
Bu Nina Selaras Ayu Ditunjuk sebagai Ketua Pertama, Siap Majukan Jamu Tradisional Kota Gudeg Yogya
Yogyakarta, pinbasmui.com — Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jamu Tradisional dan Wedang Rempah Kota Yogyakarta resmi membentuk kepengurusan pada Selasa, 3 Juni 2025, bertempat di rumah produksi Jamu Ginggang, Pakualaman, Kota Yogyakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Bu Nina Ayu Selaras Ayu, terpilih sebagai ketua pertama, didampingi oleh tim pengurus yang terdiri dari Pak Dwi Bir Plethok, Bu Santi Jamu Sehat, Pak Hendri Syrup secang, Bu Yulia Jamu Kuat, dan Bu Yayuk Ginggang. Seluruh pengurus merupakan pelaku aktif dalam usaha jamu tradisional dan minuman rempah herbal khas Yogyakarta.
Acara pembentukan pengurus ini juga dihadiri dan didampingi oleh Kak Juma dari PINBAS MUI DIY, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW-MOI) DPD Kota Yogyakarta. Kehadirannya memberikan semangat dan arahan strategis bagi penguatan jaringan antar pelaku UMKM Jamu Tradisional Yogya serta promosi melalui media digital. Adapun tim pembina KUBE Jamu Yogya adalah Wawan Harmawan, SE, MM, Kak Juma PINBAS, dan Bu Tati Wijaya.
“Ini langkah awal yang penting untuk memperkuat kolaborasi sesama pelaku usaha jamu dan wedang rempah, sekaligus memperkenalkan kekayaan lokal ini ke pasar yang lebih luas baik offline maupun pasar online,” ujar Kak Juma dalam sambutan pengantarnya.
Dengan terbentuknya struktur organisasi ini, para pelaku UMKM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk, inovasi pengemasan, serta edukasi manfaat jamu kepada masyarakat luas, terutama generasi muda Gen Z.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi ringan seputar peluang pemasaran digital, rencana pembuatan katalog UMKM, dan pembentukan forum komunikasi berkala serta dokumentasi.


Business Model Canvas: KUBE Jamu Tradisional & Wedang Uwuh Kota Yogyakarta
Komponen dan Kegiatannya
1.Customer Segments (Segmen Pelanggan)
– Masyarakat peduli kesehatan alami (usia 25–60 tahun)
– Wisatawan domestik dan mancanegara
– Komunitas herbal, yoga, dan pengobatan tradisional
– Hotel, restoran, kafe (HoReKa) yang menyajikan minuman tradisional
– UMKM pengolahan bahan jamu/rempah
2.Value Propositions (Proposisi Nilai)
– Produk alami, sehat, dan turun-temurun khas Jogja
– Minuman tradisional siap seduh atau siap minum
– Dikemas higienis, modern, dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Jogja
– Mendukung gaya hidup sehat dan preventif
– Bersertifikasi halal/PIRT (jika sudah dimiliki)

3.Channels (Saluran Distribusi)
– Penjualan langsung saat bazar, pasar UMKM, atau acara KUBE
– Titip jual di toko oleh-oleh, galeri, dan pusat UMKM
– E-commerce (Tokopedia, Shopee, Instagram, WA Business)
– Kerja sama dengan hotel/resto untuk minuman jamu/jamu bar
4.Customer Relationships (Relasi Pelanggan)
– Edukasi rutin tentang manfaat jamu melalui konten dan demo
– Komunitas pelanggan via WA/IG untuk loyalitas
– Respons cepat pemesanan dan testimoni pelanggan
– Layanan pelanggan ramah dan berbasis kekeluargaan

5. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
– Penjualan produk: jamu bubuk, cair, instan, dan wedang uwuh kemasan
– Paket hampers jamu/wedang untuk hadiah/event
– Layanan pelatihan meracik jamu tradisional
– Kerja sama pesanan instansi untuk konsumsi rapat/CSR
6. Key Resources (Sumber Daya Kunci)
– Pelaku usaha anggota KUBE
– Resep jamu/wedang tradisional khas Jogja
– Alat produksi dan kemasan
– Bahan baku rempah lokal
– Legalitas usaha (izin, sertifikasi)
7. Key Activities (Aktivitas Kunci)
– Produksi dan pengemasan
– Pelatihan peningkatan mutu produk dan branding
– Promosi dan pemasaran offline-online
– Pengembangan jejaring kemitraan dan pemasaran kolektif
– Kegiatan rutin KUBE: evaluasi dan inovasi produk

8. Key Partnerships (Kemitraan Kunci)
– Dinas Koperasi & UMKM Kota Yogyakarta
– Dinas Kesehatan / Dinas Pertanian untuk bahan baku
– Perguruan tinggi (pendampingan & riset produk)
– Hotel/restoran, toko oleh-oleh, marketplace lokal
– Lembaga sertifikasi halal dan PIRT
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
– Biaya bahan baku rempah dan bahan kemasan
– Biaya produksi dan pengemasan
– Transportasi distribusi
– Promosi dan desain produk
– Pelatihan dan pendampingan
– Biaya legalitas dan izin

