Drs. H. Jumarodin, MM, Ketua PINBAS MUI DIY, Pusat Inkubasi Bisnis Syariah

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani ibadah di bulan Ramadhan dan kini mengantarkan kita pada hari kemenangan, Idul Fitri. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang setia hingga akhir jaman. Aamiin.

Jamaah rahimakumullah,

Idul Fitri bukan sekadar hari perayaan, tetapi juga momentum muhasabah diri. Dalam surat Al-Baqarah ayat 183, Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Dari ayat ini, jelas bahwa tujuan utama puasa Ramadhan adalah menjadikan kita insan yang bertakwa. Namun, ketakwaan bukan hanya untuk bulan Ramadhan saja, melainkan juga harus terus dijaga sepanjang tahun, dalam sebelas bulan berikutnya.

Bagaimana Menjaga Ketakwaan Setelah Ramadhan?

  1. Konsisten dalam Ibadah. Ramadhan melatih kita untuk shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, doa dan mohon ampun. Setelah Ramadhan, jangan sampai semangat ibadah menurun. Tetaplah menjaga shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan amalan sunnah lainnya seperti puasa sunnah syawal 6 hari dan puasa sunnah Senin-Kamis.
  2. Menjaga Hubungan Baik dengan Allah (Hablum Minallah). Selama Ramadhan, kita banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan lupakan hal ini setelah Ramadhan. Rutinlah beristighfar, memperbanyak dzikir, doa, dan mohon ampun, serta meningkatkan ketulusan dalam beribadah.
  3. Menjaga Hubungan Baik dengan Sesama Makhluk (Hablum Minannas). Ketakwaan yang sejati tercermin dalam akhlak terhadap sesama. Jadilah pribadi yang pemaaf, jujur, dapat dipercaya, cerdas, ta’awun, dan penuh kasih sayang. Jangan hanya bersedekah dan membantu sesama di bulan Ramadhan, tetapi teruslah berbagi dan peduli kepada mereka yang membutuhkan sepanjang tahun sesuai sikond kita dengan jujur..
  4. Menjaga Kebersihan Hati. Ramadhan mengajarkan kita untuk menahan amarah, sombong, menghindari ghibah, dan menjauhi sifat iri dengki. Setelah Ramadhan, teruslah berusaha menjaga hati agar selalu bersih dan penuh dengan amal kebaikan.
  5. Berpegang Teguh pada Syariat Islam. Seorang yang bertakwa akan selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, baik dalam perkara ibadah, muamalah, maupun akhlak. Jangan sampai setelah Ramadhan kita kembali pada kebiasaan buruk yang sebelumnya telah kita tinggalkan. Kata kuncinya untuk diingat adalah taqwa selama Ramadhan dan taqwa sesudahnya, sepanjang hari, pekan, bulan, tahun.

Harapan dan doa,

Ketakwaan bukanlah pencapaian sesaat, tetapi proses perjalanan seumur hidup. Jika kita bisa menjaga ketakwaan sepanjang bulan dan tahun, maka insya’Allah kita akan menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang dicintai-Nya dan berhak mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan hidup di akhirat.

Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang bertakwa sepanjang hayat, baik selama Ramadhan dan sesudahnya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. Wallahu a’lam bishowab.

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana washiyamakum, … waja’alanallahu waiyyakum, minal aidin wal faizin, … kulu amm waantum bikhoir, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pengisi Kolom kultum 1 web pinbasmui.com setiap Jumat: Drs. H.Jumarodin, MM., Ketua PINBAS MUI DIY

Pengisi Kolom kultum 2 web pinbasmui.com setiap Sabtu: M. Zainuri, Direktur BPRS Bangun Arta

Pengisi Kolom kultum 3 web pinbasmui.com setiap Ahad: Dr. Hibana, Dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pengisi Kolom kultum 4 web pinbasmui.com setiap Senin: Dr. Endang Sulistyawati, M.Pd, Dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogya

Pengisi Kolom kultum 5 web pinbasmui.com setiap Selasa: Pramesthi Esha Nirmala Dewi, Ph.D, Dosen Farmasi UMY

Pengisi Kolom kultum 6 web pinbasmui.com setiap Rabu: Dr. Ifah Rofiqah, M.Si, Dosen Pascasarjana UTY

Pengisi Kolom kultum 7 web pinbasmui.com setiap Kamis: Dr. Sumedi, M.Ag, Dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogya

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *