Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan membahas tentang green marketing atau pemasaran ramah lingkungan. Dalam dunia usaha, pemasaran tidak hanya sekadar menjual produk dan mencari keuntungan, tetapi juga mengandung tanggung jawab sosial dan lingkungan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 56:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan…”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap aktivitas manusia, termasuk bisnis, jangan sampai merusak bumi.

Green marketing adalah strategi pemasaran yang tidak hanya mengutamakan laba, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang limbah, serta membuat kemasan produk yang dapat diuraikan alam.

Ada tiga prinsip utama dalam green marketing:

  1. Produk yang ramah lingkungan – memilih bahan yang halal, thayyib, dan tidak merusak bumi.
  2. Proses produksi yang berkelanjutan – hemat energi, hemat air, serta memperhatikan dampak limbah.
  3. Promosi yang mendidik – mengajak konsumen sadar pentingnya menjaga lingkungan dengan memilih produk hijau.

Hadirin sekalian,
Keuntungan menerapkan green marketing bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi perusahaan dan UMKM. Konsumen sekarang lebih sadar akan isu lingkungan dan cenderung memilih produk yang bertanggung jawab. Dengan demikian, strategi ini mendatangkan keberkahan, kepercayaan, serta keberlanjutan usaha.

Mari kita renungkan sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad).

Maka, usaha kita harus bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk masyarakat dan bumi tempat kita hidup.

Penutup
Semoga kita bisa mengamalkan prinsip green marketing dalam setiap usaha yang kita jalani, agar bisnis kita tidak hanya menghasilkan keuntungan dunia, tetapi juga menjadi amal jariyah yang bernilai di sisi Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Green Marketing – Memenangkan Hati Konsumen dan Masa Depan Bumi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang telah menjadikan bumi ini sebagai amanah untuk kita jaga. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam menjaga keseimbangan hidup dan alam.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Hari ini saya ingin menyampaikan pesan singkat tentang green marketing atau pemasaran ramah lingkungan.

1. Green Marketing: Bukan Sekadar Strategi, Tapi Amanah

Green marketing adalah upaya menjual produk dengan menekankan nilai ramah lingkungan: bahan yang halal dan thayyib, kemasan yang bisa didaur ulang, produksi yang tidak merusak alam, serta mengedukasi konsumen untuk peduli pada bumi.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya…” (QS. Al-A’raf: 56)

Ayat ini mengingatkan bahwa setiap aktivitas bisnis, termasuk pemasaran, tidak boleh merusak lingkungan.

2. Konsumen Semakin Sadar Lingkungan

Hari ini, konsumen—terutama generasi muda—lebih memilih produk yang sehat, ramah lingkungan, dan memiliki cerita kebaikan. Dengan green marketing, UMKM tidak hanya menjual barang, tetapi juga menjual kepedulian. Inilah yang membuat produk lebih dicintai dan bertahan lama di hati masyarakat.

3. Menjaga Bumi = Investasi Masa Depan

Jika bisnis hanya mengejar keuntungan tanpa peduli pada alam, kita mungkin untung hari ini tetapi rugi di masa depan. Sampah plastik, limbah berbahaya, dan polusi akan kembali kepada kita sebagai bencana.
Sebaliknya, ketika kita menjaga bumi, kita sedang menyiapkan warisan terbaik untuk anak cucu. Nabi SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu burung, manusia, atau hewan memakannya, melainkan itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa setiap kebaikan yang bermanfaat bagi makhluk hidup adalah sedekah.

4. Kesimpulan

Green marketing bukan sekadar strategi dagang, tetapi jalan untuk memenangkan dua hal sekaligus:

  • Hati konsumen yang kini makin peduli pada produk halal, sehat, dan ramah lingkungan.
  • Masa depan bumi yang lebih lestari dan nyaman ditinggali.

Mari kita mulai dari hal kecil: kurangi plastik, gunakan bahan halal-thayyib, edukasi konsumen, dan jadikan bisnis kita sebagai jalan kebaikan.

Wallahu a’lam bishshawab. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, Islam, dan kesehatan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah rahmatan lil ‘alamin.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Setiap pelaku usaha tentu punya rencana pemasaran untuk mengenalkan produk dan melayani konsumen. Namun, Islam mengajarkan kita agar rencana tersebut tidak hanya mengejar keuntungan duniawi, tetapi juga memperhatikan maslahat umat dan kelestarian alam. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 205:

“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di muka bumi untuk mengadakan kerusakan padanya dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak; dan Allah tidak menyukai kerusakan.”

Dari ayat ini kita diajak membuat rencana usaha yang tidak merusak, melainkan menjaga bumi.

Apa itu rencana pemasaran yang berbasis green marketing?

  1. Produk yang menenangkan hati konsumen – bahan bakunya halal, thayyib, dan ramah lingkungan. Misalnya, makanan tanpa bahan berbahaya, produk rumah tangga tanpa racun, atau kerajinan dari daur ulang.
  2. Kemasan yang berkelanjutan – menggunakan bahan kemasan yang bisa didaur ulang atau ramah lingkungan, sehingga konsumen merasa tenang tidak menambah sampah plastik.
  3. Proses yang bersih dan hemat energi – memperhatikan air, listrik, dan limbah agar tidak menimbulkan pencemaran.
  4. Komunikasi pemasaran yang jujur dan mendidik – menyampaikan nilai kebaikan, mengajak konsumen bersama-sama menjaga bumi.

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Ketika konsumen membeli produk dengan konsep green marketing, hati mereka lebih tenang karena merasa ikut menjaga bumi. Mereka bukan hanya membeli barang, tetapi juga berinvestasi untuk masa depan generasi mendatang. Inilah yang kita sebut pemasaran berkelanjutan—memberi manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan sekaligus.

Rasulullah SAW bersabda:
“Jika kiamat terjadi, sedang di tangan salah seorang dari kalian ada bibit kurma, maka jika ia mampu menanamnya sebelum kiamat, hendaklah ia menanamnya.” (HR. Ahmad).

Hadis ini mengajarkan, sekecil apapun upaya kita menjaga lingkungan tetap bernilai ibadah. Maka rencana pemasaran yang hijau, ramah lingkungan, adalah bagian dari amal saleh.

Penutup
Mari kita jalankan usaha dengan rencana pemasaran yang menenangkan hati konsumen, membawa harapan untuk bumi, dan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *