
Drs. Jumarodin, MM, PWMOI DPD Kodya Yogyakarta dan Ketua PINBAS MUI DIY
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak nikmat kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kultum singkat tentang manfaat sikap syukur dalam kehidupan kita.
Syukur adalah sikap hati yang menyadari dan mengakui nikmat dari Allah, lalu mengungkapkannya dengan lisan dan mengamalkannya dalam perbuatan. Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Dari ayat ini kita belajar bahwa syukur adalah kunci ditambahkannya nikmat oleh Allah.
Lalu apa saja manfaat dari sikap syukur?
1. Menambah nikmat hidup
Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba yang bersyukur. Ini bisa berupa rezeki yang berkah, kesehatan yang terjaga, dan ketenangan batin.
2. Membuat hati lebih tenang dan bahagia
Orang yang bersyukur cenderung melihat sisi positif dalam hidup. Ia tidak banyak mengeluh, sehingga hatinya lebih damai dan jauh dari stres.
3. Meningkatkan hubungan baik dengan sesama
Orang yang bersyukur biasanya lebih menghargai orang lain, lebih ramah, dan tidak mudah iri hati. Ini membuat hubungan sosialnya lebih harmonis.
4. Membentuk pribadi yang rendah hati dan tidak sombong
Syukur membuat kita sadar bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah, bukan murni hasil usaha kita sendiri. Maka kita akan terhindar dari sifat sombong.
5. Menjadi hamba yang dicintai Allah
Allah sangat mencintai hamba-Nya yang pandai bersyukur. Karena itu, syukur bukan hanya akhlak mulia, tapi juga bentuk ibadah yang dicintai oleh Allah.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Mari kita terus membiasakan diri untuk bersyukur dalam setiap keadaan. Ketika senang, kita bersyukur karena diberi nikmat. Ketika sedih atau diuji, kita tetap bersyukur karena diberi kesempatan untuk mendekat kepada Allah dan menghapus dosa.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.