariah itu, ustadz?

🧕 [Ust. Juma]
Tentu. Ada lima prinsip utama dalam ekonomi bisnis syariah:

  1. Tauhid (Keimanan) – Setiap kegiatan bisnis syariah diniatkan karena Allah.
  2. Keadilan (‘Adalah) – Bisnis syariah tidak boleh menzalimi pembeli, mitra, atau pegawai.
  3. Kemaslahatan (Maslahah) – Bisnis syariah itu usahanya harus membawa manfaat untuk masyarakat.
  4. Transparansi (Amanah) – Bisnis syariah harus jujur dalam produk, harga, dan prosesnya.
  5. Larangan Riba dan Gharar – Bisnis syariah tidak boleh untung dg cara merugikan orang lain.

🕌 [Ust. Ayif]
Lalu bagaimana praktiknya bagi UMKM jamaah? Misalnya, ada ibu-ibu yang jualan makanan atau bapak-bapak yang buka bengkel?

🧕 [Ust. Juma]
Nah ini yang penting. Jangan hanya berhenti pada teori, tapi juga masuk praktiknya:

  • Gunakan akad yang benar, misalnya jual beli (murabahah) atau bagi hasil (mudharabah/musyarakah).
  • Jangan menipu timbangan, kualitas, atau promosi.
  • Ikut komunitas usaha jamaah agar bisa saling belajar dan bantu.
  • Gabung ke koperasi syariah atau BMT untuk permodalan tanpa riba.
  • Sisihkan keuntungan untuk sedekah atau infak ke masjid, dll. Inilah konsep ekonomi berjamaah.

🕌 [Ust. Ayif]
Berarti bisnis jamaah bisa menjadi jalan dakwah dan pemberdayaan umat ya?

🧕 [Ust. Juma]
Betul sekali! Masjid jangan hanya jadi tempat ibadah Baitulloh), tapi juga pusat ekonomi umat (Baitul maal, Baitul Mu’ammalah). Di sinilah pentingnya Kajian Ekonomi Bisnis Syariah (KEBS) bagi jamaah. Kita ajari teori dan praktik, lalu kita dampingi agar usahanya jalan dan berkah. Alangkah senangnya jamaah jika masjid dikelola oleh takmir masjid dengan peran dan fungsi menuju baitulloh dan juga baitut tarbiyah, baitud dakwah, baitul maal, batiul mu’ammalah, baitusy syifa, baitusy syiasah, dll.

🕌 [Ust. Ayif] (Penutup)
MasyaAllah, semoga jamaah semua makin semangat belajar dan berbisnis secara syariah. Ilmu tanpa amal sia-sia, amal tanpa ilmu bisa tersesat. Mari kita bangun ekonomi bisnis umat dari masjid, untuk dunia dan akhirat. jangan lupa tiap Selasa, malam Rabu, jam Maghrib – Isya, kita sholat berjamaah dan ngaji sugih rutin dengan tema yang berbeda dari Tim Ekonomi Bisnis PCM BS.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Berikut 30 contoh kegiatan ekonomi bisnis syariah yang bisa dijalani oleh jamaah masjid—baik dilakukan sendiri di rumah, di luar rumah, maupun bersama kelompok usaha jamaah:

🏡 A. Usaha Mandiri di Rumah (Home-based Syariah Business)

  1. Produksi dan penjualan makanan halal rumahan (kue, snack, frozen food)
  2. Jualan minuman herbal syar’i (jamu, madu, habbatussauda)
  3. Menjadi reseller/drop shipper produk syariah (kosmetik halal, fashion muslim)
  4. Jahit/membuat baju muslim dan mukena
  5. Laundry syariah (dengan akad jasa yang jujur dan bersih)
  6. Toko online produk halal melalui marketplace
  7. Menjual sembako halal dari rumah (warung jamaah)
  8. Membuka jasa catering aqiqah atau tumpeng halal
  9. Menjual buku-buku Islam dan alat tulis ke anak-anak ngaji
  10. Membuat parfum non-alkohol atau sabun natural homemade

🕌 B. Usaha Jamaah Masjid (Kelompok Usaha Bersama)

  1. Mendirikan koperasi syariah jamaah masjid
  2. Warung jamaah atau minimarket halal di lingkungan masjid
  3. Kelompok ternak kambing/sapi untuk kurban dan aqiqah
  4. Budidaya ikan lele atau nila dalam ember (Bioflok Jamaah)
  5. Program pertanian sayur atau herbal organik jamaah
  6. Kelompok produksi roti/kue masjid untuk dijual di bazar
  7. Usaha penyewaan alat acara (sound system, tenda) oleh remaja masjid
  8. Travel syariah untuk wisata halal atau umrah bersama
  9. Usaha air minum isi ulang masjid (dikelola koperasi jamaah)
  10. Bisnis bersama pengolahan hasil pertanian halal

🚶‍♂️ C. Usaha Lapangan/Luar Rumah Mandiri atau Jamaah

  1. Jualan jajanan halal di car free day / pasar pagi
  2. Menjadi mitra kurir syariah atau ojek online syariah
  3. Membuka kedai kopi halal & komunitas dakwah bisnis
  4. Menjadi agen pembayaran syariah (listrik, air, zakat, dll)
  5. Mendirikan toko kelontong dengan akad syariah
  6. Usaha pangkas rambut muslim (sesuai adab dan syariat)
  7. Menjadi fotografer/video dakwah atau produk halal
  8. Bisnis jasa cuci motor/mobil syariah (transparan & jujur)
  9. Peternakan ayam kampung jamaah (dengan bagi hasil)
  10. Membuka jasa servis elektronik/motor dengan amanah

💡 Catatan Praktis:

  • Semua kegiatan harus memperhatikan akad yang benar (jual beli, ijarah, mudharabah, musyarakah).
  • Hindari riba, penipuan, penimbunan, dan gharar (ketidakjelasan).
  • Upayakan mencatat pembukuan sederhana.
  • Sisihkan sebagian hasil untuk infaq, zakat, dan kegiatan masjid (harian, pekan, bulanan, tahunan).

Berikut saya buatkan rancangan awal modul pelatihan sekaligus katalog usaha syariah berbasis jamaah masjid, yang bisa dikembangkan untuk pelatihan, dakwah ekonomi, atau penguatan komunitas UMKM jamaah.

📘 Judul Modul:

“Katalog Usaha Syariah Jamaah Masjid: Panduan Praktis Membentuk Ekonomi Jamaah yang Kuat dan Berkah”

✳️ Bagian 1: Pengantar dan Tujuan

Tujuan modul ini:

  • Menumbuhkan semangat ekonomi berjamaah di lingkungan masjid.
  • Mendorong jamaah terlibat aktif dalam usaha halal, berkah, dan produktif.
  • Memberikan inspirasi, contoh, dan panduan praktis memulai usaha sendiri atau kelompok.
  • Mengarahkan pada praktik ekonomi syariah: bebas riba, jujur, dan menyejahterakan.

📖 Bagian 2: Prinsip Ekonomi Bisnis Syariah

  1. Tauhid: Bisnis karena Allah, bukan hanya keuntungan.
  2. Amanah: Jujur dan bertanggung jawab.
  3. Keadilan: Tidak curang dalam takaran, harga, dan kualitas.
  4. Maslahah: Bermanfaat untuk lingkungan dan umat.
  5. Bebas dari Riba, Gharar, dan Maisir.

📋 Bagian 3: Katalog 30 Usaha Syariah Jamaah Masjid

🔹 A. Usaha Individu di Rumah (Home-Based)

NoJenis UsahaKeterangan
1Jualan kue/snack halalBisa dimulai dari dapur rumah
2Herbal rumahan (madu, habbatussauda)Modal kecil, manfaat besar
3Reseller produk muslimGunakan media sosial
4Jahit busana muslimFokus ke mukena, gamis
5Laundry syariahTransparan dalam layanan
6Toko onlineBisa pakai Shopee/WA
7Warung sembako halalKhusus jamaah atau tetangga
8Catering halal dan aqiqahBisa sistem pesanan
9Jualan buku IslamModal kecil, manfaat besar
10Produksi sabun/parfum non-alkoholBanyak diminati pasar muslim

🔹 B. Usaha Kelompok Jamaah (Berjamaah)

NoJenis UsahaKeterangan
11Koperasi syariahModal jamaah, hasil untuk jamaah
12Warung masjidDikelola bersama, hasil untuk operasional
13Ternak kurban & aqiqahKerja sama bagi hasil
14Budidaya ikan leleBisa di rumah-rumah jamaah
15Pertanian organikKWT atau kelompok pria tani
16Produksi roti bersamaDijual tiap Jumat/Bazar
17Penyewaan alat hajatanPenghasilan jamaah pemuda
18Travel halal & umrahKerja sama biro perjalanan
19Depot air minum masjidKualitas terjamin, hasil untuk dakwah
20Pengolahan hasil tani halalProduk olahan dari petani jamaah

🔹 C. Usaha Lapangan / Harian

NoJenis UsahaKeterangan
21Jualan di CFD / Pasar PagiSnack halal, kopi, herbal
22Kurir syariahBisa gabung komunitas muslim
23Kedai kopi halalTempat kumpul jamaah dan dakwah
24Agen pembayaran syariahPPOB via mitra halal
25Toko kelontongSesuai prinsip muamalah
26Pangkas rambut muslimKhusus laki-laki, adab Islam
27Fotografi dakwah / produkUntuk promosi UMKM
28Cuci motor/mobilTransparan dan amanah
29Ternak ayam jamaahSistem bagi hasil
30Servis elektronik/motorAmanah dan jujur pelayanan

📅 Bagian 4: Jadwal Pelatihan Ekonomi Syariah Jamaah Masjid (Opsional)

MingguTemaKegiatan
1Pengenalan Ekonomi SyariahKajian + diskusi
2Akad-akad bisnis syariahSimulasi transaksi
3Analisa usaha syariahStudi kasus lokal
4Pemetaan potensi usahaMapping & survei
5Praktek pembuatan produkWorkshop UMKM
6Pembentukan kelompok usahaPembentukan koperasi/komunitas
7Manajemen & brandingPelatihan praktis
8Bazar jamaahPromosi hasil usaha jamaah

📦 PR untuk kita praktekkan bersama:

  • Contoh akad jual beli, ijarah, mudharabah, musyarakah.
  • Desain brosur UMKM Jamaah.
  • Formulir pendaftaran kelompok usaha jamaah.
  • Panduan BMT/Koperasi Syariah Masjid.

🔖 Harapan:

Jamaah yang berdaya secara ekonomi akan lebih kuat dalam ibadah dan kontribusi sosial. Mari kita jadikan masjid bukan hanya tempat sujud, tapi pusat peradaban, pemberdayaan, dan kesejahteraan umat.

Modul Pelatihan Mingguan “Sebulan Jadi Pengusaha Syariah Jamaah Masjid” – khusus dilaksanakan setiap Sabtu dan Ahad, selama 1 bulan (4 pekan, total 8 sesi). Formatnya praktis, cocok untuk jamaah pemula hingga yang sudah mulai usaha.

📘 MODUL PELATIHAN

“Sebulan Jadi Pengusaha Syariah Jamaah Masjid”

Waktu Pelatihan: Setiap Sabtu–Ahad, selama 4 minggu
Total Sesi: 8 Sesi
Tempat: Aula Masjid / Rumah UMKM Jamaah / Co-Working Halal
Peserta: Jamaah Masjid yang berminat menjadi pengusaha
Target: Bisa memulai atau mengembangkan usaha syariah

🔹 PEKAN 1: MINDSET & ILMU DASAR BISNIS SYARIAH

🗓 Sabtu – Sesi 1: Mengubah Mindset, Menjadi Jamaah Pengusaha

  • Materi:
    • Niat berdagang karena Allah
    • Pengusaha sebagai jalan ibadah dan dakwah
    • Kisah sukses sahabat Rasulullah dalam berdagang
  • Metode: Kajian interaktif + icebreaking
  • Output: Peserta menulis niat dan impian bisnis

🗓 Ahad – Sesi 2: Prinsip & Akad Bisnis Syariah

  • Materi:
    • 5 prinsip ekonomi syariah
    • Akad muamalah (jual beli, bagi hasil, sewa)
    • Praktik jual beli yang halal & haram
  • Metode: Studi kasus + simulasi akad
  • Output: Peserta mencoba akad sederhana antar peserta

🔹 PEKAN 2: IDE USAHA & PETA POTENSI JAMAAH

🗓 Sabtu – Sesi 3: Menemukan Ide Usaha Syariah dari Rumah

  • Materi:
    • 30 contoh usaha jamaah masjid
    • Modal kecil, untung berkah
    • Menentukan jenis usaha sesuai potensi
  • Metode: Brainstorming kelompok
  • Output: Setiap peserta memilih 1 jenis usaha yang akan dijalankan

🗓 Ahad – Sesi 4: Pemetaan Potensi Diri dan Komunitas Jamaah

  • Materi:
    • Pemetaan bakat, minat, peluang lokal
    • Memetakan keahlian jamaah lain untuk kerja sama
    • Dasar membentuk kelompok usaha
  • Metode: FGD (diskusi kelompok)
  • Output: Peserta membuat peta potensi pribadi dan kelompok

🔹 PEKAN 3: PRAKTIK BISNIS DAN BRANDING PRODUK

🗓 Sabtu – Sesi 5: Praktik Membuat Produk / Layanan Usaha

  • Materi:
    • Pembuatan produk (makanan, herbal, sabun, jasa)
    • Alur produksi sederhana, kemasan, dan sanitasi
    • Harga dan laba yang wajar
  • Metode: Workshop praktik langsung
  • Output: Setiap peserta mencoba membuat 1 produk/jasa

🗓 Ahad – Sesi 6: Branding, Promosi, dan Jualan Online

  • Materi:
    • Membuat nama usaha, logo, kemasan menarik
    • Cara promosi di WA, Facebook, Instagram
    • Etika dagang dan dakwah dalam marketing
  • Metode: Simulasi promosi dan pitching produk
  • Output: Peserta membuat katalog digital sederhana dan caption iklan

🔹 PEKAN 4: BISNIS JAMAAH & BAZAR MINI

🗓 Sabtu – Sesi 7: Membangun Komunitas Usaha Jamaah

  • Materi:
    • Cara membentuk koperasi, komunitas usaha
    • Bagi hasil yang adil
    • Kekuatan “bela beli produk jamaah”
  • Metode: Roleplay + studi contoh koperasi jamaah
  • Output: Terbentuk kelompok usaha kecil dan komitmen kerja sama

🗓 Ahad – Sesi 8: Bazar Mini & Evaluasi Program

  • Kegiatan:
    • Bazar usaha jamaah (produk peserta)
    • Presentasi pengalaman & impian usaha
    • Penyerahan sertifikat pelatihan
  • Metode: Pameran mini dan talkshow
  • Output: Peserta mendapat pembinaan lanjutan (inkubasi bisnis)

📎 Fasilitas yang Disiapkan

  • Modul cetak
  • Sertifikat
  • Template katalog usaha
  • Poster dan banner kegiatan
  • Grup WhatsApp alumni & pembinaan lanjutan

🎯 Indikator Keberhasilan

  • 100% peserta punya niat dan rencana usaha tertulis
  • 70% peserta telah mencoba memproduksi/memasarkan
  • 3–5 kelompok usaha terbentuk
  • Terbit katalog UMKM Jamaah Masjid
  • Bazar jamaah rutin 1 bulan sekali

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *