
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji hanya milik Allah SWT yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mengapa Ramadhan Disebut Bulan yang Penuh Ampunan?
Ramadhan disebut bulan yang penuh ampunan karena Allah SWT membuka pintu tobat selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Di bulan ini, Allah SWT menjanjikan penghapusan dosa bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh beribadah dan memohon ampunan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa Ramadhan adalah momentum emas bagi kita untuk mendapatkan ampunan Allah SWT.
Apa Hikmah di Balik Bulan yang Penuh Ampunan Ini?
- Kesempatan Membersihkan Dosa
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan taubat, agar dosa-dosa kita diampuni. - Allah Membuka Pintu Taubat dengan Lebar
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di siang hari, dan Allah membentangkan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di malam hari, hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim) Di bulan Ramadhan, pintu taubat semakin terbuka lebar, memberikan peluang besar untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah. - Puasa dan Shalat Malam sebagai Sarana Penghapus Dosa
Selain puasa, shalat malam (tarawih dan tahajud) juga menjadi amalan yang menghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) - Lailatul Qadar, Malam yang Penuh Keberkahan
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, di mana ampunan Allah dicurahkan kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh beribadah. - Momen Perbaikan Diri
Ramadhan mengajarkan kita untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan amalan yang lebih baik. Inilah langkah awal untuk menjaga kesucian hati dan pikiran setelah Ramadhan berakhir.
Harapan,
Hadirin yang dirahmati Allah, mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai momen untuk memperbanyak istighfar, memohon ampunan, dan meningkatkan amal ibadah kita. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita, menerima amal ibadah kita, dan menjadikan kita insan yang lebih baik setelah Ramadhan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.