
Oleh: Bunda Ifah Rofiqoh, Yogyakarta
Bismillah. Alhamdulillah. Lahaulaa walaa quwata illa billah. Jamaah yang berbahagia. Ibadah umrah di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan, dan salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah terkait waktu miqat yang dilakukan, baik itu dimulai waktu tengah malam atau setelah dhuhur. Sebab butuh waktu sekitar 4 jam lebih dan thawaf & sa’i sekitar 20km (Thawaf di lantai dasar). Meskipun waktu miqat ini bukanlah faktor yang mengubah keutamaan ibadah umrah itu sendiri, ada beberapa hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama terkait dengan kapan kita memulai perjalanan ibadah umrah tersebut.
- Menjaga Ketaatan dan Ketulusan Niat
Umrah yang dilakukan di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim). Baik dilakukan mulai ambil miqat di waktu tengah malam atau setelah dhuhur, waktu yang kita pilih untuk berihram adalah sebuah kesempatan untuk menunjukkan niat yang tulus dan ikhlas kepada Allah. Ini mengajarkan kita bahwa ketulusan niat dan kesungguhan dalam beribadah adalah hal yang utama, bukan hanya waktu atau tempat. - Menguatkan Kesabaran dan Ketekunan
Berangkat untuk melaksanakan umrah, baik di malam hari atau siang hari, membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Melakukan perjalanan tengah malam atau setelah dhuhur menguji kesabaran kita dalam menjalani ibadah. Waktu-waktu tersebut mengingatkan kita bahwa ibadah kepada Allah tidak terbatas oleh waktu, dan kita harus bersiap menjalani segala tantangan dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya. - Keutamaan Ibadah di Waktu-waktu Tertentu
- Miqat Tengah Malam: Miqat yang dimulai tengah malam mengandung hikmah berupa waktu yang lebih tenang, jauh dari gangguan, dan lebih memungkinkan untuk berkonsentrasi penuh dalam beribadah. Tengah malam juga adalah waktu yang banyak orang tidur, sehingga perjalanan dan ibadah dilakukan dengan hati yang lebih khusyuk dan penuh rasa syukur.
- Miqat Setelah Dhuhur: Miqat yang dimulai setelah dhuhur juga memiliki hikmah, karena waktu dhuhur adalah saatnya beristirahat dan menunaikan ibadah shalat yang juga merupakan waktu yang penuh berkah. Ketika kita melakukan miqat setelah dhuhur, kita akan memasuki waktu yang lebih tenang setelah melakukan shalat fardhu, dan ini memberikan kesan bahwa ibadah kita dimulai dengan penuh kesiapan fisik dan spiritual.
- Pahala yang Dilipatgandakan
Melakukan umrah di bulan Ramadhan sudah merupakan sebuah berkah, tetapi waktu yang tepat dalam memulai perjalanan ibadah ini juga bisa membawa kita pada keutamaan tambahan. Terlepas dari waktu miqat, setiap langkah menuju Ka’bah dan setiap niat yang ikhlas dalam menjalankan ibadah ini akan mendatangkan pahala yang lebih besar, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan dan berkah. - Kesadaran akan Keterbatasan Waktu
Melaksanakan umrah di bulan Ramadhan mengingatkan kita pada keterbatasan waktu di dunia ini. Memilih waktu miqat, baik tengah malam atau setelah dhuhur, menunjukkan bagaimana kita memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah kepada Allah. Dalam ibadah, waktu adalah aset berharga yang harus kita jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Harapan & doa
Hikmah dari miqat yang dimulai tengah malam atau setelah dhuhur adalah pengingat bagi kita untuk menjaga niat, kesabaran, dan ketekunan dalam beribadah. Waktu bukanlah hal yang utama dalam ibadah umrah, tetapi bagaimana kita melaksanakan ibadah dengan penuh kesungguhan, khusyuk, dan memanfaatkan setiap detik yang ada untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semoga Allah memudahkan kita semua dalam menjalankan ibadah umrah dengan niat yang ikhlas dan diberi keberkahan dalam setiap langkahnya. Aamiin. Bersambung…..(1)

PINBAS MUI DIY, Pusat Inkubasi Bisnis Syariah.