Pantun 1: (Pembuka semangat)*

  1. Berlayar perahu di tengah samudera,
  2. Angin sepoi membawa bahtera.
  3. PWMOI hadir penuh berkarya,
  4. Untuk mendampingi UMKM maju bersama!

Pantun 2: (Konteks Yogyakarta)

  1. Menjelajahi Malioboro di pagi hari,
  2. Senyum ramah sambut tamu datang.
  3. Di Kota Jogja yang berhati nyaman lestari,
  4. Wartawan bersatu gotong royong, UMKM pun berkembang!

Pantun 3: (Program kerja)

  1. Ke kampung wisata kami melangkah bersama,
  2. Bersama rakyat, kami bersuara.
  3. Pendampingan usaha UMKM jadi langkah nyata,
  4. Dukung UMKM tumbuh berkembang, bangsa berjaya!

Pantun 4: (Penutup harapan)

  1. Menanam pohon di tanah subur,
  2. Disiram hujan, tumbuh berakar.
  3. Dengan tekad yang kuat dan jujur,
  4. PWMOI Jogja, siap bersama berkarya dan berkibar!

Pantun 5 (Sambutan Ketua):

Jalan-jalan ke kota budaya,
Singgah sebentar beli batik tulis nan halus.
Hari ini momen penuh bahagia,
PWMOI Yogyakarta resmi dikukuhkan, penuh semangat dan tulus.

Layar terkembang di tengah samudra,
Angin berhembus membawa harapan.
Kami siap jalankan amanah negara,
Dampingi UMKM di 169 kampung wisata, kuatkan pergerakan.

Pantun 6 (Visi dan Program):

Kampung wisata penuh pesona,
UMKM lokal tumbuh berdaya.
PWMOI hadir tak hanya bicara,
Kami dampingi nyata, bukan sekadar wacana.

Menulis berita bukan sembarangan,
Fakta dan data jadi andalan.
169 kampung wisata jadi tujuan,
Agar UMKM makin naik kelas dan punya peran.

Pantun 7 (Sambutan Panitia):

Terima kasih atas dukungan semua,
Sinergi kuat jadi kekuatan kita.
PWMOI bukan sekadar nama,
Kami bekerja nyata untuk Yogyakarta yg kita cinta bersama.

Pantun 8 (Pembuka)

  1. Naik becak keliling kota,
  2. Bapak becaknya ngajak ngobrol lama.
  3. PWMOI kini punya pengurus baru, lho, Pak dan Bu semua,
  4. Yang datang bukan buat gaya, tapi beneran mau kerja sama!
  5. Makan gudeg sambil nyengir,
  6. Lidah kepedesan tapi tetap bahagia.
  7. Kami hadir bukan sekadar mampir,
  8. Mau bantu UMKM, biar makin jaya (amin ya, semoga ya…).

Pantun 9 (Program Unggulan)

  1. Ke kampung wisata naik sepeda,
  2. Niatnya liputan, eh malah jajan terus.
  3. UMKM kami dampingi dengan suka cita,
  4. Sambil ngopi, nulis berita, keluarga tetap terurus.
  5. Dari Taman Sari sampai ke Kaliurang,
  6. Temu warga, rasanya kayak arisan.
  7. PWMOI bukan cuma duduk di ruang,
  8. Tapi turun langsung, bersama wujudkan harapan.

Pantun 10 (Harapan)

  1. Burung dara terbang rendah,
  2. Hinggap sebentar di atas genteng.
  3. Mari kerja media online bersama bergairah,
  4. Agar setiap impian terwujud bareng!
  5. Minum teh hangat di pagi buta,
  6. Ditemani singkong rebus sambil nulis berita.
  7. Mari kita semangat jaga Yogyakarta tercinta,
  8. PWMOI YK siap beraksi bersama dimana saja

By MUI PINBAS

PINBAS MUI DIY, pusat inkubasi bisnis syariah. Sebuah lembaga yang kegiatannya mendampingi pelaku usaha UMKM dan Koperasi syariah serta media preneur terutama di DIY

2 thoughts on “News: Ada Baca Pantun Saat Acara Pengukuhan PWMOI DPD Kota Yogyakarta”
  1. Teks ini ditulis dalam bahasa Indonesia.

    Menarik sekali melihat PINBAS MUI DIY sebagai pusat inkubasi bisnis syariah yang fokus pada UMKM dan koperasi. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mendukung ekonomi berbasis syariah di DIY. Saya penasaran, bagaimana cara mereka memastikan bahwa program-program mereka benar-benar efektif bagi pelaku usaha? Apakah ada kisah sukses yang bisa dibagikan? Menurut saya, pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan, terutama di era digital saat ini. Bagaimana dengan media preneur, apakah ada program khusus untuk mereka? Saya yakin banyak orang yang tertarik untuk tahu lebih detail tentang visi dan program unggulan mereka. Apa yang membuat PINBAS MUI DIY berbeda dari lembaga serupa lainnya?

    1. PINBAS MUI DIY hadir sebagai penjang tangan ulama untuk menyuarakan dakwah dan melayani umat dibidang ekonomi bisnis syariah. media preneur menjadi sebuah suatu keharusan diadakan sebagai sikap pengelola yang APIK (adaptif, proaktif, inovatif, kolaboratif). di DIY ada kampung adrem, kampung jamu yang didampingi agar usahanya kelompok naik kelas, makin legal, modern, digital dan global. setiap kelompok komunitas bisa melayani umat dengan caranya masing masing dan perlu saling kordinasi idealnya minimal setahun sekali….. semangat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *