
Dr. Khoiruddin Bashori, Dosen Psikologi UAD
Yogyakarta, pinbasmui.com – Dalam penjelasannya, tentang tema Kebugaran Mental, beliau mengatakan bahwa kebugaran fisik biasanya berkaitan dengan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan efisien. Ini mencakup aspek seperti kekuatan, daya tahan, fleksibilitas, dan daya tahan kardiovaskular. Olahraga dan aktivitas fisik berkontribusi pada peningkatan kesehatan fisik, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Namun, kebugaran fisik tidak selalu berbanding lurus dengan kesehatan mental. Seseorang mungkin memiliki tubuh yang atletis, namun jika tidak mengelola stres atau emosi dengan baik, mereka bisa mengalami masalah kesehatan mental. Kebugaran mental mengacu pada kesejahteraan emosional, kemampuan untuk mengatasi stres, kecerdasan emosional, serta keahlian dalam mengatur pikiran dan perasaan.
Kesehatan mental yang baik memungkinkan individu untuk lebih adaptif dan resilien terhadap perubahan dan tantangan hidup. Dalam konteks ini, kemampuan untuk “berkreasi” dan berpikir kritis sangat bergantung pada kondisi mental yang stabil. Dalam situasi stres tinggi atau ketika seseorang mengalami masalah emosional, kinerja fisiknya juga dapat terpengaruh, menciptakan siklus negatif antara kesehatan fisik dan mental.
Kebugaran mental dan fisik saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Penelitian menunjukkan, olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala kecemasan serta depresi, sehingga meningkatkan kesehatan mental. Sebaliknya, ketika seseorang mengalami masalah mental, mereka mungkin kurang termotivasi untuk berolahraga, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.
Daya tahan tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup daya tahan psikologis. Daya tahan mental memungkinkan individu untuk tetap fokus dan produktif di bawah tekanan. Energi untuk berkreasi mencerminkan motivasi dan semangat, yang sering kali berasal dari kesehatan mental yang baik. Ketika seseorang merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, mereka lebih mungkin untuk berinovasi dan berkontribusi secara kreatif.
